Kampus

1.4K 116 6
                                    

Tak seperti biasanya, hari ini Prilly sudah diperbolehkan keluar oleh sang mama. Sebelumnya pun mamanya itu sudah mewanti wanti Prilly untuk memakai masker dan juga membawa hand sanitizer. Memang sekarang ini pandemi sudah lumayan berkurang, sudah ada beberapa mall yang telah dibuka tetapi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Sesuai dengan rencananya tadi malam, saat ini Prilly dalam perjalanan menuju ke kampus. Ada suatu hal yang harus ia urus dikampusnya itu. Prilly sendiri sekarang sudah memasuki semester enam. Kurang lebih satu tahun lagi ia akan wisuda dan menjadi seorang sarjana seperti impiannya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam karena terjebak macet akhirnya Prilly pun sampai di kampus.

"Pak aku keknya agak lama deh, pak Mamat kalau mau kemana gitu gapapa" ucap Prilly pada sang sopir saat akan turun dari mobil.

"Iya non, bapak nunggu sini aja" balas pak Mamat sambil menoleh ke arah Prilly di belakang.

"Ehh serius pak, daripada bapak bosen nungguin aku mending jalan-jalan kemana gitu. Nanti kalau aku udah selesai aku telfon kok" ucap Prilly lagi karena ia merasa tak enak jika pak Mamat harus menunggunya terlalu lama.

"Emm iya deh non, bapak mau ke rumah saudara dulu dekat sini" ucap pak Mamat.

"Oke pak, yaudah kalau gitu aku turun ya" Prilly pamit kepada sang sopir sambil membuka pintu mobil.

Saat Prilly sudah turun, pak Mamat pun melajukan mobilnya kembali. Tak lupa sebelumnya ia sempat menurunkan kaca mobil serta menganggukkan kepalanya sebagai tanda hormat kepada nonanya itu.

***

"Nes, yang lain mana?" tanya Gisel pada temannya, Agnes.

"Belum datang Sel, katanya sih lagi otw" balas Agnes mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

"Ouhh, btw abis ngumpulin tugas jalan yuk"

"Boleh tuh Sel, gue juga kangen jalan sama kalian"

"Hai guyss" sapa Khilya, Novi dan Akbar yang baru saja tiba di kantin kampus tempat mereka janjian untuk berkumpul.

"Haii" balas Gisel dan Agnes bersamaan.

"Gue kangen banget sama kalian guys, dah lama kita ga ketemu" ucap Novi.

"Kalau gue sih kemarin udah ketemu sama Gisel waktu di Bali" ucap Akbar, dia memang kemarin sempat menemani Gisel jalan-jalan selama di Bali.

"Huhh, curang lu berdua" ucap Khilya.

"Eh btw kalian udah lama?" tanya Novi yang tentu saja ditujukan untuk Gisel dan Agnes.

"Ngga kok, kita juga baru aja sampai" balas Gisel.

"Yaudah yuk kita kumpulin tugasnya sekarang, kan ga boleh kelamaan juga disini" ucap Agnes mengajak teman temannya itu.

Biasanya mereka memang mengumpulkan tugas secara online, tapi tugas kali ini harus mereka kumpulkan langsung, beruntung juga mereka jadi bisa bertemu seperti sekarang ini setelah sekian lama.

***

"Halo pak"

"Halo non, emm...non Prilly sudah selesai ya?" Prilly mengernyitkan keningnya bingung, suara pak Mamat diseberang sana terdengar gugup.

"Iya pak, bapak bisa jemput kan?"

"Ehh.. itu non, aduh gimana ya saya bilangnya" kali ini terdengar suara bising disekitar tempat pak Mamat menerima panggilannya.

"Bapak kenapa?" tanya Prilly panik, takut terjadi sesuatu pada sang sopir. Bagaimanapun pak Mamat sudah ia anggap seperti keluarga sendiri. Dia yang selalu mengantarkan Prilly kemanapun ia pergi.

COMEBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang