10. Harapan

9 5 0
                                    

DYGTA - TERSIKSA RINDU
0:57 ━━━━━━•───────── 3:59
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻


hppy reading࿐


--------


Dendam ?

Gw?

Marah sama dia ?

Brakkk

kemudi mobil itu di pukul oleh Rey, sejenak Rey memejamkan matanya

Lelah dengan semua ini, rasa benci yang selalu menggebu dalam hatinya selalu meracuni pikiran Rey.

Rey menunduk, kepalanya membenam di atas kemudi mobil.

Kini mobilnya sudah terparkir di halaman rumah Rey, tapi Rey tak kunjung keluar dari mobil karna perkataan Anees yang mengusik pikirannya.

Nafasnya masih terengah engah menahan amarah. Tanpa Rey sadari, Dia sudah menyakiti Anees dengan sikapnya yang banyak berubah terhadap Anees.

Dendam? Entahlah, Rey hanya membenci Anees di masalalu, tapi rasanya sulit bagi Rey untuk melupakan masa itu. Terlalu banyak memory yang terkenang di dalamnya, hingga rasa benci itu yang masih Rey rasakan sampai sekarang.

Seseorang yang paling Rey sayang setelah ibunya, salah satu orang yang Rey jaga di dalam hidupnya. Tapi dia pergi dan itu semuaa, itu semua karna Anees.

Rey menggeram kesal, giginya bergetar, cengkraman tangannya di stir mobil semakin kuat.

Toktok

Rey membuka matanya perlahan saat kaca mobilnya terketuk,

"Rey kamu kenapa?"

"Mama" Rey menarik nafas panjang, menenangkan diri agar tidak terbawa emosi, dan Mira tidak tau apa masalah yang sedang dia hadapi sekarang.

Rey mengambil tasnya di jok belakang, kemudian beranjak keluar dari mobil dan tidak lupa menyalami tangan mamanya yang saat itu membawa sekantung kresek berisi peralatan dapur.

"Kamu kenapa?" Tanya Mira dengan tangan tangan yang meraup wajah Rey.

Rey memegang tangan mira, lalu diturunkannya tangan Mira dari wajahnya kemudian di genggamnya erat.

"Mama dari mana?"

"Ini, tadi ada tukang perabot lewat, orang orang kompleks sini pada beli, jadi yaudah mama ikutan nimbrung."

Rey tersenyum melihat mamanya, satu satunya orang yang Rey sayang di dunia ini. Sangat, dia sangat menyayanginya. menjaga? Oh pasti, bahkan setelah papa, dan Vina meninggal. Orang yang harus Rey jaga di dunia ini tinggal mamanya seorang.

"Yauda masuk, Mama uda masak makanan di dalem, kamu mandi dlu, sholat jangan lupa."

"Iya ma," kata Rey sembari berjalan di belakang mamanya, masuk ke dalam rumahnya.

Mistakes In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang