05

1.7K 166 15
                                    

Gambar di atas tolong bayangkan aja saat malam hari yakk😅😅....



Selamat membaca manteman🥰🥰.

.


Malam itu Nella memutuskan untuk tidur di sofa, sejak kejadian kemarin malam dirinya jadi takut untuk tidur di dalam kamarnya sendiri. Nella melirik kearah jam dinding yang masih menunjukkan pukul delapan malam, dia menonton salah satu acara televisi yang menurutnya menarik sambil memakan cemilan ringan yang dia beli saat pulang dari Cafe tadi. Suara kendaraan yang berlalu lalang membuat Nella sedikit merasa tenang, setidaknya di luar rumahnya masih ramai dan tidak memungkinkan adanya orang jahat yang berani masuk kedalam rumahnya.

Suara ketukan di pintu depan rumahnya membuat Nella menatap kearah pintunya sejenak memastikan jika memang itu benar-benar suara ketukan pintu rumahnya sambil mengecilkan volumen suara dengan remot televisi, suara ketukan di pintunya terdengar lebih keras dan kali ini Nella bangkit dari duduknya lalu dia berjalan kearah pintu rumahnya. Samar-samar Nella mendengar suara David, tanpa berpikir panjang lagi Nella membuka pintu rumahnya dan benar saja di depan Nella sekarang berdiri David yang terlihat asik membalas pesan dari seseorang yang ada di ponsel pintarnya. Jangan tanya kenapa David tau rumah Nella, itu semua karena Nella tidak pernah pindah rumah dan dulu saat mereka masih pacaran Nella selalu membawa David kerumahnya maka dari itu David hafal benar letak rumah mantan kekasihnya itu.

"Hai Nella aku bawa makanan, ayo kita makan." belum sempat Nella menjawab, David sudah terlanjur masuk kedalam rumahnya yang membuat Nella menghembuskan nafasnya dengan kesal.

"Ini sudah malam David." tegur Nella sambil melihat kearah mantan kekasihnya yang sudah duduk di atas kursi sambil mengeluarkan beberapa makanan yang dia beli di atas meja makan.

"Oh, ayolah. Ini masih sore untukku, cepatlah duduk dan makan. Aku sudah membeli banyak makanan untuk kita, cepat ambil sendokmu." perintah David.

Nella memasang wajah kesalnya lalu berjalan menuju kearah meja makan "Dasar tukang perintah..." gumamnya.

"Heh, aku dengar ya." saut David sambil memasukkan potongan sosis kedalam mulutnya.

Setelah makan, David duduk di depan televisi dan mengganti saluran televisi yang tadi Nella tonton menjadi saluran khusus anak-anak. Nella hanya bisa pasrah dan ikut menonton sambil memakan pop cron yang di bawa oleh David, tidak terasa waktu berlalu dengan sangat cepat. Mereka berdua masih tertawa riang sambil menonton acara kartun, sesekali David melemparkan canda guraunya yang membuat Nella tertawa. Bahkan gadis itu memegangi perutnya sendiri dan menyeka air mata yang keluar dari sudut mata kirinya, David yang melihat Nella tertawa dengan sangat  bahagia tanpa sadar dia mengacak-acak rambut mantan kekasihnya.

"David jangan sentuh rambutku!" tegur Nella sambil mencubit pinggang pria di sampingnya.

"Aww, Nella sakit."

"Biarin." Nella menjulurkan lidahnya sambil tertawa.

"Hei kau ingat dulu waktu kita masih pacaran? Saat kita duduk berdua di sini dan Reymon langsung memukul kepalaku dengan sangat kuat sambil mengatakan sesuatu? Apa kau masih ingat apa yang kakakmu itu katakan?" seru David mengingat-ingat masa lalu.

"Tentu saja, kakak bilang (Hoi bajingan tengik jika sampai kau buat adikku menangis. Sampai adikku menangis karena kamu, aku yang akan mencongkel kedua bola matamu dan menggantungnya di depan pintu kamar rumahmu.)" Nella meniru gaya kakakknya sambil menunjuk wajah David.

"Astaga, kalian sama saja. Padahal aku tidak menyuruhmu meniru gaya kakakmu itu, hanya ucapannya saja." teriak David dan membuat Nella menutup kedua telinganya.

Sea Of SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang