🍁Kembali beraktivitas

1.7K 75 0
                                    

Pagi  ini kegaduhan dikediaman abimanyu mulai terdengar dari berbagai sudut rumah, yang satu mulai berteriak memanggil dan satu menyaut dengan  suara yang cukup keras hingga menimbulkan suara bising.

"Ara..dimana kaos kaki aku..?" Tanya kevan seraya memilah-milah tumpukan kaos kaki yang berada didalam lemari dan sekarang sudah tak berbentuk seperti tumpukan.
Karena sudah lebih dulu tercecer kemana-mana.

"Didalam lemari bawahlah, emang gak ada apa..!!"tanya ara rada sebal, dirinya yang sedang memasangkan anting didepan cermin hanya bisa mendengus kesal melihat suaminya yang benar-benar membuat kepalanya pusing.

Dan karena keduanya akan mulai bekerja kembali, setelah acara libur mereka yang membuat pagi ini terasa gubek buat mereka karena kebiasan selama beberapa minggu tak bekerja mempengaruhi dalam menyiapkan keperluan yang akan mereka kenakan sendiri.

"Gak ada ra...ini lemarinya udah aku obrak-abrik dan aku tetep gak bisa nemuin kaos kaki aku,," balas kevan, seraya menatap kesal kearah istrinya yang masih asik menghias diri.

"Astaga mas!!" Gumam ara sebal dan langsung berdiri dan berjalan kearah kevan yang malah asik menatap wajah sang istri yang terlihat sangat cantik, apalagi bibir berwarna pink milik sang istri yang berteriak serasa minta dilumat.

"Mas...!..mas kevan!!, malah ngelamun sih." Ucap ara yang telah selesai memilah kaos kaki yang berada didalam lemari kevan dan berhasil menemukan kaos kaki yang membuat lemari kevan menjadi tak berbentuk lagi.

"Nih kaos kakinya, lain kali kalau mau cari barang itu matanya dipasang mas..!!, sekarang siapa yang mau beresin kalau kayak gini.!" Dumel ara, yang sudah seperti ibu kos yang cerewetnya minta ampun.
Membuat kevan tersenyum kecil melihat tingkah istrinya yang membuat harinya sekarang terasa lebih berwarna.

"Iya-iya istriku yang bawelnya minta ampun..." ucap kevan seraya mengambil kaos kaki yang tadi dicarinya dari tangan ara dan segera memakainya.

"Ih..kok malah ngatain aku bawel sih." Sebal ara membuat kevan terkekeh geli, ternyata istri juga memilikj sifat manja.

"Ra kamu gak usah kerja lagi ya.." ucap kevan tiba-tiba  dan langsung membuat ara terdiam bingung.

"Loh kenapa?, aku masih pengen kerja mas..kerja itu udah jadi cita-citaku dari aku kecil." Jelas ara

"Tapi sayang aku cuman pengen kamu jadi ibu rumah tangga yang cuman ngurusin aku dan anak-anak kita nanti." Jelas kevan membuat ara hanya bisa menunduk sedih, padahal kerja itu sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Dulu sewaktu ia masih ingin resign dari kantor kevan ia hanya ingin mencari pekerjaan yang ringan dan tak seperti kantor abimanyu yang jam kerjanya gila-gilaan, dan setelah keluar dia juga ingin melamar dikantor lain yang lebih normal jam kerjanya.

"Tapi mas.." mohon ara, membuat kevan hanya bisa menghela nafas berat kalau sudah begini ia tidak bisa mentidakkan permintaan ara.
Dan akhirnya mengangguk menyetujui permohonan ara.

" makasih mas..makasih" ucap ara yang langsung memeluk kevan, membuat tubuh kevan hampir terjungkal.

"Iya sama-sama lagian kalau itu yang kamu mau aku cuman bisa ngizinin kamu ra, tapi kayaknya ada keuntungan lain kalau kamu bisa kerja dikantor lagi apalagi sekarang kamu sekertaris aku.." jelas kevan, membuat ara langsung melepaskan pelukanya dan menatap kevan dengan raut wajah bingung.

"Maksud kamu..?, keuntungan apa?." Tanya ara, yang langsung dibalas senyum devil oleh kevan membuat ara merinding dan bingung.

"Iya..keuntungan, bisa berduan sama kamu, dan bisa minta jatah terus sama kamu.."bisik kevan, membuat leher jenjang ara merinding mendengar bisikan mesum suaminya itu.

"Gak..gak ada jatah, itu kantor ya mas bukan kamar." Kesal ara membuat kevan malah tersenyum dan menatap ara dengan tatapan lapar.

"Dikamar ya, kalau gitu kita bisa lakuin itu dikamar yang ada diruangan aku." Ucapan kevan membuat ara langsung teringat kembali bahwa kevankan memiliki kamar pribadi diruanganya.

"Serah deh mas..serah kamu, lagian aku cuman kacung kalau ada dikantor kamu..!" Jengkel ara yang langsung meninggalkan kevan dan langsung keluar dari kamar yang penuh aura mesum milik sang suami.

Kevan yang ditinggalkan langsung berlari mengejar ara, seperti anak ayam yang takut kehilangan induknya.

####

Sesampainya mereka dikantor abimanyu group, keduanya langsung memasuki mereka masing-masing.
Walau banyak dari karyawan kantor yang berbisik-bisik ria melihat ara dan kevan yang sedang berjalan kearah ruangan mereka.
Ara yang mendengar bisikan dari para karyawan hanya bisa mengehela nafas sebal.
Dan langsung masuk keruangan miliknya dengan cepat.

"Kamu kenapa sih sayang kok kelihatan sebal gitu..?" Tanya kevan yang langsung sibuk dengan pekerjaan yang sudah menggunung itu.

"Kamu gak lihat apa mereka pada bisik-bisik soal aku." Jelas ara membuat kevan hanya bisa tersenyum kecil.

"Udahlah kamu gak usah mikirin mereka, dan apa perlu aku pecat mereka semua karena udah ngatain kamu..?" Tanya kevan dan lansgung ditanggapi deng pelototan.

Dasar otoriter..
Batin ara

"Ya gak gitu juga sayang...!!, lagian kamu gak mikirin apa kalau mereka butuh pekerjaan ini, ya walaupun kerjanya sama orang otoriter sih..." ucap ara yang langsung diplototi balik oleh kevan, dirinya dikatai otoriter oleh istrinya sendiri.

Benar...benar keterlauan sekqli istrinya..

Tbc...
Maaf gaje
Tapi tetep vote ya

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang