Kejutan

623 59 89
                                        

Keesokan harinya, Kanao, Aoi dan Nezuko janjian untuk bertemu di taman sekolah Kimetsu no Gakuen. Yaps, kebetulan sekolahnya Nezuko sudah libur dari kemarin, makanya ia bisa berkunjung ke sekolah kakaknya. Tentu saja untuk memberikan kejutan untuk pikachu kesayangannya.

Pagii sekali

Ketiga sudah sampai di sekolah. Mereka kembali memeriksa tempat yang kemarin dipersiapkan oleh Kanao dan Aoi. Rencananya, ketiga gadis itu akan mengadakan piknik di taman belakang sekolah.

Di tempat yang di sarankan oleh Kanao.

"Whoaaaa indahnya," ucap Nezuko dengan berbinar.

Ia terus memuji pemandangan taman belakang sekolah. Memamg tak di ragukan lagi, walau hanya sedikit siswa yang tahu karena tempatnya yang cukup terpencil.

"Jika musim semi, pasti lebih indah. Melihat pohon sakura ini berguguran adalah momen yang menyenangkan," gumam Kanao, sambil mengamati pohon besar dihadapannya.

"Bagaimana jika musim semi nanti kita kesini lagi?" usul Nezoku bersemangat.

Kanao tersenyum menanggapi. Sedang Aoi berseru lantang.

"TENTU SAJA,"

Waktu berlalu dengan cepat. Bel sekolah terdengar menggema di penjuru sekolah. Mengharuskan Kanao dan Aoi untuk bergegas ke kelas. Acara pembagian nilai UTS akan segera dimulai.

"Ne.. Nezuko-chan, kau tunggu di sini ya. Kami akan segera kembali," pamit Aoi

"Tentu saja,"

***

Kelas sudah dimulai, Wali kelas X-MIPA sudah membagikan hasilnya. Dengan nafas terengah kedua gadis itu menghampiri guru yang tengah duduk dan menatap kesal pada keduanya.

"Dari mana saja kalian?" suara berat itu menyapa pendengaran keduanya. Sirat akan kekesalan dan amarah.

Kanao dan Aoi membungkukkan badan, meminta maaf atas keterlambatannya.

"Go-gomennasai Shi-Shinazugawa ss-ssensei," ucap Aoi terbata.

Hening beberapa saat

Tak ada jawaban

Hingga akhirnya Shinazugawa menghela nafas, lelah dengan kelakuan siswa- siswanya.

"Aku bertanya, bukan ingin mendengar ucapan maaf,"

Kedua gadis itu membungkuk lagi, namun kali ini Kanao yang bersuara. Yah, sepertinya aura Shinazugawa selalu mengintimidasi ketika marah. Aoi sampai bergetar ketakutan.

"Gomen, kami dari taman. Terlalu asyik berbincang,"

"Sekali lagi maafkan kami Shinazugawa-sensei," ucap Kanao, masih membungkuk.

"Untung adiknya Kanae, kalo bukan. Pengen tak hiih" batin Shinazugawa kesal.

Ya mau gimana lagi, lagian besok udah libur. Akhirnya Shinazuwa memberikan kertas hasil UTS mereka dan memberikan petuah.

"Ya sudah, lain kali jangan diulang. Terlambat itu tidak baik. Asal kalian tahu, terlambat itu Membuat orang menunggu, kesal dan membosankan. Saya tak suka,"

Kedua gadis itu menegakkan badannya dan menerima kertas itu. Senyum terukir diwajah keduanya mendengar petuah yang diberikan lebih mirip curhatan singkat seorang Shinazugawa.

Di luar kelas

Papan pengumuman sudah dikerubungi oleh banyak siswa yang penasaran dengan peringkat mereka, begitupun dengan keempat pemuda itu. Mereka berdesak-desakkan demi melihat hasilnya.

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang