Everything will be Ok

511 47 21
                                    

"Ayo bangun sayang, aku ada disini. Aku dateng loh!! Kamu harus bangun," lirih Kanao.

Kanao memejamkan matanya sejenak menetralkan rasa perih disekitar kedua kelopak matanya. Jejak air mata masih terlihat di pipinya yg baru ia seka. Sambil menggenggam tangan kekasihnya, gadis itu merapal do'a.

"Kami-sama tolong sembuhkan dia, ku mohon,"

Permohonannya tak dikabulkan

Kondisi kekasihnya menurun. Alat penunjuk status nadi dan tekanan darahnya menampilkan grafik yang berantakan. Nafasnya tersengal-sengal dengan keringat yang terus bercucuran dipelipisnya menambah panik kedua gadis itu.

Bunyi penanda darurat sudah ditekan oleh Nezuko, dan pada saat itu juga muncul seorang dokter dengan surai musim semi dengan beberapa perawat di sampingnya.

Haruno Sakura, dokter muda nan cantik itu tengah memeriksa keadaan Tanjirou. Matanya melebar mendapati diagnosis baru.

"Cepat siapkan ruang operasinya!!! Waktu kita tak banyak," seru Sakura

2 perawat keluar, menyiapkan ruang operasi seperti yang diperintahkan oleh Sakura.

Nezuko dan Kanao kaget mendengarnya. Operasi? Ada apa? Dia kenapa?

Sakura, tersenyum tipis. Dokter itu menjelaskan komplikasi pada organ ginjal dan hati Tanjirou karena beban dari obat yang diminumnya berdosis tinggi, mengganggu kerja detoksifikasi dan menyebabkan pendarahan di dalam.

Sambil menjelaskan , Sakura membantu 2 perawat lainnya mendorong brankar Tanjirou menuju ruang operasi diikuti Kanao dan Nezuko dibelakangnya.

Derap langkah mereka yang tergesa di koridor menarik perhatian Kanae, Sanemi dan Rengoku yang baru datang. Ketiganya terkejut melihat sosok tengah sekarat di atas brankar itu. Dan lebih terkejut lagi saat melihat Kanao ada di hadapan mereka.

Nafas memburu dan keringat yang bercucuran dari wajah pucatnya membuat Kanae tambah khawatir. Segera saja ia memcari kursi roda dan menyuruh adik kecilnya untuk duduk.

 Segera saja ia memcari kursi roda dan menyuruh adik kecilnya untuk duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesuatu yang pasti dari mahluk bernyawa itu meninggal. Takdir yang akan membawanya ke sisi Tuhan untuk mempertanggung jawabkan semua yang dilakukannnya semasa hidup.

Tanjirou terbangun di tempat yang asing.

Gelap, adalah hal pertama yang ia lihat. Sepi, yang ia rasa saat sendiri. Beginikah rasanya berada di ambang kematian? Ah, pemuda ini mengusak surainya kasar saat ingatan-ingatan tentang dirinya dan segala dosa yang ia buat pada kedua orang tuanya karena diam-diam berbohong dan melanggar semua yg mereka bilang. Ia merasa seperti anak durhaka di akhir hidupnya.

"Tou-san, kaa-san maafkan anakmu ini ya. Selama ini aku belum berbakti pada kalian, bahkan diam-diam aku sering berbohong pada kalian hehehe. Anakmu ini durhaka sekali ya!"

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang