"???"
"Kenma-kun!"
Hinata berseru semangat, dirinya segera menghampiri sosok bersurai puding yang tengah berdiri di dekat jalan keluar taman.
Kenma menunduk sedikit, saat dua orang itu mendekat ke arahnya. Sebetulnya dia lebih suka jika hanya Hinata saja yang menghampirinya namun nampaknya setter Karasuno itu tak akan membiarkannya.
"Shouki, halo" Ia menyapa dengan suara pelan seperti biasa, masih dengan menundukkan kepalanya.
"Kenma-kun sendiri sedang apa disini? Apa Kenma-kun tinggal di sekitar sini?" Tanya Hinata antusias dan hal itu cukup membuat Kenma terkejut. Ia tak pernah menjumpai orang seperti Hinata sebelumnya. Kebanyakan dari mereka akan ikut diam jika berbincang dengannya.
Terkecuali teman seteamnya yang jelas mengetahui sifatnya itu. Terlebih Kuroo.
"Aku.. sedang menunggu Kuroo, dia pergi membelikanku pie apple jadi aku.. menunggu disini" jawabnya masih dengan menundukkan wajahnya.
"Hoo! Jadi Kenma-kun bersama dengan Kuroo-san juga kesini?" Tanyanya kembali, nampak sang surai orange begitu senang bertemu dengan setter Nekoma tersebut.
Kenma hanya mengangguk, namun matanya tetap melirik ke arah Hinata yang begitu bersemangat saat ini.
"Kenma!"
Ketiga kepala itu menoleh dan mendapati sosok Kuroo yang berjalan mendekat seraya menenteng sebuah box yang mereka yakini pie apple.
"Ara? Ternyata ada Chibi-chan dan juga setter Karasuno" ulasan kurva ke atas dia perlihatkan kala berhadapan dengan dua orang tersebut.
"Osu"
"Halo Kuroo-san!"
Kuroo mengangguk sebagai balasan, dia kemudian memberikan box pie tadi ke pemuda tersebut.
"Kalian sedang apa ke Tokyo? Apa kalian sedang kencan?" Goda Kuroo dengan sebuah seringai di parasnya, tentu saja mendengar hal itu keduanya langsung memerah.
Kageyama memalingkan wajahnya sementara Hinata malah menundukkan kepalanya seraya menggenggam erat ujung bajunya. Bahkan telinganya pun sudah memerah karena ucapan Kuroo tadi.
"Ka-kami hanya jalan-jalan Kuroo-san! Bu-bukan berkencan" bantah Hinata dengan nada gugupnya. Rasa malu menyebar begitu saja di tubuhnya karena ucapan kapten Nekoma.
Kuroo tertawa dia kemudian melirik ke arah Kenma, "Ya sudah kalau begitu. Kami duluan ya nikmati waktu kalian. Kenma ayo"
Kenma hanya mengangguk, dia menoleh sejenak ke Hinata dan melambai kecil.
"Jaa ne Shouki"
"Jaa ne Kenma-kun"
Kageyama menghembuskan nafasnya kasar dan itu membuat Hinata melirik heran ke arah pemuda yang ada di sebelahnya.
"Kageyama-kun, ada apa?"
Kageyama menggeleng, "Tidak ayo pergi"
"Okay"
Keduanya kembali melangkahkan kaki menuju tempat yang tadi Hinata kehendaki.
Sesekali mereka akan berbicara guna menghilangkan atmosfir canggung di sekitar mereka.
"Benarkan yang kukatakan? Kageyama-kun harusnya lebih mau berkomunikasi sama senpai yang lain. Lalu jangan paksa mereka untuk mencapai target Kageyama-kun" ujar Hinata.
Satu langkah besar ia ambil, mencoba melihat wajah rupawan itu dari samping. Rambut panjangnya berkibas kala dirinya bergerak. Surai orange mencoloknya membuat beberapa orang menengok ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refleksi {KageHina} COMPLETE ✔
RomansaKarena kecelakaan tahun lalu hidupnya berubah. Kenyataan pahit harus ia dapatkan hanya karena kejadian tersebut. Kejadian yang mungkin saja sangat membekas di ingatan setiap anggota keluarganya. Mereka dua tubuh namun terpaksa menjadi satu. Dia h...