Refleksi
#Kageyama Tobio x Hinata Shouyo#
.
.
Warning: Typo, BxB, Yaoi, Crossdresing, Comfort, Hurt, Family.
.
.
Haikyuu © Furudate Haruichi.Rambut berwarna orange cerah itu berkibar lembut saat angin menyapa dirinya di pagi hari. Sensasi dingin dan sejuk ia rasakan kala wajahnya ia keluarkan sedikit dari jendela. Sebuah senyum tipis terumbar di wajahnya yang nampak damai.
"Shou-chan, apa yang sedang kau lakukan? Ayo segera ke meja makan, Otou-san menunggumu" Seorang wanita paruh baya memasuki kamarnya, yang dipanggil berbalik dan mengangguk kecil.
"Baik Okaa-san"
Ia lantas menutup jendela kamarnya, berjalan mendekat ke arah wanita paruh baya yang ia panggil Okaa-san.
"Shou-chan tunggu sebentar" Tangannya di cekal sehingga ia pun tertahan di tempatnya, kepala ia miringkan ke kanan seraya memandang heran wanita itu.
Wanita itu lantas berjalan menuju meja rias yang ada di sana, laci pertama ia buka dan segera mengambil sebuah karet gelang dan beberapa hiasan berbentuk bunga sakura. Dia kemudian mendekat kembali dan menyuruhnya untuk duduk sejenak.
Pantulan dua wajah terlihat di cermin, wanita paruh baya masih tetap tersenyum hangat. Jemari tangannya bermain di rambut panjang sepunggung berwarna orange cerah, sesekali juga akan mengelusnya perlahan.
"Kau lupa mengikat rambutmu. Kau akan terlihat semakin cantik jika kau memakainya" Wanita itu terkekeh kecil, tangannya masih sibuk mengikat rambut panjang itu dengan telaten dan memakaikan aksesoris rambut bunga sakura di atas kepala tersebut.
Suara tawa kecil membalas ucapannya, pandangannya kembali mengarah ke cermin. Sekilas tatapannya menyendu saat melihat pantulannya sendiri.
"Sudah selesai"
"Terima kasih Okaa-san" Mereka berdua segera beranjak dari meja rias. Berjalan bersama menuju lantai dasar di mana sang kepala keluarga telah menunggu mereka berdua untuk sarapan bersama.
****
Aku berjalan beriringan dengan Okaa-san, menuruni satu persatu tangga yang akan menuntun kami ke dapur dimana Otou-san sedang menunggu kami di meja makan.
Tak sengaja pandanganku tertuju pada sebuah foto figura yang tertempel di dinding. Disana terdapat dua anak-anak beda gender namun sangat mirip terpotret apik di foto tersebut.
Tanpa sadar aku berhenti sejenak, menatap lekat ke arah foto itu dengan tatapan sendu dan rasa rindu yang mendalam.
"Shou-chan?"
Aku tersentak, segera menoleh ke arah Okaa-san yang memanggilku. Rasa gugup tiba-tiba datang dalam diriku, aku menatap Okaa-san dengan pandangan lesu.
"Maaf Okaa-san hanya saja- "
"Aku tahu kau merindukan Shouyo-chan, tapi kesedihanmu itu hanya akan membuat Shouyo-chan sedih di atas sana. Coba lah untuk mengikhlaskan adikmu ya Shou-chan" Tubuhku terasa hangat, Okaa-san memelukku di sana seraya mengelus punggungku lembut.
Tanpa sadar air mata sudah menggenang di pelupuk mataku, batinku berteriak. Hendak menolak ucapan Okaa-san.
Aku lah Shouyo itu! Aku masih hidup! Aku masih disini Okaa-san, aku anakmu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refleksi {KageHina} COMPLETE ✔
RomanceKarena kecelakaan tahun lalu hidupnya berubah. Kenyataan pahit harus ia dapatkan hanya karena kejadian tersebut. Kejadian yang mungkin saja sangat membekas di ingatan setiap anggota keluarganya. Mereka dua tubuh namun terpaksa menjadi satu. Dia h...