_

2.3K 133 0
                                    

Hai semua welcome back di cerita big boss ya...

Dan thnks buat kalian yang udah mau mampir kecerita big boss.

Maaf kalau ceritanya masih banyak gaje-nya dan mungkin kurang bener dlm penulisan dan yang lainnya.

Happy Reading😘

######

Dengan nafas yang masih terdengar memburu, ara sesekali menatap tajam atasannya itu dengan mata bulat-nya.
Lantaran kesal dengan wajah bosnya dan mungkin pertanyaan yang membuat darah ara tiba-tiba mendidih marah dan jengkel setengah mati.
Otak cantiknya itu masih berfikir keras tentang jawaban apa yang akan ia berikan ke keluarga besarnya itu khususnya kedua orang tua-nya yang ia yakinin sangat syok lantaran dirinya yang dikenai membawa lelaki kedalam acara keluarga-nya.

Belum sempat ara menghirup nafas dengan benar, namun lelaki yang dikenal sebagai atasannya itu sudah terlebih dahulu menyelonong masuk kedalam rumah bercat putih abu-abu itu.

"Heh...pak, tungguin saya..!!" Teriak ara, dan langsung berlari mengejar bos otoriternya itu dengan cepat.

Sungguh bukan gerah body saja yang sedang ara rasakan namun gerah hati juga yang kini tengah melanda hatinya.
Hatinya seakan jengah, dan jengkel semua menjadi satu, mulutnya selalu menyumpah serapahi bos yang selalu bertindak sesuka hatinya itu.

Baru saja dirinya sampai didepan pintu rumah yang sudah terbuka lebar itu, suara teriakan histeris sudah terlebih dahulu menggelora didalam rumah keluarganya dengan panik ara segera masuk kedalam ruang keluarga yang menjadi sumber suara teriakan heboh itu berasal.

Namun siapa sangka dirinya malah melihat penampakan bosnya kevan abimanyu kini tengah menjadi bahan rebutan oleh tante-tantenya tak ketinggalan sepupu-sepulunya bahkan mamanya pun ikut memperbutkan atasannya yang kini malah terlihat kewalahan menghadapi serangan ganas dari para emak-emak.
Astaga apa yang terjadi dengan keluarganya itu, bahkan mamanya sampai memperebutkan kevan otoriter, sulit dipercaya.

"Ara..ara tolong saya...!!, Ara cepat kenapa malah melamun...?!, cepat tolong saya, sebelum badan saya terpisah satu dengan yang lainya...!!" Teriak kevan histeris, dengan wajah yang memerah takut melihat keganasan dari emak-emak yang tak sadar akan umurnya itu.

Ara yang mendengar teriakan kevan hanya memutar bola matanya sebal, dengan malas kakinya melangkah kearah kevan dan berusaha menarik kevan kearahnya dan berhasil.

"Ih..emak-emak pada kenapa sih..?, kok pakek ngerebutin atasan ara..?!!" Tanya ara sebal setelah berhasil menarik tangan bosnya dan menyembunyikan kevan dibelakang tubuh mungil ara.

"Hah...jadi cowok tampan ini atasan kamu ra..?" Tanya perempuan paruh baya yang masih terlihat seksi dan cantik tentunya.

"Mami apaan sih, malu-maluin tau gak, ini tuh atasan ara mi, namanya kevan abimanyu." Ucap ara memperkenalkan bosnya, ke arah gerombolan emak-emak dan sepupunya itu.

"Jadi ini atasan lo ra..?!" Tanya seirin sepupu ara yang memiliki sifat guanjen.

"Iya, kenapa emangnya..?, naksir lo..?!!, maaf-maaf aja ya rin bos gue ini gak bakal mau sama cewek centil macem lo..!!" Ucap ara tajam, padahal mah dirinya hanya bercanda dan tentunya seirin-pun tau sepupunya yang mulutnya minta dicabein ini hanya bercanda.

"Mulutnya ya ra...!!, bener-bener minta dicabein.!!" Balas seirin tajam, dan langsung melenggang pergi meninggalkan ruang tamu karena perutnya yang minta dituntaskan panggilan alamnya.

"Wah mami kira siapa ra, ganteng banget soalnya."jelas mami ara seraya terkekeh pelan melihat wajah kesal anaknya itu.

"Mami...!!" Teriak ara sebal, dengan cepat ara segera menarik tangan kevan dan menyuruh kevan untuk duduk disamping papinya dan om-omnya yang sedari tadi hanya menonton para istri yang tengah memperbutkan berondong tampan tersebut.

"Gimana kabarnya pi..?" Tanya ara seraya menyalimi tangan papinya dan langsung diikuti oleh kevan.

Dirinya harus memiliki citra baik didepan calon papi mertuanya. Batin kevan

"Baik ra, kamu sendiri gimana kabarnya..?, sampai lupa kalau masih punya orang tua..!!" Sindir papi ara seraya melirik kearah kevan, yang disindir hanya bisa menunduk dan merasa bersalah.

"Kabar ara baik pi, dan maaf kalau ara jarang dateng." Sesal ara yang langsung diangguki oleh papi ara.

"Dan ini...?" Tanya papa ara yang masih melirik tajam kearah kevan, kevan yang dilirik tajam hanya bisa tersenyum canggung.
Padahal dirinya tengah gugup luar biasa.

"Calon papi mertua kayaknya gak suka deh sama gue." Batin kevan, dirinya hanya bisa membatin bahwa papi ara yang tak menyukai dirinya.

"Pak kev-" belum juga ara menyelesaikan ucapannya, yang kini sudah disambar oleh orang yang ada disampingnya.

"Saya kevan pak, atasan ara sekaligus calon suami ara.." ucapan kevan membuat ara langsung menoleh kearah kevan, sungguh ajaib sekali bosnya ini, yang ternyata ingin sekali membuat ara kehabisan stok kesabaranya akibat ucapan kevan yang membuat semua keluarganya langsung terdiam kaget setelah mendengar ucapan kevan yang sangat daebak.

"Apa...?!!, jadi dia ini..."














Tbc....
See you next chapter
Jangan lupa vote dan coment walau cerita ini mungkin terlalu gaje dan banyak sekali salahnya..

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang