🎨 [ 2 - Murid Baru ] 🎨

4.6K 593 18
                                    

Brak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak!

Jeno memukul meja Jaemin dengan tiba-tiba. Membuat orangnya sedikit terkejut, bukan, lebih tepatnya benar-benar terkejut.

"Sinting ya lo, kaya pentolan sekolah aja main mukul-mukul meja."-ucap Jaemin lalu kembali menatap ponselnya.

"Kok lo ninggalin gue sih? Jahat banget sumpah."

"Yang penting gue udah bayarin bubur lo, kalo mau protes, lo ganti duit gue dulu."

"Oke, berarti gue gak perlu ganti ya."-ucap jeno senang.

"Iy-"

"BU GURU DATENG WOI! DUDUK GA LO PADA!"

"ROKOK SIAPA NIH DI MEJA GUE!?"

"EH BEDAK GUE SIMPENIN DI LACI LO DULU!"

"CERMIN GUE BALIKIN MONYET!"

"BUKU GUE DIMANA? GAK GUE CONTEKI LAGI NIH, AWAS AJA YA!"

"EH HP GUE MASIH DI MEJA GURU!"

"WOI TIKTOK AN NYA NTAR LAGI BABI!"

"MASKASARA GUE COY!"

"BERISIK DIEM WOIII"

"LO JUGA BERISIK ANJIR!"

Ya begitulah teriakan dari sebagian anak-anak dikelas itu saat guru akan datang. Terlebih lagi guru mapel yang satu ini terkenal killer.

Klotak klotak klotak

Suara sepatu dari guru perempuan itu mulai memenuhi ruangan kelas. Suasana kelas pun menjadi sepi seketika.

"Selamat pagi, anak-anak."-sapa guru itu.

"Pagi Bu."-jawab semua murid, kompak.

"Seperti yang kalian lihat hari ini, sebelum pelajaran di mulai. Pertama-tama saya akan mengenalkan kalian dengan murid pindahan. Ayo, silahkan perkenalkan diri kamu di depan teman-teman kamu."-ucap guru itu kepada murid baru yang ada di sebelahnya tersebut.

"Nama saya Renjun Ares Prasjoyo, mohon bantuannya!"-kata murid laki-laki yang bernama Renjun.

"Kamu Renjun, bisa duduk dibangku yang kosong."

"Sama gue aja, sini."

"Ganteng banget coiiiiii.."

"Eh eh, make up gue blom luntur kan?"

"Bang Renjun, duduk sama gue aja."

"Sama gue aja, ntar gue kasih servis."

"Sudah diam! Kita lanjut pelajaran! Kalo mau bersikap sesuka hati kalian, silahkan keluar!"-teriak guru itu membuat semua murid perempuan sontak diam bersamaan.

Jam pelajaran pun berjalan seperti biasanya, dan Jaemin entah mengapa sedari tadi tidak dapat fokus dengan materi yang dibawakan oleh guru tersebut.

Dia justru asik memandang Renjun dari belakang, karena tempat duduk Renjun persis berada didepannya. Jaemin merasa, Renjun ini sedikit berbeda dari teman-temannya yang lain.

"Jaem? Lo ngalamun? Hati-hati kesambet."-bisik Jeno, menyenggol lengan Jaemin. Membuat Jaemin kembali ke alam sadarnya.

"Siapa yang ngalamun? Gu- gue dari tadi merhatiin guru didepan kok."

"Baik anak-anak, pelajaran saya akhiri disini. Minggu depan di kelas saya akan ada ulangan, tolong dipelajari ulang materi yang baru saja saya berikan."-ucap guru itu, lalu keluar dari kelas. Membuat kelas itu kembali menjadi pasar.

"Hoy, nama lo Renjun, ya?"-tanya Jaemin tanpa basa-basi sambil mendorong dorong kursi Renjun.

"Ayo Jaem ke kantin, gue laper jir."-aja Jeno merengek.

"Mau ke kantin bareng kita gak? Dari pada disini, dikerubung banyak cewe lo. Ya kalo lo suka dikelilingi para cewe ya gue gak gimana-gimana, tapi asal lo tahu aja, disini cewenya ganas-ganas."-ucap Jaemin mengajak Renjun.

"Emang udah istirahat?"-tanya Renjun dengan wajah polosnya itu, bahkan Jeno yang mendengar pertanyaannya pun ikut tertawa.

"Jaman sekarang mana ada yang istirahat di jamnya istirahat? Ckck, mau ikut apa gak nih? Kalo nggak ya kita tinggal aja."-ucap Jeno.

"Oke."-Renjun

Akhirnya mereka bertiga pergi ke kantin bersama-sama, dan seperti biasanya. Banyak murid yang berbisik-bisik dikoridor sambil menatap mereka bertiga- lebih tepatnya menatap Jeno dan Jaemin dengan tatapan hina. Membuat Renjun yang awalnya hanya diam, ikut membuka suara.

"Mereka kenapa?"-tanya Renjun sambil memperhatikan beberapa murid yang memandang mereka aneh.

"Biasa, mereka iri sama kita.Tapi "-jawab Jeno mengangkat bahunya acuh.

"Btw Njun. Wajah lo emang pucet ya? Atau lo emang sakit?"-tanya Jaemin menatap Renjun.

"Gue... emang biasa gini, mungkin gue kecapean."

"Gue bawa vitamin C. Mungkin habis makan lo bisa makan vitaminnya."-saran Jaemin.

"Santai aja. Udah biasa begini, gak bakal kenapa-kenapa kok."-Renjun.

































































Yok yok, votmen nya janlupssss.

2 J & RENJUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang