insiden dilift

2.5K 138 0
                                    

Hola semua.....👋👋
Kembali lagi dibig boss ya...
Dan sebelumnya author mau minta maaf karena, udah dua hari author gak update....
Karena jujur aja author orangnya gampang badmood jadi author suka males kalau suruh ngetik dan mikir...

Tapi jangan cemas, selagi ada dukungan dari para pembaca berupa vote maupun komen, author pasti semangat dan akan usahain buat update.....

Dan please buat semua pembaca yang mampir ke cerita big boss jangan jadi silent reader ya....
Karena authorpun pengen denger dukungan kalian lewat vote..
Ya walaupun cerita author ini masih berantakan bgttt, dan masih suka gaje tapi tolong jangan jadi silent reader....ok😁😁😉



Happy reading guys...😁

####

Suasana mencekam dengan suara irama jantung yang menggila, tatapan yang memuja bahkan pikiran yang melayang entah kemana.
Ini lah yang sedang dirasakan oleh dua orang berlawanan jenis yang tengah terkurung dilift yang sama secara tiba-tiba, lift yang biasanya bergerak dengan lancarnya tiba-tiba berhenti bergerak bahkan lampu lift yang menjadi satu-satunya penerangan harus mati secara bersamaan saat insiden lift yang berkoncang dan berhenti.

Tapi dua orang yang tengah berpelukan akibat insiden lift bergoncang hingga menyebabkan ara sang perempuan yang tengah menggilai mata coklat lelaki yang tengah mendekapnya ini tak terganggu sama sekali, setelah lampu lift mati total malah dirinya menikmati debaran dan detak jantung yang tengah menggila dari lelaki yang mendekapnya itu.

Matanya masih mengerjap dan sesekali terlihat terpana dengan lelaki yang biasanya ia panggil bos otoriter itu, hatinya ikut berdetak bahkan keringat dingin telah mengalir dipelipis dan tangannya.

Hingga detik berikutnya dekapan hangat yang tengah ara rasakan harus dilepas secara tiba-tiba oleh lelaki yang mendekapnya itu.

"Aduh bos, kenapa pakek dilepas sih..?!, saya-kan nyaman!!" Pekik ara tanpa sadar dengan apa yang telah ia ucapakan barusan, dengan kesal dirinya langsung berdiri akibat dekapan yang dilepaskan oleh bos kevan-nya yang telah membuat badanya jatuh kelantai lift.

Tanpa memikirkan lelaki yang kini tampak menengang setelah mendengar pekikan ara, yang kini membuat kinerja jantung dari seoarang kevan abimanyu terdengar menggebu dan berdetak dengan kencangnya tapi ara malah menampilkan ringisanya tanpa dosa ditengah minimnya cahaya.

"Kamu sadar tidak tadi ngomong apa..?!" Tanya kevan dengan wajah menengang, ara yang ditanya pun langsung menatap wajah dari bosnya yang kini tampak menegang.

"Emangnya tadi gue ngomong apa ya...?"
Batin ara, emang dasarnya ara pelupa jadinya ia tak mengingat apa yang sempat ia ucapkan tadi.

Sampai beberapa detik kemudian ara langsung terbelak kaget saat mengingat pekikanya.

"Dasar mulut lemes!!, barusan gue ngomong nyaman sama bos kevan...aduh gimana nih
" batin ayunda yang masih terlihat panik setelah mengingat lambe turahnya yang tak bisa dikondisikan menurutnya itu, hingga menyebabkan bos yang ada didepannya sekarang ini tampak begitu datar bahkan menegang.

"Aa..maksud saya, e-emm maksud saya dada bapak nyaman." Ucap ara cepat, membuat kevan terbelak kaget dengan ucapan gadis ajaib yang telah ditaksirnya itu secara diam-diam.
Setelah sadar dengan apa yang barusan ia ucapkan, mulut ara langsung menganga mengingat mulutnya yang terlampau jujur, sungguh tenggelamkan saja ara didalam sungai amazon batin ara cepat.

"A..pak m-maksud saya, em-maksud sa--" sungguh ara terlampau gugup plus malu sampai-sampai mulutnya terlalu kacau sesaat akan menjelaskan kembali ucapannya yang absurd itu.

"Maksud saya, maksud saya....kalau memang dada dan dekapan saya nyaman lebih baik kamu terima saja pernikahan kontrak kita, gampang-kan karena sudah pasti setelah kita menikah nanti saya akan sering-sering memeluk bahkan bila kamu bersandar didada saya dengan senang hati saya akan menerimanya."jelas kevan dengan wajah devilnya, karena kondisi penerangan yang meremang membuat ekspresi devil dari kevan abimanyu tak terlihat jelas.

"A-apaan sih pak, lagian siapa juga yang mau  nikah sama bapak walaupun nikah kontrak-pun saya juga gak akan mau...!" Sentak ara cepat dengan wajah memberenggut kesal dengan apa yang diucapkan bos otoriternya itu.

"Lebih baik sekarang bapak telpon orang buat buka pintu lift ini, supaya kita bisa cepet-cepet keluar dari sini..!!" Usul ara dengan gaya bicara-nya yang ngegas membuat kevan langsung menggangguk patuh bak hewan peliharaan.

Setelah menelpon orang suruhan kevan akhirnya lift-pun kembali bergerak dan tak lupa lampu yang kembali menyala.
Menampakan ara dan kevan yang masih terdiam setelah pembicaraan yang kembali berakhir kisruh itu.

Ting (anggap aja bunyi pintu lift kebuka ya readers)

Setelah sampai dilantai bawah, ara dan kevan-pun langsung melanjutkan perjalanannya menuju parkiran dan langsung melanjutkan kembali perjalanan-nya menuju rumah ara dengan bantuan petujuk dari ara setengah jam mengemudi  akhirnya mereka sampai disebuah perumahan elit dengan gaya aksitektur minimalis namun terkesan megah itu.

"Ini rumah kamu..?" Tanya kevan dengan mata yang masih menyorot rumah bercat putih keabu-abu-an itu.

"Bukan..!!, ya rumah saya-lah kan tadi saya udah kasih tunjuk arah rumahnya dan kita berhenti disini sesuai petunjuk saya..!!" Jawab ara meledak-ledak.
Membuat kevan langsung mengelus dada sambil membatin.

"Calon gue begini amat ya, Galak.."









Tbc....
Vote dan coment..

Jangan lupa tambahkan ke libary ya...
Dan maaf kalau terlalu gaje...








Big Boss - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang