Author POV
Mata Yoona melihat Suga yang sudah membuat ancang-ancang akan melajukan motornya.
Yoona tak tinggal diam dan langsung menghampiri Suga. Tangannya memutarkan stang motor. Tidak maju, karena Suga belum menginjak gigi motor. Akhirnya motor itu mengeluarkan asap yang mengepul. Yoona sangat muak.
"SUGA! Apa yang kau lakukan, hah?" Tanya Yoona dengan nada yang menyentak.
Suga menoleh ke arah Yoona dan membuka helmnya. Matanya sungguh tajam. Yoona berusaha untuk tidak takut atas tatapannya.
"Bukan urusanmu." Ujarnya singkat.
Suga hendak memakai kembali helmnya. Tapi Yoona menghentikannya.
"Suga, please jangan ikutan balap liar seperti ini. Nanti kalau terjadi apa-apa padamu bagaimana?" Ujar ku.
Tatapan Suga semakin tajam. "Kau tidak dengar ucapan ku tadi?! Ini bukan urusan mu!"
"Gak! Aku nggak akan biarkan kau melakukan ini." Ujar Yoona yang menghadang motor Suga.
Suga menatap Yoona dengan senyum smirknya dan memakai helm. Suga semakin kuat untuk memutarkan stang motornya. Asap motor semakin mengepul. Jika suga menginjak gigi motor, tamatlah riwayat Yoona.
"SUGA!!!" Yoona membentak dengan penuh ketakutan. Takut Suga menabraknya.
Tak lama setelahnya teman-teman Suga datang dan menarik Yoona untuk ke tepi arena balapan.
"Lepaskan aku!! Aku tidak mau Suga ikutan balapan seperti ini!!" Ujar Yoona dengan penuh pemberontakan. Tapi itu sia-sia.
"DIAM!!" Ujar lelaki yang tadi menarik Yoona setelah itu Yoona di tinggalkan.
Yoona terdiam. Dirinya sekarang sudah berdiam di tepi area balapan. Satu bendera telah di lepaskan ke atas kepala oleh perempuan dengan pakaian yang terbuka.
Tak tunggu lama, semua peserta balapan liar itu menginjak gigi motornya termasuk Suga. Dan secepat kilat Suga sudah jauh memimpin.
Yoona sungguh khawatir. Yang ada dipikirannya selalu saja yang negatif. Dia tidak bisa berpikir jernih sekarang.
"Yak! Kau pikir kau siapa? Berani sekali kau mengatur Suga, hah!!" Ujar seorang perempuan di samping kanan Yoona.
Yoona menoleh. "Yak! Harusnya aku yang bertanya. Kenapa ada acara seperti ini? Ini berbahaya!!!”
Sosok perempuan itu terkejut atas balasan Yoona." Hahaha, ini sudah biasa." Dengan tawa remehnya.
"Meskipun sudah biasa. Kalo ada kecelakaan siapa yang tahu!!" Ujar Yoona dengan nada yang meninggi.
"Kau berani?! Kau tidak tahu siapa aku?!" Tanyanya.
Yoona memutarkan bola matanya. ”Aku tidak tahu dan aku tidak mau tahu!"
Sosok perempuan itu geram dan menjambak rambut Yoona. Yoona memegang rambutnya agar tidak terlalu sakit.
"Hyera! Apa yang kau lakukan?!" Ujar temannya Hyera.
Hyera langsung melepaskan tangannya dari rambut Yoona.
"Apa kau bisa diam?!" Ujar temannya lagi.
Hyera hanya diam, sedangkan Yoona dirinya masih sibuk mengelus ngelus kepalanya.
"Maaf, atas kelakuannya." Ujar temannya pada Yoona.
Yoona secara terpaksa tersenyum dan mengangguk untuk menanggapinya.
Semua orang sekarang terfokus pada balapan. Suga sudah menampakkan dirinya dan akan melewati garis finish. Tapi di tengah perjalanan dirinya disenggol oleh saingannya sendiri.
Yoona melihat itu. Yoona benar-benar takut Suga akan jatuh atau terjadi apa-apa yang menimpanya. Tapi dengan kesigapan dan konsentrasi, akhirnya Suga bisa mengontrolkan motornya. Dengan cepat Suga melajukan motornya agar tidak disenggol lagi.
Dan Suga pun sudah melewati garis finish. Suga menjadi juaranya. Suga perlahan-lahan menurunkan kadar kecepatan motornya. Dan berhenti di tepi.
Yoona melihat Suga selamat, itu benar-benar membuatnya lebih lega. Yoona tersenyum melihat Suga. Tak lama wajah Yoona senyumannya luntur, karena Suga di pukul secara tak jelas oleh saingannya yang tadi menyenggol Suga, Tae Hwan.
"Shhh... Apa maksudmu?" Ujar Suga dengan tangannya yang mengusap ujung bibirnya.
Tae Hwan tak menjawab. Dirinya masih memandang Suga dengan penuh amarah.
"Kau pasti tidak terima kekalahan mu kan?" Tanya Suga dengan senyum smirknya.
"Hh. Suga, aku kalah juga kalah karena mu! Kau yang menyenggol ku lebih dulu."
Suga melipat kedua tangannya. "Tae Hwan. Jangan memutarbalikkan fakta hanya untuk kau ingin menjadi pemenangnya."
"BAJINGAN!!!"
BUGH....
Perut Suga sukses di tendang keras oleh Tae Hwan, sampai Suga jatuh tersungkur.
"Uhuk..uhuk, sialan." Umpat Suga.
Semua orang disana hanya memperhatikan perkelahian Tae Hwan dan Suga. Tapi, lain dengan Yoona. Dia menghampiri dan menghadang perbuatan Tae Hwan.
"STOP!! JANGAN SAKITI SUGA." Bentak Yoona.
Tae Hwan tersenyum smirk melihat Yoona di depannya. Tangannya bergerak akan menyentuh wajah Yoona.
"Jauhkan tangan mu dari Yoona! BANGSAT!!!” Ujar Suga dan langsung memukul ujung bibir Tae Hwan.
Tae Hwan tersenyum atas perbuatan Suga.
"Rupanya kau sangat sensitif jika aku menyentuh gadis ini." Ujar Tae Hwan sambil menarik tangan Yoona ke dekatnya.
"LEPAS!!!” Berontak Yoona.
"LEPASKAN YOONA BERENGSEK!!!" Ujar Suga dan berlari menghampiri Tae Hwan dan Yoona.
Namun kawan kawan Tae Hwan memegangi Suga. Suga berusaha memberontak tapi sangat sulit, dirinya dipegang oleh dua orang lelaki yang kekar.
"Jangan sentuh Yoona, Berengsek!!!" Ujar Suga yang masih berusaha memberontak.
"Ku mohon lepaskan aku. Ini sungguh sakit." Lirih Yoona pada Tae Hwan.
Tae Hwan memandangi Yoona yang wajahnya sedang menunduk.
Tak lama tangan Tae Hwan mencengkeram dagu Yoona dan mengangkatnya ke atas agar dirinya bisa melihat wajah cantik Yoona.
"Kau cantik." Ujar Tae Hwan dengan senyum smirknya.
"Lepaskan aku." Lirih Yoona lagi.
PLAKK...
"Kau sungguh berisik!" Tukas Tae Hwan.
Pipinya Yoona menjadi merah akibat di tampar oleh Tae Hwan. Tamparannya sungguh keras hingga membuat Yoona jatuh tersungkur dan kepalanya membentur tiang. Yoona pun jatuh pingsan.
"YOONA!!" Teriak Suga.
Suga melihat Yoona seperti itu sungguh membuatnya marah. Dengan amarahnya yang membara dirinya memberontak seperti orang yang tidak waras.
Dan terlepas lah Suga dari pegangan kedua lelaki itu. Tak butuh waktu lama Suga menghampiri Tae Hwan dan memukulnya tanpa ampun.
"Mati saja kau bajingan!!" Ujar Suga yang masih memukul wajah Tae Hwan tanpa henti.
Semua orang disana melihat amarah Suga yang kian semakin menakutkan. Dan secepat kilat semua orang menghampiri mereka dan meleraikan pertengkaran itu. Takut Tae Hwan tewas seketika.
Setelah berhasil dilerai, Tae Hwan secepat mungkin pergi meninggalkan Suga dan Yoona yang terkapar.
"Jangan pergi kau Berengsek!!!" Teriakan amarah Suga.
**
Vomment 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME KNOW || SUGA
Novela Juvenilkehilanganmu? Aku tak akan tinggal diam. -MSG