'Mereka semua memanggilku gadis tapi, aku hanya merindukan mu sang pemilik hati ini'
-Sheylina N.J🤍🍦🖤
(Sheylina POV)
Hari hari ku penuh dengan bayangan tentang mu, ya aku juga tidak tahu mengapa seperti itu? yang jelas aku sangat merindukan mu.
Orang orang banyak mengincar ku, ya karna mereka menganggap ku adalah gadis nya aku pun tak tahu tentang itu.
Semua nya ku jalani dengan ikhlas dan sabar, ya agar aku bisa segera bangkit dan meraih kebahagiaan ku.
Kalau kalian bertanya kepadaku. Apakah enak hidup penuh penderitaan seperti ini? Jawabannya adalah Tidak karna aku hanya berpura-pura senang.
Mungkin sebagian orang menganggap ku pribadi yang ceria, namun tidak pada kenyataan nya. Yang mereka lihat itu hanyalah Topeng belaka.
Kini aku sedang duduk termenung memikirkan semua masalah ku yang tak kunjung habis. Dan hadirnya shandy bagi ku adalah sebuah hiburan semata.
Memang benar adanya shandy bisa membuatku lupa akan semua masalah ku, tetapi tetap saja disaat aku sedang sendiri dan melamun seperti ini aku selalu menangis, ya aku cengeng memang.
Aku hanya tak bisa menahan semua ini shandy juga pernah bilang kalau aku tak sanggup menahan semua beban ini menangis lah untuk apa dipendam.
Malam itu menjadi malam yang sangat lega bagiku karna bisa menumpahkan segala beban yang ada di pundak ku.
(Author POV)
Tangis sheylina sudah mulai reda dan sekarang digantikan dengan sesenggukan kecil. Ia menghapus jejak air mata itu dengan kasar shey benci menangis seperti ini.
Ia menghirup udara dengan rakus sebab menangis hidungnya jadi mampet.
"Hah,okey shey berhenti menangis"
Setelah berkata seperti itu ia langsung bangkit dari duduknya dan masuk kedalam kamar tak lupa ia mengunci pintu balkon kamarnya.
Sekarang yang ia lakukan adalah membuat coklat panas kesukaannya sebelum tidur.
Saat sedang membuat coklat panas tiba tiba kak sherlon datang.
"Hai gadis lagi ngapain?" tanya Sherlon.
Shey menoleh. "Buat coklat" jawabnya. Setelah menangis tadi ia jadi tidak mood untuk berbicara.
"Kenapa sih shey nya kakak" sherlon membalikkan tubuh sheylina ia mencangkup kedua pipi adiknya.
Mata shey sembab, hidung merah, rambut acak-acakan itu sudah pasti sheylina habis menangis.
"Are you okay my love?" tanya sherlon menatap manik mata sheylina.
"I am fine" jawab nya lirih.
Sherlon langsung menarik tubuh mungil sheylina kedalam pelukannya.
"Don't cry natramna" bisik sherlon ditelinga shey.
KAMU SEDANG MEMBACA
‹SHENDY› [OnGoing]
Teen FictionStart reading 4April2020. Sheylina mempunyai teman kecil yang sangat baik kepadanya hingga suatu saat teman kecil sheylina pergi meninggalkannya sendiri. Sheylina sangat terpuruk, sedih, kesepian, tak punya semangat hidup, hari harinya terasa berat...