03

1.8K 184 10
                                    

(Mohon maaf teman-teman jika updet kali ini terlalu pendek😢 soalnya keburu sama tugas di kantor, pak Bos minta besok pagi tugas harus selesai😭😭....)






🐳🐳🐳...




Tiba-tiba dari arah pintu terdengar suara ketukan, karena terlalu asik dan bersemangat menyapu tubuh Nella tersentak kaget dan dengan cepat Nella berbalik melihat ke arah pintu. Di ambang pintu berdiri seorang pria berpakaian jas rapi sambil membawa kotak-kotak kardus berwarna coklat di tangannya. Nella  berjalan ke arah pintu dan membukanya, pria di depannya itu tersenyum tipis.

“Apa benar anda, Mrs.Nella?” tanyanya.

“Iya saya sendiri dan tolong jangan panggil Mrs, karena aku masih muda dan belum menikah..” canda Nella.

Pria di depannya tertawa pelan “Baiklah, gadis muda. Saya kesini hanya ingin mengatarkan pesanan yang di minta oleh Mr.Larry, saya salah satu tangan kanan Mr.Larry,” jelasnya kembali serius.

Nella mengangguk-anggukkan kepalanya pelan “Jadi pria pemilik Cafe ini bernama Mr.Larry,” gumamnya tanpa sadar.

Mendengar gumaman Nella Pria di depannya itu menaikan salah satu alisnya sambil menatapnya heran “Apa kau belum berkenalan sama Mr.Larry?” tanyanya.

“Ah... bukan seperti itu. Kita sudah berkenalan hanya saja aku lupa menanyakan namanya karena terlalu asik membahas tentang cafe ini, kau tau tingkah anak muda zaman sekarang memang sedikit berlebihan saat membahas impian mereka...” jawab Nella singkat sambil memamerkan deretan gigi putihnya.

“Anda memang unik, baiklah kalau begitu paket ini harus saya letakkan di mana?” tanyanya.

“Di atas meja saja.” perintah Nella dan pria itu masuk lalu menaruh paket yang dia bawa di atas meja.

“Terima kasih,” seru Nella setelah pria itu selesai meletakkan paket yang tadi dia bawa.

“Sama-sama, saya permisi dulu.” setelah mengucapkan itu, pria tadi langsung berlalu pergi. Dan Nella kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Hai..." suara seseorang yang berada di belakang Nella membuatnya kembali berbalik.

Kedua mata Nella membulat saat melihat pria yang baru saja menyapanya "Da..David"

"Apa yang kamu lakukan di sini, padahal ini masih sangat pagi?" tanya Nella merasa kaget dan juga terkejut. David adalah mantan kekasih Nella, dia juga kakak kelas Nella dulu waktu di sekolah tentunya sebelum pria itu pergi ke kota melanjutkan pendidikkannya di sana.

"Aku hanya ingin melihat cafe barumu," jawab David sambil mengusap leher belakangnya.

"Cepat sekali berita tersebar di desa kecil ini bahkan orang kota pun sampai tau..." gumam Nella.

“Maaf aku seharusnya tidak datang mendadak seperti ini. Aku hanya ingin membantumu,” seru David dan Nella menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Ayo, masuklah...” ajaknya dan David masuk ke dalam.

“Terima kasih,” ucap David.

“Seharusnya, kamu tidak perlu repot-repot membantuku. Aku bisa sendiri, jika aku merasa kesulitan baru aku meminta bantuanmu,” seru Nella menaruh sapu.

“Aku tau kamu, Nella. Kamu tidak akan meminta bantuan kepada orang lain jika itu menurutmu sangat-sangat sulit...” tebaknya.

“Haha... baiklah, sekarang kau ingin membantuku apa?” tanya Nella mulai penasaran.

“Membuat kopi mungkin bersamamu, walaupun baru 3 tahun lebih aku tinggal di ibukota. Aku sudah banyak berkunjung ke cafe dan kedai kopi di sana, selain itu aku belajar beberapa teknik cara membuat kopi dengan benar, dan mereka juga punya cara unik untuk menarik para pelanggannya.” jawabnya.

Sea Of SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang