"Apa kau senang di puja dan di puji oleh sahabat²ku jimin? " Tanya jungkook sambil menatap tajam jimin.
"Ma-maksud kookie? " Tanya jimin tidak mengerti.
"Kenapa kau selalu tebar pesona didepan sahabat²ku jimin? Apa karna kau tidak bisa mendapatkan hatiku lalu kau menjadi murahan seperti ini hingga kau mendekati sahabatku 4 orang sekali gus jimin!! " Ucap jungkook pada jimin, jimin hanya terdiam karna sunggu perkataan jungkook sangat melukainya.
"Jimin tidak bermaksud seperti itu kookie, jimin hanya mau membantu mereka jimin tidak pernah berniat tebar pesona atau apapun dan satu lagi jimin cuman menganggap mereka teman" Ucap jimin, lalu masuk kedalam kamar dan menutupnya sedangkan matanya sudah berkaca-kaca.
"Kenapa kookie jahat sama jimin hiks hiks, apa salah jimin sampe kookie sebut jimin pria murahan padahal niat jimin cuman mau membantu mereka itupun karna jimin menganggap mereka temen" Ucap jimin pelan sambil menangis terisak-isak.
****
Honey calling.."Hallo baby, anter aku kemall yuk, aku mau beli baju sekarang lagi ada diskon besar²ran" Ucap Hae lewat telepon.
"Jangan hari ini ya yang, soalnya aku cape banget tadi abis ngerjain tugas sama temen²" Ucap jungkook.
"Kan diskon nya juga abisnya hari ini sayang iih kamu tuh" Rengek Hae lewat telepon.
"Yaudah besok aja ya, besok aku belanjain kamu apapun yang kamu mau,asal jangan sekarang aku bener² cape yang" Ucap jungkook.
"Aku maunya sekarang, takutnya barangnya pada abis yang, pokonya kalo kamu gak anter aku sekarang kita putus!!! " Ucap Hae lewat telepon lalu menutup sambungan teleponnya.
"Sayang, halo yang, malah dimatiin lagi" Ucap jungkook, lalu dia siap² untuk menjemput Hae meskipun dia lelah dia tetap menyempatkan waktu untuk Hae karna dia tidak mau putus cuman gara² dia gak mau nganterin pacarnya itu buat belanja.
Sedangkan jimin yang sedari tadi mendengarkan jungkook hanya terdiam melanjutkan masaknya, jungkook sudah memakai pakaian rapi dan bersiap-siap untuk pergi menjemput kekasihnya.
"Kookie mau kemana? " Tanya jimin.
"Mau keluar dulu" Ucap jungkook.
"Tapi makan dulu, dari tadi pagi kookie belum makan nanti sakit" Ucap jimin.
"Gausah gak laper" Jawab jungkook datar lalu pergi keluar apartemen, jimin hanya bisa menghela nafasnya, lalu jiminpun memakan pasakannya sendiri karna, tiba2 ponselnya berbunyi.
Drrrrttt... Drtttt
"Siapa yang nelpon"sambil melihat teleponnyaBunda Calling...
" Bunda, ngapain bunda nelepon"Ucap jimin lalu mengangkat sambungannya.
"Hallo bunda? " Sapa jimin lewat telepon
"Hallo sayang, gimana kabar kamu sayang baik, kookie kabarnya gimana" Tanya sang mertua.
"Jimin baik bunda, bunda gimana kabarnya, kookie juga baik kok bun" Ucap jimin.
"Bagaimana hubunganmu dengan kookie sayang? " Tanya ibu jungkook.
"Baik bunda sangat baik" Ucap jimin berbohong.
"Benarkah?, kau tidak berbohongkan jimin? " Tanya ibu jungkook.
"Ti-tidak bun, memangnya kenapa tiba² bunda menanyakan seperti itu" Tanya jimin penasaran karna aneh saja kenapa ibu mertuanya menanyakan hubungan dia dan jungkook.
"Tidak Yasuda, bunda menelpon hanya ingin tahu keadaanmu, kalo gitu bunda tutup telepon dulu, dan sampaikan salam bunda pada kookie oh ya minggu depan bunda bersama ayah akan datang kesana " Ucap ibu jungkook.
"Oh gitu ya bunda, jimin baik ko, oh yaudah bunda jimin tunggu minggu depan kedatangan ayah dan bunda" Ucap jimin.
"Yasudah bunda tutup dulu telponnya ya bye sayang bunda syg jimin" Ucap ibu jungkook.
"Bye bunda, jimin juga sayang bunda" Balas jimin, telepon pun ditutup oleh mertuanya.
Next yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel (Kookmin/jikook)
Short Storymenceritakan tentang 2 pria yang dijodohkan oleh orang tuanya.