🍀Broken heart

1.6K 79 9
                                    

Tolong vote dan conentnya ya semua.

Happy reading####

Senyum kecut yang tersungging dibibir ara, langsung hilang dan terganti dengan ekspresi semula.
sesaat melihat suaminya dan teman suaminya itu melintasi depan area kantin yang hanya berbataskan kaca transparan jadi nampak jelaslah bahwa yang dilihatnya barusan itu adalah suaminya dan mantan pacar dari suaminya itu.
Miris sekali hidupnya, sudah dibohongi dan sekarang suaminya malah terang-terangan mengajak sang mantan pacar untuk menyambangi kantor milik suaminya itu.

Batin ara terus tertawa mengejek dirinya sendiri, melihat apa yang baru saja menimpa dirinya itu.

"Ra..lo gak papakan?" Ucapan doni langsung membuat ara tersadar dari lamunanya itu, dengan cepat dirinya menggeleng menjawab pertanyaan dari temanya yang khawatir melihat tingkah ara yang berubah.

"Siapa tuh cewek?, kok jalan sama pak kevan..apa klien ya?, tapi kalau klien kok kayak deket gitu ya?." Bingung doni seraya menatap kearah kevan uang sudah menjauh dari pandangan matanya.

"Itu mantanya, namanya lani." Jawab ara, membuat doni langsung melotot kaget mendengar jawaban dari ara.

"Jadi itu yang namanya lani, pantes aja pak bos gak bisa move on..orang mantanya aja cantik banget udah gitu bodynya...kayak gitar spanyol." Gumam doni membuat ara menghela nafas sebal.

Nasib gue gini banget ya, dapaet saingan yang buat gue udah minder duluan. Batin ara, seraya menghelakan nafasnya yang terasa berat.

"Ih domy kenapa malah lo muji-muji mantan pacarnya laki gue sih!!, bukanya semangatin gue, ini malah buat gue insecure duluan." Kesal ara seraya menatap tajam kearah temanya itu, dengan ekspresi datar membuat doni langsung menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.

"Ya maaf ra, habisnya gue suka khilaf kalau ngelihat cewek yang beningnya kayak mantan pacarnya laki lo itu."sesal doni seraya pasang muka memelas, bukanya membuat ara iba ini malah membuat perut ara bergojalak terasa ingin muntah.

"Apaan sih lo don!!, gak pantes masang muka melas kayak gitu, bukanya bikin gue iba malah buat gue pengen muntah dimuka lo!!" Decak ara sebal.

"Eh si mbanya kalau ngomong mah suka nyelekit ya!!, tapi ngomong-ngomong  soal muntah..lo hamil ya ra?" Tanya doni kepo, membuat ara langsung memukul lengan doni sangking gemasnya.

"Ngomong apaan sih lo don, gue gak hamil kalik.. lagian lo sok tau banget sih masalah hamil...!!" Ketus ara yang langsung membuat doni mengelus dada sambil mengucapakan kata sabar...

"Ya bukanya sok tau ra, tapi sewaktu kakak gue hamil dia itu bentukan badanya sama kayak lo berubah agak gimana gitu." Cetus doni membuat ara langsung mengerinyit bingung.

"Maksud lo apaan sih don?!, gak ngerti gue..perasaan bentukan badan gue masih sama-sama aja kok sembelum gue menikah dan sebelum-sebelumnya." Ungkap ara, dan langsung dijelaskan oleh doni.

"Maksud gue lo kelihatan lebih montok, terutama dibeberapa bagian tubuh lo ra." Jelas doni, ara yang mendengar ucapan mesum temenya itu, ara langsung memukul lengan doni tapi lebih kencang dari pada sebelumnya.

"Arrghh..sakit ra, lo manusia apa banteng sih..?!!." Gerutu doni, sambil sesekali mengusap lengannya yang sudah pasti berwarna merah keunguaan itu.

"Ya habisnya mulut lo mesum banget sih!!, sampek tubuh gue aja lo perhatiin dan beberapa bagian tubuh gue maksudnya apaaan tuh?!!" Tanya ara marah, sebenarnya ia juga sedikir resah sih perihal dirinya yang sudah telat empat hari setelah kejadian dirinya dan kevan beberapa minggu lalu.
Tapi dirinya tak terlalu mengambil pusing masalah telat itu, karena dirinyapun sering mengalami telat mens.
Tapi untuk tubuh yang lebih berisi, emang ia rasakan di beberapa bagian tubuh seperti dada yang terasa sesak saat memakai bra miliknya itu.

"Ya masa lo gak merhatiin sih ra, dan gue saranin lo langsung cek deh ke dokter takutnya anak lo udah jadi dirahim lo." Ara hanya termenung mendengar saran dari temanya itu.

Apakah dirinya memang hamil?, tapi kalau memang dia hamil apa yang harus ara lakukan sementara suaminya saja mencintai wanita lain, walaupun ia ingat ucapan kevan
Yang segera menginginkan anak diantara mereka.

###

Setelah jam makan siang selesai ara segera masuk kedalam ruanganya yang memang berada satu ruangan bersama rungan ceo, yang tak lain adalah suaminya dan saat ia membuka pintu betapa terkejutnya ia melihat suaminya dan lani yang sibuk berciuman satu sama lain.

Kevan yang sadar pintu ruanganya dibuka langsung melepaskan tautan bibirnya dari bibir lani.
Dirinya juga ikut terkejut melihat istrinya yang terdiam mematung didepan pintu ruangan yang sudah terbuka lebar, sementara lani langsung tersenyum miring melihat kedatangan ara.

"Ara.." gumam kevin yang langsung bangkit dan mendorong lani yang berada dipangkuanya.

Matanya masih terpaku melihat air mata milik ara yang sudah memeleh.

"Tetap disitu!!" Teriak ara saat kevan berusaha mendekat ke arah ara.

"Ara ma-maafin aku." Lirih kevan penuh sesal.
Namun semua itu langsung dibalas tajam oleh ara.

"Gue pikir lo bisa nepatin janji lo buat gak selingkuh dari gue, tapi nyatanya semua itu cuman bullshit!!."teriak ara dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Hatinya hancur melihat adegan yang terus terekam diingatanya dan terus memutar bagaikan kaset rusak.
Bahkan sekarang dirinya merasa jijik melihat kevan dan lani, ia tau pernikahan keduanya hanyalah sebuah perjanjian yang saling menguntungkan, namun bisakah kevan menepati janjinya untuk tidak berselingkuh dari dirinya.

"Ara...sayang ak-" belum sempat kevan menyelesaikan ucapannya, ara terlbih dahulu memotong ucapan kevan yang sekarang sudah tak bisa ia pecayai lagi.

"Stop!!...stop lo manggil gue sayang!!, dan jangan pernah lo jelasin semua yang terjadi ini sama gue, karena gue bakalan tetep nganggap lo cuman seorang penghianat dan gak akan pernah percaya lagi sama omong kosong lo selama ini!!" Teriak ara marah dengan tatapan tajam penuh amarah.

"Dan buat lo..bitch!!, lo bisa ambil dia tanpa harus jadi simpenan dia dulu, karena gue sama dia bakalan pisah secepatnya!!" Pekik ara kearah lani yang membalas ucapan ara dengan tersenyum miring.

Berhasil. Batin lani, dengan semua kebussukanya.

"Gak..!!, aku gak mau pisah sama kamu sayang!!, aku tau aku salah tapi aku mohon sama kamu jangan ucapin kata-kata itu keaku, hati aku sakit dengernya." Teriak kevan dengan mata penuh penyesalan dan kalimat penuh permohonan kearah ara yang terus berderaian air mata.

"Sakit hati?!!, sakit hati lo bilang?!!.., terus apa bedannya sama gue yang sakit hati ngelihat adegan..yang menjijikan didepan mata kepala gue sendiri!!" Balas ara dengan berteriak dan langsung berbalik arah meningglkan kevan yang masih termenung mendengar balasan dari ara.

Kevan yang menyadari ara telah pergi meninggalkan dirinya dari ruangan ini langsung berniat mengejarnya namun segera diyahan oleh lani.

"Kamu ngapain sih masih ngejar dia!!, jelas-jelas dia udah gak mau sama kamu van!!" Ucap lani dengan tangan yang memegang erat lengan kevan, namun kevan langsung menyentak tangan lani yang dengan kurang ajarnya menahan dirinya itu.

"Gue gak akan lepasin ara hanya karena lo!!, dan ini terjadi karena sifat lo yang ternyata murahan dan licik...!!" Teriak kevan kearah lani yang diam mematung dan langsung berlari mengajar ara.

Sementara ara yang melihat kebelakang dan tak melihat kevan langsung tersenyum miris, ternyata suaminya memang bener-benar tak perduli dengan dirinya.
 
Dia terus berjalan pelan kerah jalan raya sampai ditemukanay sebuah taksi, dengan cepat ara langsung menyetop taksi tersebut dan langsung menaikinya.

"Pak tolong anterin saya ketaman kota ya." Ucap ara namun tak mendapat respon dari sang supir taksi.

Ara yang was-was langsung melihat kearah spion dan ternyata dia adalah.

"Razer.." gumam ara, membuat lelaki itu menyeringai kearah ara.

"Iya sayang ini aku razer.."















Tbcc....
Vote dan coment ya
See you

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang