Pagi ini udara terasa lebih dingin dari biasanya. Awan terlihat mendung. Hujan mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya. Membuat orang orang malas beraktifitas dan lebih memilih melanjutkan tidurnya.
Sama halnya dengan Ali, di wilayah tempat tinggalnya juga diguyur hujan. Ia sendiri juga masih betah di dalam kamarnya. Bukan tidur, hanya saja ia masih asyik bermain game di gadgetnya.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 07.30, namun Ali masih betah dengan dunianya itu. Sampai suara ketukan pintu menginterupsinya untuk menghentikan aktifitasnya sejenak.
"Kenapa dek?" tanyanya pada Gisel, adiknya yang ternyata mengetuk pintu kamarnya.
"Sarapannya udah siap bang, disuruh turun sama mama"
"Yaudah yuk turun"
Mereka berlalu turun ke bawah menuju ruang makan, dengan Ali yang merangkul Gisel di sebelahnya.
"Wahh tumben ada rendang" ucap Ali saat sudah duduk di meja makan.
"Mumpung tadi Yaya ga terlalu rewel bang jadi mama bisa bantuin masak" ucap mama Resi sambil menggendong Alwiyah atau Yaya.
"Makasih ma, udah lama juga Abang ga makan rendang"
"Lu hari ini udah mulai kerja kak?" tanya Gisel pada Kaia saat baru bergabung untuk sarapan.
"Iya Sel"
"Mau pakai mobil atau motor?" tanya Ali.
"Motor ajalah yang cepet"
"Pakai mobil aja kak hujan gini"
"Kan bisa pakai jas hujan ma"
"Udah sih kak, pakai mobil aja daripada nanti basah sampe sana"
"Iya deh iya"
"Lu sendiri belum ada job apa?"
"Job sih udah ada, cuma belum mulai aja"
"Ouhh"
"Gue udah selesai, ma Alya berangkat dulu ya"
"Iya kak hati hati, ga usah ngebut"
"Oke ma, gue berangkat ya Li, Sel"
"Iya kak hati hati"
"Kak nanti bawain kopi ya"
Kaia memang bekerja di salah satu Starbuck yang ada di Bekasi. Makanya tak jarang ia membawakan kopi dan beberapa cemilan untuk Gisel saat pulang kerja.
"Iya Sel"
***
"Ternyata barang barang gue banyak juga ya" gumam Ali sambil memasukkan barang barangnya ke dalam kardus.
"Yang belum apaan ya" ucapnya kembali sambil melihat ke sudut ruangan, tempat barang barang yang sudah dikemas.
Beberapa bajunya sudah ia masukkan ke dalam koper, lusa ia sudah akan pindah ke rumah barunya. Karena itu Ali mulai membereskan barang barangnya agar besok ketika pindah sudah tidak grasah grusuh.
"Oohhh iya, gue inget" Ali berjalan mendekati nakas disamping tempat tidurnya.
Ali mulai membuka nakas dan mengeluarkan beberapa barang berharganya. Banyak kenangan yang tersimpan di dalamnya, beberapa pemberian fans berupa barang ukuran kecil seperti cincin juga ia simpan disana.
Satu persatu ia keluarkan, sampai pada saat mengambil foto yang dibingkai dalam figura Ali jadi terdiam. Ali mengamati foto tersebut dan kembali mengingat kenangan lima tahun yang lalu. Kenangan yang sulit untuk Ali lupakan, walaupun dulu ia pernah mencobanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMEBACK
Ficțiune adolescențiTentang dua insan yang masih saling mencintai tapi selalu memendam perasaan sendiri. Dua insan yang berpisah karena keegoisan diri. Lalu saat mereka ditakdirkan untuk bertemu kembali, akankah kisah yang dulu terulang lagi?