Author POV
Suga, seorang namja yang sedang tidur di kamar Shin Yoona. Suga membuka matanya karena merasa posisi tidurnya tidak enak.
Betapa terkejutnya saat melihat ke sekeliling ruangan bertabur barang-barang yang asing di matanya. Dengan cepat dirinya beralibi sedang di rumah orang lain.
Tanpa pikir panjang dirinya bangkit dan meraih mantelnya. Melirik jam di tangan kirinya, pukul 02.34. Baru saja satu langkah.
PRAKKK...
Kaki sempoyongnya menyenggol kotak P3K.
"Shit!!" Gerutunya sendiri.
Tanpa Suga tahu karena suara kotak P3K jatuh, membuat seorang yeoja yang sedang tidur terbangun.
Saat Suga akan melangkah ke ambang pintu. Dirinya terkejut melihat yeoja berada di depannya sedang menghalangi langkahnya. Yap, Shin Yoona memang bangun dan menyadari jatuhnya kotak P3K itu karena namja di depannya ini akan pergi.
"Minggir!" Ujar Suga datar.
"Nggak! Ini masih pagi kau harus beristirahat dulu." Seraya dengan tangan yang masih merentang.
"Kau tidak mendengar ucapanku?!"
"Kau masih terpengaruh sama alkohol!! Kalau nanti terjadi apa-apa padamu bagaimana?!"
"Apa pedulimu?!"
Deg.
Yoona berniat membalas lagi. Tapi..
Benar juga, kenapa aku peduli padanya? Dirinya hanya orang asing bagiku. Batin Yoona.
Saat Yoona sedang berpikir, waktu itu disempatkan Suga untuk melarikan diri. Yoona terkejut. Dan langsung membalikkan badannya,
"YAKK!!! Setidaknya kau harus meminum obat pereda mabuk!!!"
"Aishhh..." Lirih Yoona seraya menutup pintunya karena Suga tak menanggapinya.
**
Yoona POV
Aku memasuki ruangan yang bertuliskan 2-4. Yap, inilah kelas ku. Aku melangkah pelan menghampiri meja ku. Aku masih memijat-mijat bahuku. Jujur, punggung ku masih pegal karena membopong namja aneh itu ke rumah ku.
"Selamat pa--- YAKK!! Kenapa dengan tangan mu?! Kau berkelahi?! Kenapa tangan mu di perban?! Jawab Yoona!! Jawab!!"
Aku tahu ini bakal terjadi, bagaimana aku bisa menjawab jika dirinya berbicara tanpa titik seperti ini.
"Yoona kau bi-"
"Diamlah!!" Ujar ku memotong pembicaraannya.
"YAKK!! Kau ha-"
"Min Jae, aku tak apa ini hanya luka kecil jadi jangan berisik ya, aku ingin pagi hari ku penuh dengan ketenangan." Ujar ku dengan lemah lembut dan senyum paksa.
"Aku kan hanya khawatir." Ujarnya dan aku hanya mengangguk.
Aku langsung memasang earphone di telinga ku dan membaca novel. Karena aku yakin pasti Min Jae tidak puas dengan penjelasan ku.
Saat aku begitu kalut dengan lagu dan tulisan novel, aku merasa Min Jae menarik earphone ku. Aku menatapnya seolah bertanya 'apa?'
Min Jae dengan cepat menunjuk ke depan kelas dengan dagunya. Saat aku menoleh, aku terkejut. Sosok yang membuat luka pada tangan ku. Kini menjadi murid baru dan satu kelas dengan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME KNOW || SUGA
Ficção Adolescentekehilanganmu? Aku tak akan tinggal diam. -MSG