ini cuma kisah pertemanan Jeno dan Jaemin, yang selalu absurd. Kemudian bertemu dengan Renjun yang ternyata bukan manusia, lalu kehidupan mereka berdua pun berubah.
End : 23 Nov 20
*sebelum baca part ini, aku saranin puter dulu lagunya yg udah aku taruh yaa. Biar ada feelnya:) dan part terakhir aku publish besok hihi!And warning! Cerita ini lebih panjang dari part biasanya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paginya Jeno sama Jaemin udah ngumpul di ruang tamu. Mereka nungguin Renjun sama Lenjin yang sampai sekarang belum kelihatan.
"Ngapain?"
Pas banget, Lenjin turun dari tangga dengan handuk yang masih terselempang dileher.
"Kapan gue sama Jaemin boleh pulang?"-Jeno.
"Ya mana gue tahu. Nunggu Renjun dulu lah. Kalian ga mau sarapan dulu?"-Lenjin.
"Sarapan? Disaat begini mana bisa kita sarapan!"-Jeno.
"Ya kan gue cuma nanya! Apaansih lo, dikit-dikit ngegas."-kesal Lenjin.
"Udah sih Jen. Jangan cari ribut.."-Jaemin.
Suasananya sekarang canggung banget. Soalnya nggak ada yang saling bicara disana.
Cklek.
Pintu terbuka menampilkan sosok Renjun dengan wajah tampannya.
"Habis dari mana Bang?"-Lenjin.
"Ada urusan bentar."-Renjun.
"Sampai lo pakai wujud manusia?"-Lenjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Renjun pake wujud manusia? Kok gue masih ngelihat penampakan seremnya sih???"-Jeno.
"Ya karena gue maunya lo tetep begitu."-Renjun.
"IDIH JADI INI JUGA KERJAAN LO!? BALIKIN KE AWAL KEK, SEREM YA WUJUD LO ITU SETAN."-Jeno.
"Stt Jen. Berisik."-tegur Jemin ke Jeno.
Renjun yang inget sama niatnya dateng kesana langsung to the point.
"Oh iya, Jaem. Ada yang mau ketemu sama lo. Tapi cuma bisa sebentar."-Renjun.
