0.9

420 81 7
                                    

Mina berjalan dengan santai memasuki ruang kelasnya. Jam masih menunjukan pukul 06.15, itu artinya belum banyak siswa yang datang. Kesempatan bagus karena Mina ingin berbicara empat mata bersama Sana.

Kenapa?

Tentu saja masalah semalam. Mina sendiri tahu, Sana sudah berangkat sekarang. Ia menyuruhnya untuk berangkat lebih pagi dari biasanya.

"Suruh gue berangkat pagi, taunya lo malah baru berangkat." Gerutu Sana ketika mendengar decitan kursi di sebelahnya.

Ia sedang sibuk menidurkan kepalanya diatas meja dengan tas sebagai bantalnya.

"Sorry, tadi Mam-, ah lupain. Lo ngga bakal mau dengerin alesan gue. Intinya gitu." Balas Mina santai.

"Cih, pembohong." Lirih Sana.

Mina jelas mendengarnya. Ia hanya mencoba untuk acuh. "Gue ngga bohong. Semalem Mamah emang pergi, tapi dia balik lebih awal karena mau liat lo."

"Lo sengaja ya?"

"Sengaja gimana?"

"Lo kan tau gimana gue. Harusnya lo bilang dong ke Tante kalo gue mau dateng."

"Gue udah bilang, dan Mamah jawabnya itu, dia mau ketemu sama lo. Lagian-"

"Udahlah. Ngga usah dibahas. Gue benci topik semacam ini."

Mina menghela napas panjang. Jelas Sana masih merasa kesal. Ia bahkan tidak mengubah posisinya sama sekali sejak mereka memulai pembicaraan ini.

"HEY YO EVERYBODY. DAHYUN YEOGISEO."

"BERISIK!"

Suara Dahyun menggema diseluruh koridor, disusul oleh suara Chaeyoung yang tak kalah kerasnya. Beberapa detik kemudian, dua gadis itu sudah duduk di dalam kelas dengan santai.

"Makan, makan sendiri~"

"Nyuci baju sendiri~"

"Matipun ku sendiri~"

"Heh! Itu lirik darimana?"

"Realistis kali. Orang mati mana ngajak-ngajak?"

"Gue kalo mati mau ngajak lo. Biar kita matinya barengan."

"OGAH. Bareng aja sama semut sana."

Tidak berselang lama, Nayeon, Jeongyeon, Momo, Jihyo, dan Tzuyu terlihat memasuki ruang kelas. Sepertinya mereka berangkat bersama.

Siswa-siswi yang lain juga sudah mulai menampakkan batang hidungnya. Mina mencoba bersikap biasa. Ia tidak mau teman-temannya yang lain tahu.

"Sana, kenapa? Sakit?" Tanya Nayeon.

"G."

"Singkat amat jawabnya lo. Masih untung gue tanyain."

"Gue ngga minta."

"Heh-"

"Diem."

"Kenapa?" Bisik Jihyo kepada Mina.

Jawaban yang diberikan gadis itu justru membuat Jihyo semakin bingung. Mina hanya mengedikkan bahunya acuh, tanpa memberikan penjelasan lebih.

"Dih. Ngga jelas semuanya." Cetus Jeongyeon. "Udahlah. Ke ruang OSIS aja yuk, Hyo. Si Eunbi udah ribut dari shubuh tadi nyuruh kita kesana."

"Ngapain? Males ah, gue. Mau ulangan matematika kita juga."

"Ngga jadi ulangan." Celetuk Tzuyu santai.

"Loh kok?"

"Kok loh?"

"Lah?"

"Kok?"

CODE |Part 0.2 - ~|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang