Yoona POV
TRIINGG..
Bel istirahat berbunyi. Persetan dengan aturan Jungkook, aku tetap dekat dengan Suga. Bagaimana lagi? Aku dengannya satu kelompok. Dan lagi, suga tidak menyakiti ku, justru jungkook lah yang membuat hatiku sakit.
"Suga, kita ke perpustakaan yu. Nyari materi disana." Ujar ku mengajak Suga yang sedang main handphone di kelas.
Suga melirik ku. " Males. Pergi aja sendiri."
"Kau mau, aku hilangkan dari anggota kelompok?" Ujar ku tegas menakut-nakuti nya.
"Aku tak peduli." Ujarnya santai dan masih memainkan handphone nya.
Ingin rasanya aku menampar itu bibir. Aku lebih memilih tak menanggapinya dan mendekat ke arah Min Jae yang sedang duduk.
"Dia tidak mau." Ujar ku.
"Ya sudahlah tinggalkan saja." Ujar Min Jae sambil berjalan menjauh dari ku.
Saat perjalanan untuk keluar kelas. Min Jae angkat bicara, "Oh ya. Katanya di perpustakaan banyak lelaki ganteng yang suka kesana ya?"
"Kau tahu dari mana?" Tanya ku penuh selidik.
"Aku tahu dari beberapa kang gosip, dan parahnya lagi WWH sekolah kita juga suka kesana." Ujar Min Jae dengan penuh kegirangan.
"Seokjin Sunbae?" Tanya ku.
Min Jae mengangguk. " Ayo cepat Yoon sebelum Seokjin Sunbae udah pulang ke kelas."
Saat aku dan Min Jae dalam perjalanan ke perpustakaan, tak lama Suga datang dan jalan mendahului ku.
"Aku berubah pikiran." Ujar Suga dengan jalannya yang masih mendahului ku.
Aku mematung bersama Min Jae. Kerasukan apa dirinya? Kenapa dia bisa berubah pikiran secara cepat?
"Kalian masih mau mematung?" Ujar Suga santai sembil berjalan dengan tangannya yang dimasukkan ke dalam saku celananya.
Aku dan Min Jae spontan menggelengkan kepala. Dan langsung berlari menyusul Suga.
Sampailah di perpustakaan. Tak butuh waktu lama aku langsung mencari buku yang aku maksud. Setelah menemukannya aku langsung bergegas pergi ke meja dimana Suga dan Min Jae berada. Dan kami pun mengerjakan tugas.
"Kayaknya WWH sekolah kita lagi males ke perpustakaan deh, ko gak ada ya?" Ujar Min Jae kesal.
"Mungkin dia sibuk jadi gak bisa kesini." Timpal ku.
Suga daritadi hanya menatap min Jae dan Aku dengan lekat. "Memang harus ya dia kesini?"
Aku dan Min Jae hanya terdiam. Tidak membalas ucapan Suga
**
10. 05 malam.
Aku tersentak bangun dari tidur ku. Aku memimpikan tabrakan itu lagi. Ini sungguh aneh, kenapa aku selalu memimpikannya?
Dugaan ku. aku ketiduran saat mengerjakan tugas dengan posisi tidur ku yang duduk dan kepalaku dia atas meja. Ku tatap sekitar, aku masih di perpustakaan. Dan keadaan punggung ku yang diselimuti jaket Suga.
Tugas kelompok masih banyak, jadi aku masih di perpustakaan. Sedangkan Min Jae sudah pulang karena orangtuanya melarang Min Jae pulang terlalu sore. Alhasil aku mengerjakan tugas hanya dengan Suga.
Saat Suga sibuk menulis, dirinya langsung menoleh padaku yang tersentak karena mimpi. "Kau kenapa?" Tanyanya, tapi aku hanya menggelengkan kepala.
Suga menghela nafas.
