Setiap manusia pasti memiliki masalah. Entah itu masalah sosial, masalah etika atau masalah keluarga. Mereka datang dengan sangat tiba-tiba dan sangat tak bisa di tebak, membuat beberapa orang depresi karena masalah yang terlalu berat.
Kadang manusia juga melakukan apapun agar masalah yang mereka punya hilang.
Bunuh diri misalnya.
Mereka berpikir dengan bunuh diri maka masalah yang ada dalam lingkaran kehidupannya menghilang, namun itu salah.
Bukannya menghilang, mereka hanya menghindari masalah tersebut dengan bunuh diri.
Cara efektif jika kau sedang depresi atau frustasi adalah bunuh diri atau menyayat tanganmu.
Manusia di ciptakan memiliki akal, tentu saja mereka bisa menggunakan akal tersebut untuk memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah mereka.
Kedekatan Kageyama dan Hinata sejak pertama kali tahun ajaran baru di mulai sudah menjadi obrolan hangat tiap harinya.
Berbagai opini pun bermunculan tentang kenapa mereka nampak begitu dekat. Mulai dari keduanya adalah sahabat sejak kecil atau bahkan hanya teman biasa yang sudah terbiasa bersama.
Hal itu entah bagaimana memicu banyak siswa atau kakak kelas yang ingin berdekatan dengan mereka atau lebih tepatnya menjalin hubungan dengan keduanya.
Alasan kenapa banyak opini yang bermunculan adalah kedua yang tak mau buka mulut tentang hubungan mereka. Setiap ditanya terutama Hinata, pemilik surai orange itu hanya akan tersenyum kecil dan menjawab kalau mereka hanya teman dekat biasa.
Berbanding terbalik dengan Kageyama yang hanya diam dan tak berkomentar apapun. Dia tahu Hinata tak ingin hubungan mereka terumbar begitu saja ke siswa-siswi lain dan dia sebenarnya juga setuju dengan hal itu.
Apa ya..
Menurut Kageyama, akan repot nanti jika semisal hubungan keduanya terumbar. Pasti banyak siswi yang akan membully Hinata jika sampai hubungan mereka terumbar begitu saja, jadi Kageyama setuju-setuju saja jika Hinata ingin menyembunyikan hubungan mereka.
Lagipula keduanya juga harus memantapkan diri atau lebih tepatnya hati mereka. Karena jujur saja, keduanya masih agak canggung untuk berdua walau status mereka adalah tunangan.
Faktor penyebab hal itu tentu saja karena perjodohan tersebut terlalu mendadak ditambah keduanya tak pernah bertemu satu sama lain. Jadi wajar jika keduanya masih harus hati-hati dalam berbicara bersama. Takut-takut nanti jika tersinggung.
Ngomong-ngomong ini sudah hari kelima sejak Kageyama keluar dari rumah sakit. Pemuda bersurai raven itu sudah memulai aktivitas seperti biasa meskipun harus di batasi daripada biasanya.
Saat ini, dirinya sedang berjalan sendiri. Ya sendiri, Hinata tak ikut seperti biasa karena ia harus menyelesaikan tugas dari guru sebelum jam berakhirnya istrahat kedua berbunyi.
Tujuannya tak lain adalah membeli gun-gun yogurt favoritnya di dekat gymnasium. Dua kotak yogurt baru saja akan ia ambil jika saja sebuah suara tak membuat pergerakannya terhenti.
"Eh? Kau serius akan melakukannya pada Hinata-san? Bagaimana kalau Kageyama-san tahu? Kau tahu sendiri kan keduanya itu sangat dekat, bisa saja Kageyama-san menghajar dirimu seperti di manga-manga itu?"
Suara tawa pun terdengar dan di ikuti ucapan yang seperti meremehkan.
"Tenang, aku sudah menyuruh anak kelas sebelah untuk mengajak Kageyama-san pulang terlebih dahulu jadi kita bisa melakukan hal itu pada benalu itu" Disusul sebuah kekehan kejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refleksi {KageHina} COMPLETE ✔
RomanceKarena kecelakaan tahun lalu hidupnya berubah. Kenyataan pahit harus ia dapatkan hanya karena kejadian tersebut. Kejadian yang mungkin saja sangat membekas di ingatan setiap anggota keluarganya. Mereka dua tubuh namun terpaksa menjadi satu. Dia h...