prolog

201 29 5
                                    

   Gambar akhir yang membahagiakan game visual novel romantis.

   Tera gemetaran sambil memegang mousenya, "kretak"mouse yang hancur karena cengkraman tangannya.

"Jangan bercanda bangsat, begitu saja loe sudah dapat pacar! "Tera menggoyang komputernya dengan penuh amarah.

   Tera laki-laki umur 25 tahun, jomblo tidak pernah merasakan jatuh Cinta sama sekali dalam hidupnya.

"Sialan itu ngasih game makin buat aku emosi saja"tera menahan amarahnya dan mengingat teman kantornya memberikan game tersebut.

"Jangan-jangan tu bocah ngehina aku lantaran masih jomblo, aku doain saja besok putus.... Kehidupan bangsat! "Tera bateriak sampai terdengar di luar rumahnya.

"Woi berisik! "Pukulan dinding tentangga yang penuh amarah.

"Maafkan aku! "Tera terkejut dan membungkukkan tubuhnya.

   Tera langsung duduk di kursi sambil melihat layar komputernya.

   Dia menyentuh kaset game tersebut dan menunjukan informasi karakter.

   Tera membaca dengan teliti dan melihat karakter pendamping di dalam game itu.

"Malangnya dia mati melindungi banyak orang namun yang mendapatkan pujian selalu saja karakter utama "aku melihat laki-laki yang berambut kuning.

"Elios anak desa biasa yang bermimpi menjadi pahlawan, dengan bersekolah di sekolah sihir bergensi, namun impiannya hancur karena dia tidak memiliki kekuatan sihir yang sedikit membuat dia mengagumi karakter utama karena kekuatan nya "tera membaca deskripsi elios dengan wajah malas.

"Padahal jika kau berusaha ,kau pasti dapat melakukan sesuatu yang lebih baik daripada mati di medan perang hanya untuk melindungi karakter utama yang bodoh itu"tera menutup buku informasi karakter dan langsung mematikan lampu.

"Tidur sajalah, besok juga aku harus bangun jam 5 pagi"elios langsung masuk ke dalam kasurnya dan tertidur.

   Di atas meja buku yang tadi tertutup mendadak terbuka dan memunculkan mantra aneh yang menyelimuti ruangan ini.

   Sinar yang amat terang terlihat di jendela apartemen tera, dan kembali redup lagi.

   Keesokan harinya di pagi hari, "terangnya... E.... Terang, gawat aku kesiangan! "Tera beteriak dan langsung turun dari kasurnya.

   Tera yang binggung karena merasakan tubuhnya yang lebih kecil dari biasanya.

   Dia melihat kedua tangannya yang lembut dan sangat kecil terlihat amat manis seperti bayi.

   Tera mengelus kepalanya dan merasakan rambutnya yang sangat panjang dan berantakan.

"Hehehe, ini pasti mimpi"tera tertawa aneh dan saat dia menghadap ke ke kanan.

   Matanya terbuka lebar melihat bocah laki-laki berwarna mata kuning keemasan, dan berambut berwarna kuning terang yang mengenakan baju kebesaran .

"Ahhhhhhhhhhhhh! "Tera beteriak karena melihat tubuhnya.

"Elios jangan berisik, cepat turun! "Terdengar teriakan dari bawah.

"Elios bukannya!? "Tera melihat kedua tangannya dan gemetaran, "aku karakter pendamping"dia gemetaran dengan tubuh di banjiri keringat.

   Tera dengan keputus-asaan yang amat terdalam duduk mojok di sudut ruangan.

"Hahahaha, aku yang akan mati di Medan perang nanti hahaha"tera tertawa seperti orang gila dengan mata yang nampak pusing.

   Tera bediri lagi sambil menyentuh cermin, dan merasakan sesuatu seperti elios yang asli menatap dia di cermin.

"Kau orang bodoh ya"tera dengan wajah malas melihat elios.

   Bayangan elios yang di dalan cermin, mengikuti pergerakan tera.

"Akan aku katakan sesuatu hal padamu, aku tidak akan mati seperti orang bodoh kau dengar! "Tera menunjuk bayangan elios yang berada di cermin.

   Mendadak mata bayangan elios agak terkejut dan menampilkan senyuman kecil di wajahnya.

Elios terkejut dan mengusap matanya"Sial nampaknya aku berhalusinasi, bodohnya aku ini"dia melihat ke arah cermin yang nampak normal menunjukan bayangannya.

   Awal mula kehidupan tera di dunia penuh sihir pun dimulai dan terjebak di tubuh orang lain, yang kelak akan mati di medan perang suatu hari nanti.

Bersambung.

Why i'am side-kick karakterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang