Setelah masuk kedalam rumah, secepat mungkin gue langsung jalan masuk kedalam kamar mandi, karena badan gue udah kerasa lengket dan capek banget jadi sekalian gue putusin buat berendam dulu.
Supaya badan gue lebih relax, belum juga ada semenit gue nyebur ke buthup, handpone gue udah bunyi."Mami...?" Tumben mami nelpon, biasanya aja kalau sama anaknya yang satu ini gak pernah inget.
Tanpa basa-basi lagi gue langsung angkat telpon dari mami gue, bisa dismprot gue kalau gak cepet ngangkat telpon dari dia.
"Ya, halo mi..ada apa..?" Tanya gue, yang masih setia berendam didalam buth up sambil merem melek nikmati bebauan lavender yang sengaja gue kasih, buat ngerilexin tubuh gue.
"Ya halo sayangnya mami, mami cuman mau bilang besokan ada acara keluarga dirumah kita, kamu pulang ya..udah lama loh kamu juga gak pulang kerumah dan ada sesuatu yang mau mami dan papi omongin kekamu..!!!" Sesuatu apaan lagi, dan acara keluarga?, aduh males banget kalau balik kerumah apalagi kalau di suruh kumpul diacara keluarga yang pasti ujung-ujungnya yang ditanya.
Kapan nikah..?
Loh kamu kok masih sendiri aja, gak mau cari pacar..?Dan pertanyaan-pertanyaan yang menurut gue gak berfaedah banget, lagian hidup-hidup gue kenapa mereka yang sewot, kadang gue suka bingung sama orang-orang terkusus-nya kaum emak-emak.
Ada aja yang dibahas sama mereka, dan pertanyaan yang mereka layangkan itu, buat orang bisa emosi mendadak."Halo ra..?, sayang...kamu masih disana..?" Ughh, hampir aja lupa kalau gue masih telponan sama mami.
"Oh iya mi, emm kalau gitu ara usahain datang ya mi, tapi ara juga gak bisa janji soalnya akhir-akhir ini ara masih banyak kerjaan mi." Gue gak mau buat mami sampai berharap besok gue bisa dateng, karena emang akhir-akhir ini kerjaan dikantor lagi banyak-banyaknya apalagi sekarang harus jadi sekertaris bos kevan sekaligus asisten.
Jadi waktu gue emang gak terlalu banyak yang longgar."Oh ya udah deh, tapi kalau bisa datang ya sayang soalnya ini penting banget."
"Iya mi, ara usahain besok datang." Jawab gue lemas, gimana caranya besok ngomong sama bos kevan.
Secara diakan orangnya profesional banget."Ya udah, sampai ketemu besok ya sayang dan jangan lupa acaranya dimulai sekitar jam lima sore." Aduh mampus gue, besok juga ada janji sama neneknya bos kevan.
Tapi nenek mintanya jam dua, kayaknya masih bisalah gue handle."Ok mi, bye." Ucap gue dan panggilan pun berakhir, ugh..siap-siap alesan apa yang bakal gue keluarin besok, dan semoga aja bos kevan ngasih gie izin.
----
Suasana pagi yang sudah mulai ramai diperusahaan abimanyu group, membuat ara yang kini sedang menunggu ceo abimanyu group, terlihat bingung kala mengingat hari ini tepatnya sekita jam lima sore ia harus pulang kerumah orang tua-nya untuk menghadiri acara keluarga, yang sebenarnya sangat ia hindari itu.
Dirinya yang telah duduk manis dimeja kerjanya, masih terlihat gugup kala orang yang dinanti-nanti kedatanganya telah hadir dimeja kerja ceo abimanyu group.
Siapa lagi kalau bukan kevan abimanyu, sang otoriter julukan yang biasa disematkan untuk kevan dari para karywan-karywannya tak terkecuali ara.
Raut wajah datar sedatar triplek kata ara, selalu menghiasi wajah tampan sang ceo otoriter tersebut, dengan langkah percaya dirinya ara menghampiri sang ceo otoriter dengan raut wajah tenang , walaupun ara gugup setengah mati namun ara tetaplah ara image luarnya harus tetap terjaga itulah prinsipnya.
Kevan yang mendengar langkah kaki yang mendekat kearah meja kerjanya dan berhenti tepat didepan meja kerjanya tersebut-pun langsung mendongak, matanya menyipit kala melihat ara berada didepan meja kerjanya."Tidak biasanya kamu pagi-pagi sudah berada didepan meja kerja saya, apa ada masalah..?" Tanya kevan, dengan raut wajah datar-nya sementara ara yang ditanya langsung menjawab dengan tenangnya walau didalam batinnya terlihat takut melihat ceo otoriter-nya itu.
"Tidak..tidak ada masalah sejauh ini pak, saya disini cuman mau meminta izin kepada bapak, kalau sekitar jam lima sore nanti apakah boleh saya pulang lebih cepat..?" Permintaan pulang lebih cepat membuat kevan berfikir "apakah ara ada masalah?", ara yang melihat perubahan wajah bosnya kini nampak menunduk kebawah.
Sambil merapalkan mantra miliknya, "semoga aja tuh bos kevan otoriter ngizinin gue.".
"Tapi..hari ini kamu tidak lupa-kan kalau ada janji dengan nenek saya jam dua nanti..?!" Pertanyaan kevan langsung digelelengi oleh ara sebagai isyarat ia tidak lupa akan janji temunya bersama nenek dari atasanya itu.
"Baik-lah, saya izinkan...dan memangnya kamu mau kemana kok meminta izin pulang lebih cepat..?" Jiwa kepo milik kevan sudah mulai keluar, saat mendengar ara meminta izin kepadanya untuk pulang lebih cepat.
Dengan ragu ara memberitahu atasanya yang ternyata kelewat kepo dengan urusan bawahannya itu."Ada acara keluarga dirumah saya pak, dan mami saya meminta saya untuk pulang kerumah." Jelas ara singkat dalam hati ara berfikir bahawa bukan otoriter saja sifat buruk yang dimiliki oleh kevan namun kevan juga memiliki sifat ingin tahu terhadap urusan orang lain alias kepo.
"Acara keluarga ya..?, kalau begitu saya ikut!"
"Hah......"
Tbc....
Sory kalau terlalu gaje..
Please vote dan coment....
Dan untuk kemarin malam maaf gak jadi update karena ada sedikit masalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boss - Tamat
HumorGue mau resign, gue udah gak kuat lagi hidup dibawah sikap otoriter big boss yang semakin hari semakin menyiksa para pegaiwainya sendiri. Tapi setiap gue minta resign, tetep aja gak bisa dengan alasan yang menurut gue gak masuk akal. ## Namun siapa...