Reuni

2.1K 79 4
                                    

Beberapa hari ini hubungan kevan dan ara semakin harmonis, bahkan keduanya semakin lengket saja.
Padahal sebelumnya ara selalu berkata ketus kekevan namun sekarang ara terlihat begitu manja kekevan, kevan yang mendapat perlakuan dari sang istri hanya tersenyum senang dan menyambutnya dengan bahagia.
Malam ini keduanya sedang disibukan dengan acara reuni teman-teman seangkatan kevan dimasa sma dulu, setelah semua persiapan keduanya dirasa cukup mereka segera meninggalkan pelataran rumah kelurga abimanyu dan melenggang pergi menuju acara reuni tersebut diselenggarakan.

Setelah sampai ditempat acara reuni itu diselenggarakan kevan segera merangkul pinggang ramping ara dan berusaha menujukan kepemilikan kevan terhadap ara.
Sungguh suami posesive.

Acara reuni yang diselenggraakan oleh teman-teman seangkatan kevan memang sudah dirancang dengan apiknya dan membuat acara reuni mereka berkesan sangat mewah dan berkelas, sesampainya ara dan kevan diballroom sudah terlihat banyak sekali lalulalang teman-teman kevan yang mungkin wajahnya sudah banyak berubah.

Sampai sekumpulan lelaki yang sudah terlihat dewasa dan matang menghampiri kevan dan juga ara yang sibuk melihat seisi ballroom yang telah terisi dengan banyaknya orang yang menghadiri acara reunian ini.

"Wah..mostwanted sma nusa bangsa udah dateng cuy..!" Teriak lelaki dengan stylenya yang terlihat kasual dan terlihat kekinian.

Semua orang yang tadinya sibuk berkumpul kini satu persatu mulai mengerubungi kevan dan ara, bagaikan semut yang sudah menemukan gula.

Semua nampak berbisik dan tak banyak dari mereka terlihat bingung dengan kehadiran ara, karena berita pernikahan kevan yang sudah terdengar diseluruh pelosok daerah yang tentu saja mengenal akan sosok istri dari seorang kevan abimanyu.

"Kevan, kemana aja sih lo...setelah kelulusan kita enam tahun lalu, lo ngilang tanpa ada kabar dan sekarang dateng-dateng bawa bini...?!"tanya teman kevan yang baru saja datang, dan segera menarik kevan dari kerumpulan teman-temannya yang lain.

"Sibuk gue, setelah kelulusan kita, bokap nyuruh gue buat kuliah distanford dan waktu itu gue emang gak bisa nolak jadi sory aja kalau gue jarang gabung sama kalian semua, nomer hp gue juga ganti waktu itu jadi gak sempet ngehubungin lo..lo pada dan sory kemaren gak ngundang kalian kerespsi nikahan gue sama istri gue karena acaranya mendadak banget.." jelas kevan membuat teman-teman kevan mengangguk paham.

"Jadi MBA nih ceritanya..?" Tanya lelaki dengan pakain formalnya yang kini menatap kevan dan ara secara bergantian, ara yang mendengar pertanyaan ngawur dari teman kevan hanya bisa menahan amarah.

Enak aja dibilang mba, emanya gue cewek murahan apa!!  Batin ara, yang masih mencoba meredam semua kejengkelanya.

"Ya enggaklah!!, sebejat-bejatnya gue..gak bakalan ngehamilin anak orang kalau belum ada ikatan sah, jadi usir jau-jauh tuh pemikiran lo yang kelewat salah!!" Sangkal kevan, enak saja pernikahanya dianggap MBA.

"Ya sory, lagian kok acaranya mendadak banget sih?, padahal dari jaman kita sma dulu, lo yang selalu dibully nikah duluan..eh ternyata malah lo yang nikah paling terakhir diantara kita-kita." Ucap teman kevan.

"Kenalin dulu istri gue!, dari tadi nyerocos mulu sampai kaget istri gue denger mulut lo yang kayak mercon banting.!!" Ucap kevan memgenalkan ara keteman-temannya.

"Sory kita emang orangnya dari dulu begini, jadi lo jangan kaget kalau ngelihat cowok yang modelanya kayak kita-kita ini, termasuk suami lo yang cerewetnya minta ampun deh." Jelas teman kevan yang langsung diahadiahi tatapan tajam oleh kevan.

Kevan cerewet..?, masa sih. -batin ara, karena seminggu menikah dengan kevan, menurutnya sifat kevan normal-normal aja kok, mana ada kevan cerewet yang ada malah kevan manja.

"Iya, gak papa kok lagian gue lebih suka orang-orang yang modelanya kayak kalian ini, lebih asik soalnya....oh iya aku ara." Ucap ara memperkenalkan dirinya keteman kevan yang memakai baju formal.

"Syukur deh kalau gitu...kirain lo gak suka, dan kenalin nama gue bimo temen bolosnya suami lo dijaman sekolah dulu." Sambut bimo, yang memang ceplas..ceplos kalau ngomong.

"Gue alan, temen bolosnya kevan dan juga temen balapan liarnya kevan waktu sma dulu.." ucap alan, yang langsung dihadihi delikan tajam oleh kevan.

"Tenyata suami gue badung juga ya.., gue pikir dia cowok alim."gumam ara, membuat kedua teman kevan langsung tertawa ngakak.

"Apa?!..kevan alim?!, ngimpi ajalah ra orang dulunya itu dia badung dan juga play--" belum sempat alan melanjutkan omongannya mulutnya lebih dahulu dibekap oleh kevan.

Membuat ara kaget melihat tindakan kevan yang tiba-tiba membekap mulut alan, memangnya ada apa.

"Apaan sih kev!!,mana tangan lo bau terasi lagi!!" Ucap alan seraya menyentak tangan kevan yang membekap mulutnya.

Sementara ara dan bimo sudah tertawa dengan kerasnya membuat orang-orang menatap mereka dengan tatapan aneh, mereka yang merasa menjadi pusat perhatian langsung menghentikan tawa mereka yang terlampau keras itu.

"Kalau ngomong tuh disaring dulu ada bini gue nih." Bisik kevan, yang langsung ditanggapi ocehal dan dumelan oleh alan.

"Iya-iya." Jawab alan sebal.

"Eh itu bukanya lani ya..?!, mantan lo van?!" Ucap bimo membuat kevan langsung melihat kearah yang ditunjukan bimo, mendadak bibirnya kelu untuk sekdar mengiyakan pertanyaan dari bimo sementara ara masih menatap perempuan yang bernama lani tersebut.

Perempuanyang ditunjuk bimo, tiba-tiba saja berjalan kearah mereka dengan senyum menawan yang dulunya mampu membuat kevan terasa melayang bahkan sangking cintanya kevan rela melakukan apa saja untuk lani.

Namun yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah kevan masih merasakan gertaran itu.

Sampai perempuan yang bernama lani, berdiri didepan kevan sambil tersenyum cerah, wajah cantiknya masih sama seperti enam tahun lalu bahkan wajahnya malah semakin terlihat menawan.
Dan ada apa dengan kevan yang malah terlihat seperti patung.

"Hai semua, hai kevan..." sapa lani dengan suara yang sangat halus.
Mata kevan terus tertuju kearah lani, tanpa ia sadari ada sesosok lain yang memperhatikan dirinya dengan tatapan terluka bahkan bimbang.










Tbc
Konflik akan segera dimulai ya guys
Jangan lupa vote dan coment.

See you 😘

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang