0.8

426 82 20
                                    

Tok. Tok.

"Minaaaaa, do you wanna build a snowman~"

Tok. Tok.

"Nae maeumi tok tok tok."

Tok. Tok.

"ASSALAMU'ALAIKUM!"

"WAALAIKUMSALAM."

"Kok lo yang jawab?"

"Ya karena hukum menjawab salam itu wajib. Daripada ngga dijawab kan mending gue yang jawab."

"Bener juga, sih."

"MINAAA. YUHUUU."

"Budek banget Mina ya ampun."

"Bismillahirrahmanirrahim, MIN-"

Ceklek.

"Berisik banget ya ampun kalian." Ucap Mina, geram.

"Suruh siapa dipanggilin ngga keluar-keluar. Minggir, gue mau masuk."

Jeongyeon dengan santainya menyingkirkan tubuh Mina yang sedang berdiri di depan pintu, lalu masuk ke dalam rumah gadis itu. Seolah Ialah sang tuan rumah disini.

"Sebenernya yang punya rumah itu, gue apa lo sih?!" Kesal Mina.

"Kita semua." Celetuk Nayeon tak tahu malu.

"Yuk masuk. Jangan sungkan-sungkan." Ucap Dahyun, mendorong satu persatu tubuh teman-temannya kecuali Mina.

"Sabar, sabar. Punya temen kok ngga ada yang bener."

Mina hendak masuk ke dalam mengikuti yang lainnya, namun langkahnya terhenti ketika sadar salah satu dari mereka masih ada diluar. Bersamanya.

"Kenapa ngga masuk? Ayo."

Alis terangkat sebelah, sebelum hela nafas kasar keluar dari mulutnya.

"Mamah ngga ada dirumah. Kan udah gue bilang sebelumnya."

"Yaudah."

Mina tersenyum tipis. Ia kemudian menarik Sana untuk masuk bersamanya. Bukan tanpa alasan. Malam ini mereka memilih untuk berkumpul di rumah Mina, sekedar untuk mengerjakan tugas bersama ataupun membicarakan kode-kode super menyebalkan itu.

"Aduuuh, Mina. tau banget gue lagi laper."

Momo melahap satu persatu cemilan yang sudah tertata rapi diatas karpet yang ada di kamar Mina. Ia memang sengaja menyiapkan semuanya, Ia tahu. Teman-temannya memiliki perut yang bisa menampung apa saja tanpa merasa kenyang.

"Lo sih, laper everytime everywhere." Cibir Jihyo.

"Suka-suka. Iri aja lo sama princess."

"Udah jangan berteman. Pusing gue liat kalian ribut ngga jelas. Mending ngga usah temenan sekalian kan?"

"HEH."

"Perlu di rukiyah ini."

"Jangan bertengkar kali."

"Bertengkar sama berteman itu sama aja tau. Sama-sama berawal ber."

"Berarti berang-berang sama dong?"

"BEDA."

"Beda apanya?"

"BERISIK. Gue mau makan aja ngga fokus."

Selagi semuanya ribut dan sibuk memakan cemilan, Chaeyoung memilih untuk mengedarkan tatapannya keseluruh penjuru ruangan. Ia selalu dibuat kagum dengan desain interior kamar Mina yang menurutnya, sangat sesuai dengan seleranya. Tatapan Chaeyoung terpaku pada sebuah figura foto yang terletak diatas nakas samping ranjang. Foto itu diletakkan dengan posisi terbalik, dan setiap mereka berkunjung ke sini, foto itu selalu diletakkan dengan posisi seperti itu. Lama kelamaan, Chaeyoung merasa penasaran. Memangnya foto apa itu sampai Mina tidak meletakkannya dengan benar?

CODE |Part 0.2 - ~|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang