"Suga." Panggil seseorang dari sisi ranjang Suga yang sedang tidur terlelap.
Suga tak menjawab dirinya masih berkutat dengan matanya yang tertutup rapat.
"Suga bangunlah ini aku." Ujarnya lagi.
Suga perlahan-lahan membuka matanya dan melirik ke arah sang pemanggil. Cahaya sang mentari membuat Suga kesusahan untuk melihat sosok itu. Suga memicingkan matanya dan memajukan wajahnya.
Mata sipit itu kini berubah menjadi membulat lebar tatkala melihat sosok di sampingnya itu. Suga sontak bangun dan berdiri di depan sosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang yang diurai. Perempuan itu tersenyum manis pada Suga.
"H-Hyeri?" Ujar Suga memastikan.
Tak butuh waktu lama, karena rasa rindu yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Suga langsung memeluk erat tubuh ramping perempuan cantik di depannya.
Suga melepaskan pelukannya dan menangkupkan wajah Hyeri di tangannya. "Hyeri kau kembali?"
Sosok yang dipanggilnya Hyeri itu hanya membatu. Tak berkutik apapun, senyuman saja yang sebagai jawaban.
"Aku sungguh senang kau kembali Hyeri, aku sungguh merindukanmu." Ujar Suga kembali memeluk tubuh Hyeri erat.
"Suga, aku mau berbicara sesuatu padamu." Ujar Hyeri sambil mendorong Suga pelan untuk melepaskan pelukannya.
"Apa? Kau mau bicara apa? Katakan." Ujar Suga dengan tangannya menggenggam tangan Hyeri seolah-olah tak ingin kehilangannya lagi.
"Berbahagialah. Agar aku tenang." Ujar Hyeri.
"Tentu aku selalu bahagia jika berada di samping mu terus." Jawab Suga dengan gummy smile nya.
"Bukan Suga. Bukan ini yang ku mau. Aku ingin kau berbahagia dengan orang-orang di sekitar mu. Mereka mencintai mu."
"Iya kau lah orang yang disekitar ku dan kaulah orang yang mencintai ku."
"Suga ku mohon dengarkan penjelasan ku. Aku dan dirimu sudah tidak bisa bersama lagi. Aku ingin kau bahagia dengan kehidupan mu yang baru. Aku tak akan bisa tenang disana, jika kau belum bisa merelakan aku pergi." Ujar Hyeri dengan senyum getirnya.
"Kau mau pergi kemana lagi, Hyeri? Aku tak mau kehilangan mu lagi. Hati ku sakit jika kehilangan mu. Ku mohon tetap disini berada di samping ku lagi, seperti dulu." Ujar Suga dengan matanya yang berbinar-binar.
Hyeri mendorong tangan Suga agar tangan Suga tak menggenggamnya lagi.
"Suga ku mohon lupakan tentang ku. Lupakan masa lalu tentang aku dan dirimu."
"Kenapa kau menyuruh ku untuk melupakan mu? sementara kau ada di samping ku. Aku tak akan pernah melupakan mu."
"Suga, ku mohon. aku akan bahagia disana, jika kau jauh dari keterpurukan dan mencari kehidupan mu yang baru." Ujar Hyeri dengan senyumannya.
Setelah itu Hyeri melangkah pergi meninggalkan Suga dan menghilang dengan sekejap mata. Hanya menyisakan kupu-kupu indah yang berterbangan.
Suga terbangun dari tidurnya. Disana matanya tidak menangkap satu pun orang yang ada disana. Tapi mimpi itu sungguh terasa nyata bagi Suga, bahkan dirinya merasakan pelukan Hyeri.
Saat Suga akan tidur kembali dirinya menangkap kupu-kupu indah seperti yang ada di alam mimpinya. Kupu-kupu itu sedang bertengger di dekat jendela. Suga mendekati kupu-kupu itu. Matanya melihat sebuah tulisan yang berada di sayap kupu-kupu itu. 'Chubby'
Chubby?, Batin Suga.
Chubby adalah panggilan sayang dari Suga pada Hyeri. Dirinya punya alasan memberikan nama itu, karena Hyeri itu pipinya gembul. Selalu membuat Suga ingin mencubitnya setiap saat.