Yoona POV
Seperti biasa. Aku pergi pagi-pagi sekali untuk menimba ilmu. Yap, apalagi kalau bukan pergi ke sekolah.
Aku menuju ke kelas ku. Disana belum banyak orang yang datang hanya aku, min jae dan Suga yang sedang tertidur. Entah kenapa dia selalu tidur di sekolah. Apakah dirinya bekerja di malam hari sampai-sampai baru sepagi ini dia masih bersama dengan alam mimpinya?
Saat aku akan menyimpan buku ku ke dalam loker, aku menatap sebuah kotak makan. Itu adalah kotak makan milik Jungkook. Saat aku meraih kotak makan tersebut, aku melihat secarik kertas tertera disana.
Terimakasih :)
MinSuga.
Hanya itu yang tertera di secarik kertas yang aku genggam. Walau sesingkat itu tapi itu membuat senyuman terukir di wajah ku. Entah kenapa aku senang.
Saat aku kembali ke tempat duduk ku. Aku melihat ke arah Suga yang masih menutup matanya. Dan disana aku tersenyum lagi.
Dengan cepat aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Agar sadar apa yang ku lakukan.
"Kau kenapa?" Tanya Min Jae. Aku hanya tersenyum seraya menggelengkan kepala ku.
**
Author POV
TRIIINGGG...
Bel istirahat. Yoona meminta Min Jae untuk menemaninya ke kelas Jungkook. Saat yoona ke kelasnya, teman-teman Jungkook berkata bahwa Jungkook tak ada. Alhasil Yoona dan Min Jae berniat kembali lagi. Tapi suara seseorang muncul sebelum mereka berbalik badan.
"Kau mencari ku?" Tanya Jungkook dengan senyuman kelincinya.
Yoona dengan Min Jae dengan cepat berbalik dan manatap Jungkook Lamat yang tengah bersama Taehyung.
"Tentu saja, Ini kotak makan mu. Terimakasih ya." Ujar Yoona seraya menyodorkan kotak makan Jungkook.
"Gimana? Makanannya enakkan?" Ujar Jungkook.
Aduh bagaimana ini? Kan yang memakan bukan aku tapi Suga, batin Yoona.
Dengan ragu Yoona mengangguk tak lupa juga senyumannya.
"Kau harus janji. Kau harus menemui eomma dia benar-benar merindukan mu."
"Iya Jungkook-ah."
Taehyung melipatkan tangannya di depan dada. "Ekhem, ada drama apa di depan mata ku?"
Jungkook terkekeh. "Kau ini apa-apaan, aku dan Yoona hanya sahabat dekat ya kan?"
Jungkook menatap Yoona, sedang yang ditatap hanya tersenyum untuk membalasnya.
"Yoona adalah noona kecil ku." Ujar Jungkook seraya merangkul bahu Yoona.
Yang bisa Yoona lakukan sekarang adalah tersenyum, tersenyum dan tersenyum. Setelah itu Yoona menggerakkan tubuhnya agar tidak dirangkul lagi oleh Jungkook.
"Hmm... Jungkook aku pergi ya." Ujar Yoona pamit.
Jungkook hanya mengangguk untuk menanggapinya. Setelah itu Yoona dan Min Jae tak terlihat lagi di mata Jungkook dan Taehyung.
**
"Aisshhhhh..... Chakkaman." Ujar Min Jae memberhentikan langkah Yoona.
"Mwo?" Tanya Yoona.
"Aku mau ke wc dulu, bentar. Kau tunggu di luar sini. Jangan kemana-mana." Perintah Min Jae.
"Hmm." Balas Yoona malas.
Saat sibuk-sibuknya Yoona menatap sepatu. Sembari menunggu Min Jae keluar dari WC.
PRAAKK...
Puluhan map jatuh berserakan. Spontan Yoona langsung membantu untuk mengumpulkannya. Saat Yoona mendongakkan kepalanya. "O, Namjoon-ssi?"
"Ah, Yoona. Terimakasih sudah membantu ku." Ujar Namjoon.
"Ah tidak papa. Kau pasti kelelahan menjadi ketua OSIS."
"Itu sudah tanggungjawab ku." Ujar Namjoon singkat.
Yoona hanya mengangguk.
"Hmm, apakah kau bisa membantu ku?" Lanjut Namjoon.
"Tentu saja, apa yang kau butuhkan?"
Namjoon menyodorkan sebuah brosur. "Ini pasang di Mading sana ya. Aku masih ada pekerjaan lain."
"Oh baiklah."
"Terimakasih."
Setelah mengucapkan itu dirinya hilang. Sesibuk itukah namjoon?
Sambil menunggu Min Jae, Yoona melangkah ke papan Mading untuk menempelkan brosur tersebut. Kebetulan tak jauh dari tempat Yoona berdiri.
Setelah Yoona selesai menempelkannya. Yoona memundurkan langkahnya untuk melihat brosur itu dari kejauhan. Baru saja 2 langkah, kakinya menginjak sesuatu.
Saat Yoona berbalik dia menatap leher Suga. Suga memang pendek di kalangan pria tapi kalo di kalangan wanita beda lagi ceritanya. Dan kakinya Yoona tadi menginjak sepatu Suga. Yoona perlahan-lahan matanya menelisik wajah Suga dengan mata yang berbinar-binar.
"Aku tahu aku tampan." Gumam Suga yang sukses membuat kedua bola mata Yoona berputar, malas.
Yoona membenarkan posisinya agar berada di samping Suga. Yoona menatap mata Suga dan brosur itu bergantian.
"Kau mau ikut pertandingan bola basket?" Tanya Yoona.
Suga hanya terdiam.
"Ayolah jujur saja. Kau pasti ingin ikutkan?" Ujar Yoona kembali.
Hening. Suga masih diam.
Yoona mendengus kesal. Dirinya serasa berbicara dengan patung.
"Ya, aku akan ikut. Asalkan...." Ujar Suga menggantungkan kalimatnya.
Mata Suga beralih pada Yoona. Yoona yang merasa dirinya di lihat oleh Suga langsung menoleh. Alhasil mereka saling bertatapan.
"Kau ikut untuk mendukung ku." Ujar Suga.
Yoona mengerutkan dahinya tak paham. "Ma-maksudnya?" Tanya Yoona.
Tapi, Suga hanya tersenyum dan pergi begitu saja meninggalkan Yoona. Yoona masih dengan kebingungan yang melanda dirinya.
Apa maksudnya? Apakah maksud perkataannya sama dengan yang dipikirkan oleh ku?, Batin Yoona.
Tiba tiba ada seseorang yang menyentuh pundak Yoona. Yoona spontan langsung berbalik menatap sosok yang membuatnya kaget.
"O, Seokjin Sunbae." Ujar Yoona.
"Kau sedang apa? Kenapa wajahmu seperti orang yang sedang kebingungan?" Tanya Seokjin.
"Ah tidak apa ko. Hanya saja tadi Suga bilang akan ikut pertandingan bola basket asalkan aku ikut mendukungnya. Aku tidak tahu apa maksudnya." Ujar Yoona seraya menggaruk tengkuknya.
"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Dia emang suka tidak jelas." Ujar Seokjin. Yoona menanggapinya dengan beberapa anggukan.
"Oh iya. Seokjin sunbae, aku harus kembali, Min Jae pasti sedang mencari ku. Annyeonghaseyo." Ujar Yoona seraya menundukkan beberapa derajat pada Seokjin.
" Annyeonghaseyo" ujar Seokjin dan menatap punggung Yoona yang perlahan-lahan menjauh darinya.
Ternyata kau mulai menyukainya Min Suga?
**
Makasih yang sudah membaca 🤗🤗
