😻😻 Halloo teman-teman, sebelumnya mohon maaf banget kalau aku updetnya malam dan bukan besok pagi seperti biasa. Itu karena besok aku kembali sibuk kerja takut enggak keburu dan maaf banget kalau cerita kali ini pendek, tapi aku janji di part selanjutnya pasti panjang☺☺.
Jangan lupa like dan coment yak, bagi kalian yang belum follow kuy langsung di follow yak say. Terima kasih🤩🤩....
......
Rombongan Keanu dan Doris telah tiba di kerajaannya begitu pula dengan prajurit-prajurit yang di utus oleh Louis, melihat itu Orlando dengan cepat berenang menuju kamar pribadinya sambil mengambil beberapa ramuan yang sudah dia siapkan sesuai dengan perintah dari sang Ratu. Di sebuah ruangan lain, Keanu terlihat memberikan arahan kepada para prajurit Sirenusia tentang skenario yang akan mereka jalankan dan Doris yang berada di sekitaran ruang utama istana mulai mendudukkan dirinya di atas singgahsananya, sambil melihat satu persatu para bangsawan yang bekerja.
Jadi tujuan Doris untuk tidak ikut bersama suaminya adalah untuk membuat para bangsawan yang ada di dalam istananya tidak merasa curiga, karena rencana yang dia jalankan bersama suaminya hanya Orlando dan Louis yang tau. Maka dari itu Doris berusaha mengalihkan perhatian para bangsawan, dari kejauhan Doris melihat Orlando yang berenang dengan cepat menuju kearah ruangan yang di gunakan oleh Keanu dan para prajurit Sirenusia untuk berdiskusi. Melihat itu Doris hanya tersenyum singkat, hingga beberapa menteri satu persatu mulai mendatangi Doris untuk melaporkan pekerjaan mereka.
Di dalam ruangan yang lain Keanu menunggu Orlando dengan perasaan kesal, pasalnya Siren putih itu tidak juga menampakkan batang hidungnya dan itu membuat Keanu gemas sendiri. Bagaimana tidak kesal, Keanu sekarang benar-benar bersemangat untuk melihat dan menangkap siapa dalang di balik serangan yang terjadi di kerajaannya. Beberapa menit kemudian Orlando datang dengan wajah yang terlihat letih, entah apa yang membuat Siren itu kelelahan tetapi Keanu tidak bisa membuang waktu lagi. Orlando membungkukkan tubuhnya di depan Keanu dan di balas anggukan pelan dari pria itu.
"Maaf atas keterlambatan saya Lord, tadi ada beberapa kendala yang terjadi..." gumam Orlando.
"Baiklah, seperti yang sudah kita rencanakan. Ayo lakukan sekarang..." perintahnya.
Orlando mengeluarkan beberapa botol ukuran kecil yang di dalamnya terdapat cairan berwarna biru tua, pria itu membagikan satu persatu botol yang dia bawa kepada prajurit Sirenusia dan memberikan sedikit penjelasan mengenai racuan racikannya. Setelah selesai mereka pun langsung bergegas ke posisi masing-masing dan menyisakan Keanu beserta Orlando di sana, Keanu yang mulai menyadari gerak-gerik aneh dari Orlando langsung mendekati Siren putih itu. Tubuh Orlando mulai tidak stabil atau oleng dan dengan cepat Keanu memegang tubuhnya agar tidak jatuh, darah segar langsung keluar dari hidung Orlando dan itu membuat Keanu membulatkan kedua matanya.
"Kau memakai kekuatanmu lagi?" tebak Keanu sambil mendudukkan tubuh Orlando di salah satu batu karang.
"Maaf Lord..."
"Kau tau memakai kekuatan untuk meramal masa depan bukanlah hal yang sepele, kau telah mempersingkat hidupmu sendiri." tegas Keanu sambil menatap Siren di depannya yang terlihat lemas.
"Hidupku tidaklah penting, kerajaan inilah yang lebih penting..." Keanu terdiam mendengarkan ucapan Orlando.
"Aku melihat seorang gadis berambut merah panjang bergelombang, yang aku sadari itu adalah Roksi dan sebuah gua yang terliihat begitu familiar tetapi sayangnya aku melupakan tempat itu..." kedua mata Keanu membulat karena dugaannya selama ini benar adanya.
"Apa yang telah Lord curigai adalah benar, aku yakin Roksi masih hidup dan Raka menyembunyikan putrinya di sebuah tempat," lanjutnya.
"Benar sudah apa yang aku pikirkan selama ini..." gumam Keanu dengan senyuman di wajah tampannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea Of Silent
FantasyNella Felorena Hector.... Nella sangat menyesal karena tidak menuruti kemauan dari kedua orangtuanya. Gadis bertubuh mungil itu terlalu egois dan keras kepala, sekarang dia benar-benar menyesali perbuatannya bodohnya itu. Kedua orangtuanya harus men...