"kau kan..."
"Eomma." Ujar seseorang dari seberang menyapa perempuan paruh baya di depan Yoona.
Seseorang itu melangkah mendekat ke arah Yoona dan sosok yang dipanggilnya eomma itu. Yoona menatap seseorang itu sungguh tak asing lagi di matanya.
"Suga?" Ujar Yoona ketika seseorang itu sampai di di depannya.
"Yoona?" Tanya Suga.
Sosok perempuan paruh baya mendengar ucapan anaknya dengan Yoona. Dirinya menyimpulkan bahwa mereka saling kenal.
Suga menatap eommanya. "Dia teman ku eomma." Ujar Suga.
Yoona langsung membungkukkan badannya. "Annyeonghaseyo."
"Annyeonghaseyo." Ujar eomma Suga dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
"Suga, ajumma, aku pergi dulu." Pamit Yoona.
"Kau tidak mau mampir dulu ke rumah kami?" Tawar eomma Suga.
"Ah nee khamsamida. Tapi aku ada keperluan." Ujar Yoona.
"Ya sudah, kapan kapan kamu mampir ya."
Yoona menanggapi ucapan eomma Suga dengan anggukan kepala dan senyuman. Setelahnya Yoona pergi meninggalkan mereka.
**
Keesokan harinya di sekolah, tepatnya waktu istirahat.
Yoona
Jungkook temui aku di taman belakang sekolah.
Yoona memberi pesan pada Jungkook. Jungkook melihat pesan itu langsung bergegas ke taman belakang sekolah. Hari ini Yoona akan menanyakan lebih detail lagi pada Jungkook. Memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada Jungkook.
Yoona duduk di taman belakang, menunggu Jungkook dengan minuman dingin di tangannya. Sesekali kepalanya menoleh ke arah belakang untuk melihat Jungkook datang atau belum.
Hingga tak lama Jungkook datang dan langsung duduk disamping Yoona.
"Ada apa Yoona?" Tanya Jungkook santai sambil menyandarkan punggungnya.
"Aku ingin berbicara serius, jadi ku mohon jangan berbohong padaku." Jelas Yoona.
"Oke baiklah." Ujar Jungkook dan langsung membenarkan posisinya agar berhadapan dengan Yoona.
"Ada apa? Bicaralah." Ujar Jungkook tak sabar.
Yoona menarik nafas sepanjang mungkin. "Apakah benar, kau adalah adik kandung ku?"
Jungkook mendengar itu sontak saja matanya melebar, nafas yang memburu. Jungkook masih memikirkan apa yang harus dikatakannya.
"Jungkook jawablah!" Geram Yoona.
"N-nee kau adalah kakak ku." Ujar Jungkook setelahnya kepalanya menunduk.
Yoona mendengar penjelasan Jungkook. Dirinya membeku sesaat. Berarti benar, Jungkook adalah adiknya. Lantas, apakah rasa cinta itu akan terbuang sia-sia?
"Aku tahu Yoona pasti sangat terkejut kan? Maaf jika belakangan ini aku berubah, karena aku tak mau rasa cinta Yoona padaku semakin dalam. Maafkan aku." Ujar Jungkook yang menatap sepatunya.
"Seharusnya kau bilang saja dari awal. Kau tahu? Aku sakit hati atas perubahan sikap mu." Ujar Yoona dengan nada yang bergetar karena menahan tangis.
Jungkook mendongakkan kepalanya dan beralih menatap Yoona. Jungkook memegang bahu Yoona.
"Noona, dengarkan aku." Ujar Jungkook. Yoona kembali menatap Jungkook.
