1.6

381 74 11
                                    

"Hah, semuanya makin rumit."

Jihyo mencoret-coret kertas kosong di hadapannya secara asal. Terkadang, Ia juga menusuk-nusuk pipi tembam milik Dahyun menggunakan pensil miliknya.

"Apa sih, ah. Pipi gue makin tembem ntar."

Dahyun mendorong tangan Jihyo secara kasar, lalu mulai kembali sibuk dengan buku-bukunya.

"Hyun, gue rasa, tuh peneror salah satu dari kita deh." Ucap Jihyo.

"Emang."

"Lo tau?"

"Engga, tapi ya kalo bukan, siapa lagi coba? Teror, masa lalu, korban, tempat, semuanya itu berkaitan sama kita. Lo pikir aja deh, ngga ada yang tau detail dari masalah kita kecuali mereka, dan ngga mungkin juga orang lain yang lakuin, apalagi ini di lingkungan sekolah."

"Bener, sih." Setuju Jihyo. "Menurut lo siapa?"

"Mina? Gue sebenernya juga curiga Tzuyu sama Jeongyeon, sih."

"Kenapa?"

"Lo tau sendiri, Mina jelas anak pemilik sekolah ini. Jeongyeon sama Tzuyu, bapak mereka donatur terbesar disini. Ngga susah buat ngatur semuanya karena mereka anak dari penguasa sekolah. Siapa yang tau, sih?"

"Lo bener."

Jihyo mengangguk-anggukkan kepalanya setuju. Ia mulai melongok ke dalam buku Dahyun. Memperhatikan apa yang membuat Dahyun sangat fokus sedari tadi, sampai-sampai pandangannya tidak beralih sedikitpun dari sana.

"Itu apa?"

"Kode di dalam kode."

"Maksdunya?"

"Itu loh, yang kemaren. Huruf dibelakang kata-kata see you."

"Ouuh, jadi gimana? Lo nemu?"

Dahyun mengangguk singkat. Ia menggeser bukunya kearah Jihyo.

"ZRHNSI. Gue gabungin semuanya, terus pake sandi balik."

"Hah? Sandi balik? Maksudnya gimana ya?"

"Jihyo, otak lo itu cerdas. Masa ginian aja gapaham?!"

"Dahyun, kalo gue paham, udah dari dulu gue pecahin itu kodenya. Biar ngga ada yang mati."

"Maksud lo biar Kak Yoongi ngga mati gitu?"

"Dih."

Jihyo memutar bola mata malas. "Kalo dia sih, mau mati juga gue bodo amat. Bersyukur malahan."

Dahyun berubah menatap Jihyo dengan penuh selidik. "Hyo, itu bukan lo, kan?"

"Mau gue bunuh lo?" Ancam Jihyo.

"Ngga. Makasih."

"Jadi?"

"Sebenernya, sandi balik tuh sering juga disebut sama sandi Atbash. Artinya, Sandi Atbash ini menukar urutan huruf yang dari depan ke belakang jadi belakang ke depan. Paham nggak lo?"

"Contohin."

"Ribet lo." Gerutu Dahyun sebelum kembali menjelaskan kepada Jihyo.









































Sandi Atbash / Sandi balik. Menukar urutan huruf yang dari depan ke belakang jadi belakang ke depan.

Pesan = A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

CODE |Part 0.2 - ~|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang