paginya pengantin baru❇️

2.4K 92 0
                                    

WElcome back dicerita big boss.

Happy reading....

####

Setelah kegiatan panas yang telah dilalui sepasang pengantin baru, yang terus menerus mengulangi kegiatanya bahkan masih berada diatas ranjang yang menjadi saksi bisu pergulatan panas mereka yang baru berhenti tepat pukul sembilan pagi tadi.
Bisa dibayangkan saja betapa ganasnya seorang kevan abimanyu, membuat ara yang kini tampak kelelahan bahkan sudah tak memiliki tenanga hanya untuk bangun dari ranjangnya itu.
Sedangkan kevan kini malah mengeratkan pelukanya ditubuh polos sang istri yang kini tampak memerah karena kelakuan dari sang suami yang sudah membuat tubuhnya merasa lelah bahkan terasa remuk.

"Ayo bangun yang." Ajak kevan dengan nada yang terdengar lembut ditelinga ara, membuat ara hanya bisa terdiam dan berusaha menormalkan detak jantungnya yang tengah menggila.

Dengan batin, semoga kevan tidak mendengar detak jantungannya yang sudah seperti melakukan lari maraton dua ratus meter.

"Kamu duluan aja sana!!, aku masih capek karena kamu gempur semalaman, belum lagi tadi pagi kamu masih minta aku buat ngelayanin kamu!!." Jawab ara, dengan suara yang sedikit meninggi.

Membuat kevan hanya bisa berkomat-kamit, mendengar jawaban dari istri tercintanya itu.

Untung cinta, apalagi tadi malem sampai pagi tadi udah diservis full, jadi gue maklumin aja lah tapi kalau besok-besok istri tercinta gue masih ngomong ketus siap-siap aja, gue hukum tiap hari pakek hukuman servis plus-plus.
Batin kevan dengan otak mesumnya yang sudah merambah kelevel high itu.

"Ih..ngapain kamu senyam-senyum?!" Tanya ara, seraya menyentak tangan kevan yang sudah menyentuh dan meraba bagian tubuh ara yang masih polos.
Membuat kevan langsung menatap ara denga senyuman yang masih terpatri dengan manisnya.

"Aku lagi bahagia, mangkanya aku senyum.
Masa gitu aja gak tau." Jawab kevan dengan ekspresi polosnya, yang sekali lagi berhasil membuat ara hanya bisa melotot tajam.

"Bahagia?,...bahagia kenapa..?!" Tanya ara bingung, dan sekali lagi berusaha menepis tangan kevan yang masih merambat kemana-mana.

"Aku lagi bahagia karena udah berhasil merawanin istri aku!!" Jawab kevan cepat, dan langsung berlari menuju kamar mandi tanpa sehelai benang yang menutupi badan polosnya itu.
Sementara ara sudah melotot kaget bahkan pipinya ikut memerah.
Dan detik berikutnya teriakan panjang menggema diruangan yang dpakainya itu.

"Kevan abimanyu!!" Teriak ara kencang, membuat kevan yang sudah berada didalam kamar mandi hanya bisa tertawa keras mendengar tetiakan dari istri tercintanya itu.

"Sayang jangan teriak-teriak, nanti calon anak kita yang ada diperut kamu kaget!!" Balas kevan tak kalah keras membuat ara memerah malu.

"Dasar suami semprul!!" Teriak ara, seraya bangkit dari ranjangnya dan melilitkan selimut yang sudah tak berbentuk lagi.
Dengan ekspresi menahan sakit, karena rasa perih yang menyerang tepat diselakngnya membuat ara terjatuh kembali diranjangnya itu.

"Perih banget sih, emang ya kalau jadi perempuan, dobel sakitnya gak main-main. pertama kali haid sakit, apalagi ini dua kali lipat dari sakit haid belum lagi kalau ngelahirin anak, itu sakitnya kayak gimana ya." Gumam ara, dengan ekspresi yang masih menahan sakit sangking sakitnya pahanya saja harus mengkakang.

Ara terus berusaha menahan rasa sakit dan berusaha bangkit dari ranjangnya dan berjalan dengan sangat perlahan sampai dirasakan badanya melayang diudara sangking kagetnya ia refleks menutup mata.
"Kalau gak bisa jalan ngomong dong yang..!, akukan bisa gedong kamu." Ucap kevan, membuat ara langsung membuka matanya dan menatap sebal kearah suaminya dengan tatapan membunuhnya itu.

"Ya seharusnya tanpa aku ngomong kamu taulah!!, lagian yang buat aku sampai begini kan kamu..!!" Jawab ara, dengan ketus membuat kevan hanya bisa menggangguk malas.

"Aku lagi yang disalahin, lagian tadi malem kamu juga teriak keenakan kan?." Tanya kevan, dengan maksud ingin menggoda istri bar-barnya itu.

Membuat ara langsung ternggangap kaget dan merona malu.
Dasar mulut lemes suaminya ini tak bisa dikontrol ya.

"Aib orang mah, jangan diumbar-umbar dong mas!!." Marah ara, dan malah membuat kevan terkekeh geli.
Melihat tingkah lucu istrinya itu.

"Sama suami sendiri mah, gak papa lah yang." Cletuk kevan, membuat pipi ara semakin memerah malu.

Setelah sampai dikamar mandi kevan langsung mendudukan ara didalam buth-up yang telah terisi air hangat yang sebelumnya telah dituangkan aroma terapi.
Ara yang akan melepaskan selimut yang melilit tubuh telanjangnya itu, langsung menoleh tajam kearah kevan

"Ngapain kamu masih disini..?!, keluar sana!!" Ucap ara kekevan yang malah menjawab ucapan ara dengan gelengan kecil, badan kevan yang hanya terlilit handuk putih sebatas pingganya itu lantas bergoyang kesana kemari karena tak erat saat dililitkan itu, lantas langsung terlepas didepan ara dan membuat ara berteriak sangat heboh.

"Arrgh...kevan!!" Teriak ara

Namun bukanya menjauh kevan malah ikut masuk kedalam bath-up dan melepskan selimut ara yang masih melilit ditubuh telanjang ara.
Membuat ara yang tadinya menutup mata langsung kaget merasakan tarikan selimut yang dilakukan oleh suami mesumnya itu.

"Kamu mau ngapain ikut aku berendam?!" Tanya ara ketus, dan hanya ditanggapi senyuman mesum ala kevan yang tiba-tiba saja langsung mencium bibir ara dengan kasar.

Dan kalian udah taulah kelanjutanya.







Tbc...
Next?.
Votment

Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang