Penolakan 🍁

1.7K 73 0
                                    

Setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan ara dari orang suruhanya, kevan segera pergi ketempat yang telah alamatnya telah dikirimkan olehnya.

Dengan cepat mobilnya sudah melesat lebih dulu dan akhirnya sampai disebuah manssion besar dengan banyak penjaga yang berjaga disekeliling pagar manssion itu.
Kevan terus berfikiran fositif bahwa istrinya memang berada disanan.

Tanpa ragu ia segera menanyakan tentang keberadaan istrinya, kepada salah satu penjaga yang sedang berjaga digerbang depan tersebut.

"Permisi, apakah didalam manssion ini ada orang yang bernama ara..?" Tanyanya sopan, penjaga yang ditanya langsung menjawab pertanyaan kevan dengan nada yang malah balik menanyai.

"Untuk apa anda mencari orang yang bernama ara didalam manssion ini...?" Tanya salah seorang penjaga yang membawa sebuah senapan panjang yang dipegangmya pada tangan kirinya.

(Bayangin aja ya, autor gak bakalan kasih cast manssionnya razer ataupun orang-orang yg ada didalam cerita ini, karena author pengen kalian mengahayal yang sesuai sama kriteria kalian sendiri, tapi ya menghayalanya sih kalau bisa jangan tinggi-tinggi entar jatoh lagi😊😂)

"Dia istri saya, dan saya mendapat info bahwa istri saya sedang berada disini.." jelas kevan sekenanya, setelah mendapat jawaban dari kevan penjaga tersebut langsung mengkode salah satu temanya untuk menelpon atasnya tersebut.

Setelah selesai, penjaga tersebut langsung membisikan seusatu kepenjaga tadi.

"Tidak ada orang yang bernama ara disini pak, lebih baik anda pergi dari sini..!!" Titah penjaga tersebut, dan mendorong bahu kevan dengan sedikit kasar.

"Apa-apaan kalian ini!!, saya tidak akan pergi sebelum bertemu dengan istri saya dan saya percaya bahwa istri saya memang berada didalam manssion inikan...?!!" Teriak kevan, ia merasa sangat kesal dengan para penjaga itu.
Enak saya mau menipu dirinya, kevan yakin ara berada didalam dan ia harus bisa membawa aranya pulang kerumah mereka.

Dengan cepat kevan segera, menelpon nomer sang istri yang berda dihandponenya namun nihil satupun panggilan tidak mendapat jawaban dari istrinya, sebegitu kecewanyakah ara terhadap dirinya.

Renung kevan, menyesal dan menyesal namum ia harus tetap berhasil membawa istrinya pulang apapun caranya.

Dengan cepat ia mengchat istrinya dan mengatakan bahwa ia berada diluar manssion dan kevan meminta ara untuk keluar atau kalau tidak ia akan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara apapun.

Mungkin kalian pikir ini hanya ancaman semata saja, namun kevan tetaplah kevan yang melakukan apapun hanya untuk bisa mencapai tujuanya itu, walaupun nyawanya akqn melayang namun dari sini ia bisa melihat apakah aranya masih perduli dengan dirinya.

Dengan cepat kevan berlari kearah penjaga yang tadi telah mengusirnya dan segera menarik salah satu senapan milik salah seorang penjaga tadi, penjaga yang kaget dengan apa yang dilakukan kevan barusan langsung menarik senapanya kembali namun senapan tersebut tidak berhasil direbut dari penjaga tersebut.
Dengab cepat kevan langsung menembak perutnya dengan senapan milika penjaga yang tentu saja kaget melihat aksi cepat yang dilakukan oleh kevan.

Darah langsung mengucur dan merembas dari balik kemeja yang kevan kenakan, badan kevan segera lunglai dan mulai menutup matanya hingga serberkas air mata turun dan jatuh dari peupuk mata kevan.

Penjaga yang melihat kevan tak saadarkan diri langsung menelpon ambulance dan memberitahu atasnya yang tentu saja orangnya razer.

"Halo pak, maaf pak orang tadi melakukan aksi bunuh diri pak setelah saya usir dari manssion bapak dan dengan cepat ia mengambil senapan milik saya dan menembakanya keperutnya sendiri pak." Jelas penjaga yang sedikit cemas melihat keadaan kevan yang tengah dikerubungi oleh rekan penjaganya yang lain.

"Apa!!, baiklah saya akan turun." Jawab razer yang tentu sajq kaget mendengar informasi tersebut.

Ara yang melihat razer seperti orang yang linglung, langsung menghampiri razer dan segera menanyakan apakah ada masalah.

"Ra..kevan melakukan percobaan bunuh diri dengan nembak perutnya dengan senapan milik dari salah satu dari penjaga manssion ini." Jelas razer membuat ara langsung kaget bukan main dirinya langsung berlari kebawah untuk keluar dan mengecek keadaaan suaminya itu dan dibelkangnya diikuti oleh razer.

Sampai digerbang luar dirinya melihat tubuh kevan yang sudah terbujur lemas tak berdaya, ia segera berlari dan memegang tangan kevan.
Sementara air matanya sudah mengalir terlibih dahulu, razer segera memerintahkan anak buahnya mengambil mobil karena bila mereka menunggu ambulance yang diperkirakan akan lama datang dan bisa membuat kevan kehabisan darah.

Mereka segera mengakat tubuh kevan dan membawa kedalam mobil yang langsung diikuti ara dengan tangan yang terus menggengam tangan kevan dengan genggaman yang sangat erat.

Hingga pilu bantinya juga ikut menangis melihat keadaan kevan sekarang ini.

Maaf kevan, kalau bukan karena gue mungkin lo gak akan seperti sekarang ini.
Dan ternyata gue udah terlanjur mencintai lo selama ini dan dengan bodohnya gue terus menolak perasaan itu dan gak mau dengerin penjelasan lo, maaf kevan..maafin gue




Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang