doyoung-ie [✓]

#11

𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨
©𝐛𝐛𝐲𝐥𝐨𝐞𝐚_™

"Kenapa? Dia adik gue," ucapnya sinis memandang Eunwoo dan berjalan menuju Sejeong.

"Udah diganti perbannya?"

Nada suara Doyoung berubah, yang tadinya ucapannya ketus kepada Eunwoo tetapi ketika berbicara dengan Sejeong ia berubah menjadi lembut.

Eunwoo terkejut melihat interaksi keduanya.

"Belum. Lo dari mana?" balas Sejeong.

"Dari sekolah orang lah. Doeun, tolong ambilin kotak P3K di samping kamu tuh," ucap Doyoung melirik ke adik kecilnya.

"Baik, Kak Doy."

Doeun beranjak turun dan mengambilkan kotak P3K yang dimaksud Doyoung, kakaknya. Kemudian, setelah mengambil kotak P3K, ia menyerahkannya kepada Doyoung.

"Terima kasih ya gadis cantik," ucap Doyoung.

"Sama-sama, Kak Doy. Hmm, Doeun boleh enggak duduk sama Kakak cantik?" ujar Doeun.

"Duduk gimana?" ulang Doyoung.

"Yaudah, sini-sini sama Kakak," ucap Sejeong mengayun-ayunkan tangannya dan Doeun langsung tersenyum sumringah kemudian duduk di atas paha Sejeong.

"Awas, kena kaki Sejeong, Doeun."

"Iya, Kak Doy," balas Doeun sambil mengangguk.

"Hemm, kamu kok lucu banget sih?" ujar Sejeong sambil mencubit pipi Doeun.

Sejeong memperhatikan Eunwoo yang sedari tadi terdiam sedangkan Doyoung fokus mengganti perban Sejeong.

"Eunwoo, jadi Doeun ini adiknya Doyoung. Mereka berdua tinggal di depan rumah gue," ujar Sejeong yang bermaksud memberikan jawaban atas sikap Eunwoo yang tadi terdiam.

"Kalian berdua tetanggaan?" tanya Eunwoo.

"Iyalah, menurut lo apaan?" ujar Doyoung ketus.

"Ya, gue kan cuman nanya. Kenapa lo?" ujar Eunwoo yang menatap sinis ke arah Doyoung.

"Iya, tetanggaan Eunwoo. Kalian kenapa sih berantem?" ucap Sejeong sambil memperhatikan keduanya yang tampak sinis satu sama lain.

Doyoung berdecak kemudian menepuk hasil balutan perbannya yang begitu rapi di kaki Sejeong sedangkan Eunwoo memalingkan pandangannya dari Doyoung.