Tepat jam 12 nanti malam Prilly akan berganti usia. Tak terasa usianya sudah 24 tahun, satu persatu impiannya sudah tercapai. Seperti menjadi peran utama dalam film, mempunyai bisnis sendiri bahkan sudah bisa membangun rumah sendiri di usianya yang masih muda itu. Hanya saja untuk menikah ia belum terlalu memikirkannya.
Setelah film terbarunya selesai melakukan proses syuting, sekarang ia sedang disibukkan dengan skripsinya itu. Ali sendiri sekarang juga berada di rumah Prilly tapi ia sedang berada di kamar Raja menemani Raja bermain PS setelah tadi keduanya selesai bermain golf di lapangan dekat rumahnya itu.
"Anjir kok gue kalah terus sih" ucap Raja.
"Udah ah gue nyerah, masa udah hampir 3 kali main kalah mulu. Lu ngalah dong bang" lanjutnya.
"Enak aja lu, coba deh lu kalahin gue nanti gue kasih PSP baru gue" balas Ali.
"Serius lu bang? Itu kan mahal banget PSP nya" ucap Raa kaget, karena ia tahu harga PSP itu lumayan mahal ia saja belum bisa membelinya karena uangnya belum cukup. Bisa saja ia minta uang tambahan pada Prilly atau orang tuanya tapi ia yakin mereka tidak akan memberikannya hanya untuk membeli barang itu.
"Iya gue serius, tapi lu harus menang dulu sama tuh nilai lu perbaiki" ucap Ali sambil menatap Raja.
"Yahh gue kira cuma suruh kalahin lu doang. Tapi btw kok lu tahu bang kalau nilai gue turun semester ini?" tanya Raja.
"Hmm, ya kan kemarin kakak lu cerita sama gue kalau nilai lu turun. Belajar yang bener Ja, bikin bangga kakak sama mama papa juga. Manfaatin waktu lu selagi lu punya kesempatan, jangan kaya gue sekolah aja putus tengah jalan. Gue dulu juga pengen ngerasain gimana rasanya duduk di bangku kuliah, tapi lu tahu kan dulu keadaan gue gimana. Jangan mikirin pacaran terus toh kalau jodoh ga akan kemana kan. Gue ga bisa bantuin apa-apa tapi kalau misal lu butuh temen curhat gue siap dengerin keluh kesah lu. Kalau lu kesulitan belajar kan bisa minta bantuan kakak yang sedikit-sedikit tahu ilmu hukum atau minta bantuan opa yang udah ahlinya" ucap Ali panjang lebar menasihati Raja.
"Abanggg, kok gue mau nangis sih" balas Raja berkaca-kaca saat Ali menasihatinya. Ya, setelah Ali meletakkan stick PS nya tadi ia pun melakukan hal yang sama dan mendengarkan dengan serius apa yang Ali ucapkan.
"Dasar, jagoan kok nangis sih haha" ucap Ali tertawa dan mengacak rambut Raja.
"Ah lu mah ngerusak suasana aja bang" ucap Raja menghapus setitik air matanya yang tadi sempat menetes.
"Abis lu sih baperan banget"
"Bodoamat bang bodoamat"
"Ngambekan deh lu kek cewek hahaha" ucap Ali sambil berjalan keluar dari kamar Raja.
"Heh dasar Abang laknat"
"Tapi sayang kan?" tanya Ali yang baru sampai di depan pintu.
"Iya lah" jawab Raja cepat.
"Nah kan" ucap Ali tertawa lagi dan berlalu dari sana.
"Eh, Woy lu mau kemana bang?" teriak Raja dari dalam kamar.
"Nyamperin calon istri" balas Ali teriak.
Tok...tok...tok...
Ketuk Ali di depan pintu kamar Prilly, takut menggangu Prilly yang sedang fokus mengerjakan skripsinya.
"Siapa?" teriak Prilly dari dalam kamarnya.
"Aku Pril" jawab Ali yang masih di depan pintu.
"Masuk" balas Prilly singkat.
Setelah masuk ke dalam kamar Prilly dan membiarkan pintu kamarnya terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan, terlihat Prilly sedang duduk di sofa kamarnya menghadap layar datar tipis di depannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMEBACK
Novela JuvenilTentang dua insan yang masih saling mencintai tapi selalu memendam perasaan sendiri. Dua insan yang berpisah karena keegoisan diri. Lalu saat mereka ditakdirkan untuk bertemu kembali, akankah kisah yang dulu terulang lagi?