8. Joan andrelino

10 5 0
                                    

Vote sebelum membaca
Maapin kalo ada typo


*Happy reading*

Brakkk

Anees menutup pintu loker miliknya cukup keras. Dia kesal, karena hari ini adalah jadwal eskul Voli yang Anees ikuti disekolahnya. Padahal niatnya hari ini dia mau maraton nonton drama.

"hft" omel Anees,

"Nees!"

"Eh oy,"

Anees memutar tubuhnya melihat wanita yang mengagetkannya itu, bibirnya semakin mengerucut setelah melihat Hazel, teman eskul Anees yang memanggilnya berada di Lawang pintu.

"CEPETANN!"

"Bntar, sabar bisa ga sih!"

"Ya gw sih bisa, tpi pak Andra-"

"Aww nees!" teriak Hazel ketika badannya ambruk ke lantai karna tersenggol Anees yang berlari keluar tanpa menyadari, kalau dirinya menabrak Hazel yang sekarang sedang mengerutu kesakitan.

Anees langsung bersemangat ketika nama pak 'Andra' disebut. Dia baru menyadari klau guru eskulnya diganti oleh pak Andra, dan Minggu ini adalah jadwal pak Andra yang mengajari anak anak voli untuk berlatih eskul.

Andra, dia adalah guru baru yang mendapat julukan killer di sekolah Anees yang kini menghebohkan warga sekolahnya. Wajahnya yang paripurna, beserta lekuk tubuhnya yang amat sangat diminati oleh para murid, apalagi ketika keringatnya bercucuran membasahi sekujur tubuhnya-

"Awww." Anees mesem mesem memikirkannya

Kini Anees sudah berada di pinggir lapangan, ia mengisi barisan yang kosong di antara teman temannya.

"Nees lu-" Hazel datang dan langsung meneruskan barisan dengan nafas ngos ngosan. Anees malah heran melihatnya.

"Udah kumpul semua? oke baik, bapak akan bagi kalian menjadi 2 tim," jelas pak Andra tanpa sengaja memotong ucapan Hazel.

"ya pak,"

2 tim yang terbentuk dan diantaranya masing masing memiliki 6 anggota. Setelah itu semuanya berkumpul di tengah lapangan bola voli yang ukurannya 9 meter x 18 meter. 2 tim di antara net yang tingginya 2,24 meter untuk putri.

Sebelum permainan dimulai, perwakilan dari setiap tim agar suit terlebih dahulu untuk mendapatkan giliran pertama, dan tim Aneeslah yang mendapat giliran pertama. Anees dan Hazel, di latihan kali ini mereka berbeda tim.

Anees memulai lemparan dari garis batas serang yang berjarak 3 meter dari garis tengah. kaki kirinya berada di depan dengan kedua lutut agak sedikit rendah, tangan kiri memegang bola, dan tangan kanan di samping setinggi pelipis yang sekarang sedang mengayun bersiap melakukan floating servis.

Pada waktu servis, kedua tim sudah ada di lapangan, dan daerahnya masing masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan, dan tiga deret ada di belakang.pemain nomor satu, yaitu Anees yang akan menyervis bola. Anees di sebut server karna sebagai pemain nomor satu, pemain kedua disebut spiker, pemain ketiga disebut set upper atau tosser, dan pemain keempat disebut blocker, dan pemain nomor lima dan enam dinamakan liberro.

Bola dilambunkan setinggi kepala, lalu tangan kanan Anees dipukulkan pada bagian tengah bola. Dan yah Anees berhasil memasukan bola ke daerah lawan. Lawan pun melakukan serangan balik dengan memblocking bola atau di sebut juga dengan blok ganda, yang dilakukan oleh satu orang pemain. Kedua tim terus melakukan serangan, smpai akhir point 25 yang di capai oleh tim Hazel. Dan tim Anees mengalami kekalahan.

Mistakes In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang