malam pertama yang tertunda.

2.5K 98 0
                                    

Welcome back dicerita big boss, semua.

Happy reading ya

###

Tampak seorang perempuan yang tengah berdiri didepan lemari yang berisikan pakaian-pakainya dan mulai memilih gaun tidur yang akan dikenakannya untuk melepas gelar perawannya yang sudah ia jaga hingga detik ini, sungguh perempuan tersebut nampak gugup bahkan berkeringat dingin.

" pakek yang mana ya?." Gumamnya bingung, seraya menggantung dua gaun tidur yang berbahan tipis dan bisa dikatakan tidak layak pakai menurutnya.

Karena sudah pasti gaun tersebut tidak berguna menutupi dalamanya bahkan bentuk tubuhnya itu.

Hingga pilihanya jatuh kegaun tidur berwana merah darah, dengan bahan yang terasa sangat licin dan dingin membuat sekujur tubuhnya merinding sesaat berkaca didepan meja riasnya dengan gaun tidur yang telah ia kenakan tadi.

"Gue gak nyangka bakal kehilangan keperawanan malam ini juga, padahal dulunya gue sering ngimpin kalau gue bakalan nikah sama orang yang gue cintai dan bakal bahagia selamanya sama cowok yang ada dimimpi itu, yang kenyatanya sekarang hidup gue malah kayak begini." Gumam ara si gadis yang sebentar lagi akan melepas status gadisnya dan berganti dengan status wanita.

Dirinya masih menatap lurus kearah kaca yang menampilkan dirinya yang mengenakan gaun tidur yang sama sekali tak menutupi bentuk tubuhnya barang sejengkalpun tidak.
Dirinya hanya bisa menghela nafas dan langsung berjalan lesu kearah ranjang kamarnya dan menunggu suaminya yang masih setia berkutak diruang kerjanya.

Sampai suara pintu terbuka membuat ara langsung menoleh kearah pintu yang sudah terbuka sebagian dan dengan cepat menampilkan wajah datar sang suami, yang siapa lagi kalau kevan.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun kevan langsung berjalan kearah kamar mandi tanpa menyapa ara yang tampak terbengong melihat tingkah dari suaminya itu.

"Dia kenapa sih?, kok mukanya lecek banget?." Batin ara bingung, dengan cepat otak cantik ara langsung memutuskan bahwa kevan tak bernafsu melihat dirinya yang sudah dibalut gaun tidur yang err...sexy.

Mata ara yang tadinya masih terbuka lebar kini sudah terlihat mulai menutup sampai suara pintu kamar mandi yang terbuka dan langsung membuat ara terlonjak bangun dan menatap bingung kearah kevan yang sekarang sudah terlihat segar dan sudah berganti pakaian menjadi pakaian rumahan.

Ara yang malas menanggapi tatapan kevan yang tetlihat teduh, kini langsung kembali menidurkan badanya dan menarik selimut sampai sebatas leher, berusaha menutupi apa yang berada didalam selimut tebalnya itu.

Sampai dirasakanya kasur dsebalahnya terasa bergerak pelan, hingga detik berikutnya terpaaan nafas yang terasa hangat membuat tengkuk ara mulai merinding kaget.
Dengan cepat dirinya langsung terbangun dan menoleh kearah belakang.

"Kamu gak lupa-kan sama janji kamu..?" Tanya kevan dengan mata yang tertuju lurus kearah perempuan yang kini sudah mulai melotot kaget.

"Aku..aku gak lupa kok sama janji aku." Jawab ara pelan dan terdengar seperti cicitan.

Sungguh pipinya sudah mulai terasa memerah bahkan sangking malu dan gugupnya, ara yang biasanya pongah dan bar-bar kini malah menunduk malu.
Terlihat bukan seperti ara yang pemberontak.

"Jadi apa yang kamu sembunyiin dari balik selimut itu..?, apa itu semacam hadiah untuk aku?" Tanya kevan dengan tatapan yang masih menatap lurus kearah ara yang masih menunduk malu.

Ara hanya bisa terdiam sampai tarikan selimut yang ia gunakan tadi telah hilang entah kemana.
Tangan kevan yang tadinya terdiam kini mulai merambat kearah bibir mungil merona ara.
Bibir yang sudah dikecupnya beberapa kali.

"Kamu cantik ara." Gumam kevan membuat ara refleks menutup matanya saat terpaan nafas kevan yang semakin dekat disudut bibir hingga benda kenyal itu sekarang telah melumat kasar bibir ara dan menjamah setiap jengkal bagian tubuh ara.

Dan malam ini mereka telah bersatu dan saling memiliki satu sama lain, tanpa mereka sadari cinta yang tadinya hanya dirasakan oleh kevan kini juga telah dirasakan oleh ara.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Enggh..." lengguh sepasang suami istri yang masih setia dengan posisinya satu sama lain.

Dengan mata yang masih terpejam erat, bahkan sinar mentari rupanya tak bisa membuat dua orang ini lekas terbangun dari tidurnya dan malah semakin mengeratkan pelukan dengan kondisi tubuh yang sama-sama polos, tanpa sehelai benang ditubuh kedua orang yang telah menjadi satu sejak semalam itu.

Sampai detik berikutnya, kedua orang yang masih sama dengan pelukan eratnya itu langsung terbangun dan berganti menatap satu sama lain.

"Pagi." Sapa kevan, yang masih setia menilik mata istrinya yang masih ternggagap kaget melihat kondisinya yang benar-benar kacau.

Badan yang penuh dengan kissmark yang tentu saja pelakukannya adalah kevan abimanyu, yang malah terlihat tersenyum manis tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Setelah membuat mahakarya untuk sang istri yang sudah dipastikan tak dapat tertutup dengan sempurna itu.

"Ini badan gue kenapa jadi merah-merah begini sih?" Tanya ara polos membuat kevan tersenyum kecil, melihat tingkah polos sang istri.
Yang malah sibuk mengosok warna merah disekitar dadanya yang tanpa sadar membuat kevan langsung menengang kaget.

"Jangan digosok terus, nanti merahnya makin nambah!!" Jelas kevan dengan sedikit keras, membuat ara tanpa sadar langsung menatap kevan dengan muka polosnya dan malah semakin membuat kevan semakin turn on.

Hingga kembali menyerang istrinya yang masih ternggap kaget, mendapat serangan mendadak dari suami tak tau dirinya itu, belum juga reda selkanganya yang masih terasa sakit kini malah diserang kembali dengan kekuatan yang tiada henti.








Tbc...
Geli sendiri gue ngetiknya, tapi jangan lupa buat vote dan coment ya.

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang