Pelajaran terakhir tak diisi oleh pelajaran apapun karena guru-guru sedang rapat. Mengingat bulan Desember nanti akan banyak acara, mungkin kegiatan belajar mengajar akan sedikit terganggu.
Hal ini tentu dimanfaatkan oleh semua siswa untuk bersenang-senang. Ada yang ngumpul bentuk tim ghibah, ada juga yang ngumpul buat mabar. Suasana kelas benar-benar ramai.
Lalu lalang siswa di koridor, juga beberapa yang bolos ke kantin benar-benar menggambarkan kebebasan. Lain hal nya dengan Kanao dan Aoi yang tengah sibuk berkutat di depan laptop.
Keduanya dilimpahkan tugas membuat proposal kegiatan untuk acara yang diajukan. Itu karena Shinobu dan Tomioka sedang sibuk persiapan ujian masuk kuliah.
Dan disini lah keduanya duduk sambil bercengkrama walau kebanyakan Aoi yang bercerita. Sedangkan Kanao lebih sering memainkan hp, membalas chat dari seseorang.
Semenjak Tanjirou tak sekolah karena ada urusan keluarga, komunikasi keduanya berjalan lewat maya. Entah nekat atau memang dia fastrespon, Kanao selalu mencuri-curi kesempatan untuk membalas chat kekasihnya itu sampai hp nya pernah disita.
Tentu saja ia kaget dan hampir menangis. Untung saja hp nya disita oleh Shinazugawa-sensei. Bagaimana jika disita oleh guru lain? Seperti Uzui atau Mitsuri, pasti sekolah akan heboh dengan gosip.
Sebagai sahabat yang baik, Aoi khawatir dengan sikapnya. Ia dihadapkan dengan Kanao yang berbeda. Sudah 3 hari ini ia sering menyalin ulang catatannya di buku Tanjirou, mengirim tugas terbaru beserta jawabannya, rutin buka hp dan mengabaikan orang disekitarnya.
"Bukankah itu terlalu berlebihan?" pikir Aoi
Karena lelah dengan setumpuk berkas, revisi dan tugas sekolah, Aoi mengajak Kanao ke kantin. Namun sayang, responnya kurang menyenangkan.
"Kanao-chan, aku lapar. Ke kantin yuk," ajak Aoi.
Kanao diam tak merespon, jemarinya sibuk mengetik kata-kata di laptop. Sambil berbincang ringan dengan seseorang di balik telepon.
"Kanao-chan, ayok. Buat proposalnya nanti aja. Teleponannya sambung nanti, udah yuk cepet aku laper," ucap Aoi sedikit maksa.
Gadis kucir dua itu melepas earphone yang berada di telinga sahabatnya dan menutup laptopnya.
Kanao kaget dengan perlakuan Aoi. Tak memedulikan tatapan sahabatnya. Gadis itu menarik tangan Kanao untuk ikut dengannya ke kantin.
"Aoi-chan, lepas!! Jangan menggangguku," tukas Kanao seraya menepis tangan Aoi.
Kanao kembali membenarkan posisi duduknya dan melanjutkan teleponan sambil mengerjakan proposal dan mengabaikan Aoi.
"Bucin boleh, lupa sama sohib jangan," gumam Aoi pelan, seraya berlalu meninggalkan kelas.
Gadis itu berlalu dengan perasaan kesal. Langkah kakinya terus bergerak, menaiki anak tangga menuju kelas atas ke Kelas XII. Berniat mencari kekasihnya.
Aoi menghampiri kerumunan pemuda yang tengah asyik main game di depan kelas XII-MIPA. Disana ada Akaza, Douma, Inosuke, Genya dan Murata.
"Akhirnya aku menemukanmu,"
"Aoi? Ada apa?" tanya Inosuke heran. Pandangannya masih tertuju pada layar hp-nya.
"Inosuke-kun, aku kesal sekali. Tahu tidak? Masa Kanao nyuekin aku sih. Dia lebih milih teleponan sama Tanjirou!!"
"Are~ kasian sekali," timpal Douma
"Diamlah kau sialan!!" ketus Aoi
Tak mendapat jawaban, Gadis itu duduk disamping kekasihnya dan menceritakan apa yang akhir-akhir ini Kanao lakukan padanya. Tapi pemuda itu lebih fokus pada game-nya dari pada cerita Aoi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanao Love Story || END
FanfictionPROLOG Berkisah tentang gadis SMA yang periang nan baik hati bernama Kanao Tsuyuri. Ia tinggal bersama kedua kakak angkatnya yaitu Kanae Kocho dan Shinobu Kocho. Kehidupannya yang sedari awal memang tak baik, membawa Kanao pada kekosongan yang berk...