‘Jangan khawatir tentang kesenangan karna dari hidup pasti ada jalannya’
🤍🍦🖤
Semilir angin mengibaskan rambut tergerai nya sheylina kini ia sedang menatap sendu bangunan bangunan yang menjulang tinggi itu. Disinilah ia di atap cafe atau lebih disebut dengan rooftop.
Saat mengetahui kalau cafe yang ia beli mau bangkrut ia sangat senang karna cafe inilah tempat yang sangat cocok untuk menyendiri. Seperti saat ini ia membiarkan dirinya terkena hembusan angin.
Apa gw harus ikhlasin dia pergi terus nyambut orang baru, tapi gw belum siap menerima itu. Batin nya berkata.
Dirasa udara sudah tidak baik ia segera turun dari atas rooftop itu. Shakira memang membiarkan dirinya menyendiri dahulu ia tidak mau mengganggu sahabatnya itu.
Saat sampai diruang pemilik cafe ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dilihat nya shakira sedang menatap layar laptop entah apa yang dia lakukan.
"Shakira lo lagi ngapain sih?" suara sheylina mengudara. Namun tetap saja shakira fokus ke layar laptop itu.
"Kira lo budeg ya?" ujar sheylina sambil menjewer telinga shakira. Dilihat nya sang empu hanya meringis kesakitan.
"Duh shey kenapa gw dijewer sih" adunya. "lepas dong lo kesurupan yah masuk ga ngetok dulu" lanjutnya mendumel tak jelas.
"Ye sembarangan siapa juga yang kesurupan loh tuh fokus banget sama laptop liat apaan sih emang" ucap sheylina dan langsung melihat kearah layar laptop.
"Yaelah cuma kartun doang" bisa bisanya ya shakira.
"Ye mumpung gratis Wi-Fi tau" belanya.
"Yaudah ah gw mau pulang bay jangan kangen" pamit sheylina. Karna hari sudah sore nanti bunda nyariin lagi.
"Is siapa yang kangen yaudah sono lu pulang" usir nya.
"Oh gitu yah ngusir ngusir" ujarnya dan langsung keluar dari ruangan.
Shakira hanya menatap malas sheylina. Bukannya ia tidak mau mengantarnya atau apa ia masih kesal soal tadi. Ia tau sheylina pasti tidak akan marah dengan hal sepele ini mangkanya ia membiarkan sheylina pergi sendiri. Setelah ia lihat sheylina sudah sampai didepan mobil nya ia segera mengunci pintu dan melanjutkan acara nonton kartun nya itu.
Memang benar sheylina sudah sampai di mobil nya bahkan sekarang ia sudah didalam mobil. Sebelum pulang ia memesan makanan dulu untuk bunda.
-----
Sosok yang berpakaian hitam dan celana coklat susu itu tampak heran ia memberhentikan mobilnya ditepi jalan. Melihat kembali apa yang ia lihat dan ternyata itu benar memang dia.
Itu sheylina kan ngapain dia disini? rumahnya dimana yah kok gw gabisa nemuin dia sih dulu. Batin nya berkata.
"Payah lu shan nemuin dia aja gabisa" gumamnya.
Merasa penasaran dengan cafe yang baru dikunjungi sheylina ia segera menyalakan mesin mobil dan melaju menuju cafe itu. Saat sampai ia segera memarkirkan mobil nya diparkiran itu.
"Cafe lynkira" gumamnya saat sudah turun dan membaca nama cafe itu.
Tanpa menunggu lama lama ia segera masuk dan memesan minuman. Mumpung lagi haus pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
‹SHENDY› [OnGoing]
Подростковая литератураStart reading 4April2020. Sheylina mempunyai teman kecil yang sangat baik kepadanya hingga suatu saat teman kecil sheylina pergi meninggalkannya sendiri. Sheylina sangat terpuruk, sedih, kesepian, tak punya semangat hidup, hari harinya terasa berat...