26

130 20 45
                                    

"Kenapa kau melakukan itu, hah?!" Tanya Suga penuh emosi.

"Sabar Suga, sabar." Ujar Yoona menenangkan.

Mereka sekarang sedang di kantor polisi, Suga mau menanyakan apa maksud dari tindakan Tae Hwan yang melibatkan Yoona. Dari tadi Suga tak henti-hentinya berbicara dengan nada tinggi meskipun Yoona sudah berusaha menenangkan nyatanya itu tak mempan.

Tae Hwan tersenyum remeh. "Simpel aja, aku hanya tidak suka melihat kau bahagia!"

BRAKK

Suga benar-benar kelewat emosi dirinya menggebrak meja dengan tangan yang mengepal kuat. "Kenapa kau melibatkan Yoona, kalau hanya berurusan dengan ku, BAJINGAN?!!"

Tae Hwan melipatkan keduA tangannya,"Karena Yoona adalah sumber kebahagiaan mu!"

"Jika kau memang ingin bahagia, aku bisa keluar dari balap liar motor dan memberikan Hyera padamu, aku tak membutuhkannya lagi. Jadi sekarang, jangan menggangguku dan melibatkan Yoona dalam hal apapun!!" Tatapan Suga membuat Tae Hwan makin meremehkan.

"Kau ingin aku bahagia dengan semua tawaran mu itu? Ya, awalnya aku memang ingin tawaran mu tapi sekarang tidak... Suga, kau ingin aku tak mengganggu mu lagi?" Tae Hwan sambil menyimpan tangannya di meja.

Hening, Suga tak menjawab.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu mu, asalkan..."

Tae Hwan menjeda ucapannya dan matanya kini beralih pada Yoona.

"Kau memberikan Yoona padaku."

"BERENGSEK KAU!!"

Suga menarik kerah baju Tae Hwan dan langsung memukul tepat di ujung bibir Tae Hwan. Tapi, itu tak membuat Tae Hwan takut, justru membuatnya senang karena sudah membuat Suga marah. Sekarang Tae Hwan tahu titik kelemahan Suga.

"Tenang, aku tak akan menyakitinya. Aku rasa aku menyukai Yoona, dia sangat cantik." Ujar Tae Hwan dengan luka lebamnya di ujung bibir.

"Berhenti berbicara seperti itu BAJINGAN!!" Suga menghempaskan tubuh Tae Hwan dengan kasar.

"Suga sudah, mending kita pulang saja." Ujar Yoona berusaha menenangkan Suga.

"Yoona jangan pulang, tetaplah disini bersama ku sayang." Ujar Tae Hwan membuat Yoona geli, kalo bisa dirinya ingin sekali memuntahkan tadi yang di makan ke muka Tae Hwan.

" Jangan manggil Yoona sayang, bajingan!! Karena aku yang paling berhak!!" Ujar Suga dengan tatapan tajamnya.

Tae Hwan tak menggubris ucapan Suga, dirinya justru sengaja memancing-mancing Suga, "Sayang, i love y--"

BUGH

Pukulan Suga begitu keras mengenai perut Tae Hwan hingga Tae Hwan terjatuh dari kursinya. Suga mendekati Tae Hwan yang sedang terbatuk-batuk.

"Ku peringatkan kau untuk berpikir berkali-kali ketika akan menggoda Yoona. Kau mengerti?!" Ujar Suga dengan tangannya menjambak rambut Tae Hwan.

Yoona yang melihat Suga seperti ini, takut dirinya melebihi batas dan berakhir di jeruji besi. Jadi Yoona dengan susah payah menyeret Suga agar bisa keluar dari kantor polisi.

**

"Ini, minumlah." Ujar Yoona seraya menyodorkan satu botol air pada Suga.

Suga hanya tersenyum sambil mengambil botol air dari Yoona. Yoona ikut duduk di samping Suga yang sedang menikmati aliran sungai Han di depan mata dan langit senja yang ikut menghiasi keindahannya.

LET ME KNOW || SUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang