Pindah

1.5K 120 5
                                    

Cuaca yang cerah untuk mengawali pagi yang indah. Itulah kata yang tepat untuk mengawali hari seorang Aliando Syarief.

Sesuai dengan rencananya, hari yang dinanti pun tiba. Hari dimana ia dan keluarganya akan pindah ke rumah baru mereka. Rumah hasil kerja kerasnya, rumah impiannya selama ini.

Terlihat keluarganya sedang bersiap memasuki mobil. Ya, Ali memutuskan untuk membawa serta kedua orang tuanya beserta kakak dan adiknya untuk pindah ke rumah barunya itu. Sedangkan rumah lamanya akan ditempati oleh sang Oma.

Ali sebenarnya sudah berusaha membujuk sang Oma untuk ikut dengannya, tetapi sang Oma kekeh tidak ingin ikut dengan alasan banyak kenangan di rumah itu sayang kalau ditinggalkan. Dengan berat hati Ali pun mengijinkannya, dengan syarat ditemani beberapa art juga menyuruh sang sepupu yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh untuk sesekali menemani atau memantau sang Oma.

"Mi, Ali sama yang lainnya pamit dulu ya. Mami hati hati dirumah, jaga kesehatan, jangan telat makan, terus jangan lupa selalu kabarin Ali kalau ada apa apa" ucap Ali panjang lebar menasehati sang Oma ketika berpamitan. Ali memang memanggil Omanya itu dengan sebutan Mami karena sudah terbiasa dari kecil.

"Iya, Li Mami inget. Udah dari semalem kamu ngomongnya itu mulu. Mami sampai hafal tau ga" jawab Mami sambil tersenyum.

"Ya habisnya mami disuruh ikut ga mau, Ali kan khawatir"

"Mami gapapa Li, lagian disini juga banyak yang nemenin jadi ga sepi"

"Tapi mami besok harus sering sering main ke rumah Ali ya. Nanti mami telfon aja biar Ali jemput"

"Iya iya, bawel banget sih kamu"

"Ali tuh bawel kar-"

"Bang barangnya udah masuk semua?" belum sempat Ali melanjutkan kalimatnya, Gisel yang baru saja keluar dari rumah tiba tiba bertanya.

"Udah kok Sel, bentar Abang cek lagi"

Ali pun berjalan ke arah mobil yang mengangkut beberapa barangnya. Sebenarnya yang mereka bawa hanya baju dan beberapa barang penting mereka.

"Li udah siap semua kan?" tanya Kaia yang berada disampingnya.

"Udah kak, udah gue cek lagi kok"

"Yaudah yuk berangkat aja, keburu siang. Kita juga masih harus beres beres disana"

"Yaudah ayo, udah pamitan sama yang lain kan?"

"Udah kok"

"Pak Mury mana?" tanyan Ali saat tak melihat sang sopir.

"Udah stand by di mobil tuh"

"Ohh, yaudah yuk masuk"

Setelah mereka memasuki mobil, mobil pun berjalan menjauh meninggalkan rumah. Mereka menggunakan tiga mobil. Mobil pertama ada Ali dan Alya, mobil kedua ada pak Mury dan Gisel, sedangkan mobil ketiga ada mama, papa dan Yaya.

***

"Pril mau berangkat sekarang?" tanya Siti, asisten Prilly yang baru saja memasuki kamar Prilly.

"Bentar sit, gue mau ngecek barang barang gue dulu" jawab Prilly yang saat itu memang sedang mengecek barang bawaannya untuk syuting.

Hari ini jadwal Prilly adalah tapping untuk acara sebuah talk show terkenal di salah satu stasiun televisi.

"Yaudah gue tunggu dibawah ya"

"Iya, sekalian suruh pak Mamat panasin mobil"

"Oke" ucap Siti mengacungkan jempolnya sambil berlalu keluar dari kamar.

COMEBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang