CHAPTER 18

185 55 78
                                    

“Makannya egonya turunin dikit.
Keselkan liat si Dia sama yang lain.”


HappyReading🍁🍁

Sudah beberapa hari Amel mengikuti saran Mika. Untuk menjauhi Andra. Rasanya Amel ingin menemui Andra setiap kali dia melihatnya. Tetapi Mika selalu mencegahnya. Dia selalu berkata ‘inget misi kita’ dan Amel pun dengan tak rela mengikutinya. Warga sekolah pun merasa aneh dengan Amel. Kenapa?  Ya karena setiap dia melihat Andra dia pasti akan menemuinya. Tapi kali ini tidak. Ada yang berasumsi jika Amel menyerah, karena selalu tidak Andra tanggapi. Ada juga yang senang. Seperti saat ini Amel, Mika dan teman sekelasnya sedang melakukan pemanasan di area lapangan. Ya karena hari ini kelas Amel pelajaran olahraga. Kebetulan sekali kelas 11 Mipa 1 yang tentunya kelas Andra. Pelajaran olahraga juga jadi disatukan saja.’ya sekalian aja’ ujar guru olahraga tersebut. Saat ada siswanya yang bertanya.

Amel sudah dari tadi ingin menghampiri Andra tapi ia tahan.

“Sabar ya Mel!” ucap Mika.

“Ih Mika. Amel mau nyamperin Kak Andra tau,” jawab Amel. Dengan muka masam.

“Inget Misi kita Mel!” peringat Mika.

“Iya ah. Mika berisik,” jawab Amel ketus. Dia agak kesal dengan Mika.

Tiba-tiba sebuah bola mendarat ke kepala Amel. Menyebabkan Amel jatuh terduduk. Mika yang melihat langsung berjongkok.

“Mel lo gak papa kan?” Mika bertanya dengan nada panik yang begitu ketara.

“Enggak kok,” jawabnya Pelan. Karena merasa pusing dikepalanya.

Sebagian orang yang melihat pun langsung mengerumuni Amel. Termasuk Dirga yang tadi tak sengaja melempar bola nya kejauhan. Menyebakan bola itu terkena kepala Amel.

“Amel Lo gak papa kan?”

Ya ampun Amel hati-hati!”

“Amel sakit gak?”

“Dirga nih.”

“Mel lo gak papa kan?  Maafin gue ya. Gue gak sengaja,” ucap Dirga meminta maaf.

“Iya. Dirga gak usah minta maaf kan yang salah itu bola nya, bukan Dirga. Amel juga gak papa kok.” Walaupun sedang pusing. Amel masih menjawab dengan muka polosnya.

Dirga yang melihat pun malah semakin merasa bersalah. Apalagi mendengar jawaban polos, yang terlontar dari mulut Amel.

“Ke UKS aja ya?” tawar Dirga.

“Gak usah mending lanjut olahraga lagi,” jawab Amel.

“Udah temen-temen lanjutin lagi aja olahraganya. “ lanjutnya. Membuat teman-temannya melanjutkan kembali olahraganya. Tersisa Amel, Mika dan Dirga.

“Loh, kok Dirga Masih di sini?” tanya Amel bingung.

“Ya gue mau liat dulu. lo luka gak,” jawab Dirga. Mika pun hanya menjadi penonton dan pendengar yang baik.

“Enggak kok.”

“Mana coba gue liat?  Tuh kan kening Lo jadi benjol!”

“Yah, Amel jadi gak cantik lagi dong,” keluh Amel. Saat mendengar kata Dirga bahwa dirinya benjol.  Sungguh sangat polos.

“Lo masih tetep cantik kok.”

“Bener nih?”

“Iya. Udah yuk kita ke UKS obatin dulu tuh benjolnya.”

AMELIANDRA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang