CHAPTER 10

237 61 48
                                    

"Gue cuma kasian"

HappyReading🍁🍁

Satu bulan berlalu. Masih tidak ada perubahan sama sekali. Amel yang mencintai Andra. Juga Andra yang masih bersikap acuh terhadap semuanya. Semua murid pun sudah mengetahui bahwa Amel menyukai Andra. Sesekali ada yang mencibir Amel. di bilang pansos lah, murahan lah. Namun Amel selalu menulikan telinganya terhadap komentar orang-orang yang negative . Bahkan pernah satu kali Amel mengungkapkan perasaanya kepada Andra. Tetapi tak Andra tanggapi.

Flashback on.

Terlihat banyak orang yang berlarian menuju area lapangan utama sekolah. Di sana berdiri Amel dengan membawa coklat, dia berteriak.

"KAK ANDRA, MAU GAK JADI PACAR AMEL?" teriaknya lantang.

"ih dasar gak tau malu,"

"Dasar murahan,"

"Sok cantik banget,"

"Gak cocok sama Andra,"

"Cocok juga mereka,"

"Couple goals."

Tiba-tiba dari arah belakang datang Andra dkk menerobos lapangan yang dipenuhi oleh lautan manusia.

"APA-APAAN SIH LO MALU-MALUIN GUE AJA!!" bentak Andra. Setelah sampai di depan Amel.

"Mel udah. Malu dilihatin orang," ucap Mika sembari membujuk Amel, untuk tidak melanjutkan tingkahnya yang konyol. dan memalukan.

"Apaan sih Mika kan belum Kak Andra jawab," jawabnya polos.

"Udah ayo ke kelas," ucap Mika lagi dengan sedikit paksaan.

"Ih gak mau" jawabnya.

"BUBAR WOY, BUBAR," Bagas berteriak

"HOOO." yang ditanggapi sorakan para murid yang melihat. Tetapi tak ayal mereka mengikuti ucapan Bagas untuk bubar karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Semuanya bubar. Tersisa Amel, Andra, Mika, Dimas dan Bagas. yang berada di lapangan luas tersebut.

"Lo ya malu-maluin. Dasar cewek MURAHAN!!" ucap Andra pedas. Menekankan kata Murahan.

Amel yang mendengarnya pun hanya menunduk takut. Dia terdiam membeku karena mendengar ucapan Andra yang begitu menohok.

"Lo ya Kak. Jangan ngatain sahabat gue dong. Dia kan mau jujur tentang perasaannya sama lo, hargain dong," Mika menjawab dengan muka menyolot. Tak terima sahabatnya dijelek-jelekkan.

"Salah sahabat lo yang bego itu, kayak gak punya otak!!" ucapan Andra semakin pedas, dan menohok hati Amel, yang sedang tertunduk sembari menangis.

"Ya namanya juga cinta," jawab Mika masih sewot.

"Tapi gak gini caranya," ucap Andra menahan emosi.

Andra pun langsung berjalan menuju rooftop untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau. Diikuti kedua sahabatnya.

Sedangkan Mika tengah mencoba menenangkan Amel yang masih menangis karena takut mendengar bentakan Andra yang sangat keras.

"Udah ya lo juga sih. Udah tau Kak Andra gitu, malah nekat," Mika mengomeli Amel dengan suara lembut dan sabar. Agar Amel merasa tak tersinggung.

AMELIANDRA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang