Ramadhan & Fesyaa//15

63 31 11
                                    

Tidak mampu mengungkapkan, hanya mampu memperhatikan dari jarak jauh. Melihat wajahnya pun sudah membuat mu bahagia. Kadang cinta dalam diam lebih indah dari cinta yg diungkap kan namun tidak dibalas apalagi tidak dihargai.

Part 15

"Bu...Fesyaa berangkat sekolah dulu ya."

"Iya sayangg..Hati-hati."(jwb ibuku)

"Iya Bu... Insyaallah... Assalamualaikum Bu."

"Waalaikumsalam."(jwb ibuku)


Aku berangkat sekolah seperti biasanya, bersama melati, temanku sekaligus tetangga ku.

Sesampainya disekolah aku disambut oleh kedua sahabatku yg cukup gila itu, ya Ira Dan Najwah. Mereka adalah dua anugerah Tuhan yang mampu membuat ku selalu merasa bahagia walaupun terkadang mereka itu menjengkelkan. Tapi bagaimana pun aku sangat menyayangi mereka, sama seperti aku menyayangi kedua orang tua dan adikku.



Sesampainya dikelas, aku meletakkan tas ku diatas meja tempat dudukku. Disana sudah ada Teman kelasku yg duduk.

"Hai sya."(Sapa Roy padaku)

"Hai juga Roy."(Jwbku)

"Boleh ngobrol sebentar?."(Tanya Roy)
"Iya boleh."(Jwbku)

"Sya..Lo tau kan kalo gue habis nembak Ira?"
"Iya gue tau kok, Knp emang?."(Tnyaku)

"Gimana? Ira mau enggak ya Nerima gue?."
"Mana aku tau."(Kataku)

"Ya,, Lo kan sahabatnya, masa sih gak tau?,"
"Gue emang sahabatnya, tapi kalo udah Masalah cinta gue gak ikut campur, Gue gak faham begituan."
(Jelasku)

"Iya iya ya udah kalo gk tau."(Kata Roy)

"Oh iya..Kalo ntar Ira Nerima Lo, Jangan pernah Lo sakiti tu hati sahabat ku, Kalo Lo berani bikin dia galau, ataupun nangis, Habisss Lo ditangan gue."

"Ettssss Bushetttt sadis amat Lo Syaaa jadi cewek, serem gue sama Lo."(Kata Roy)

"Gue gak bercanda ya..Ingat kata2 gue,, Awas Lo" (Ancamku)

"Iyaa iya Fesyaaaaa...Gak bakal kok, Gue kan syang sama Ira."(Jelas Roy)

"Okok Bagus..Gue pegang omongan Lo."

"Nih cewek sadiss bener ya Allah."(Batin Roy)


•••



Setelah Membahas tentang Ira denganku, Roy pun pergi menuju bangku miliknya, Roy adalah teman kelasku, dia cukup pintar, dia biasanya ku jadikan tempat ku menyontek disaat aku tidak bisa mengerjakan tugas hehe.

Teman contekkan ku yang setia dan selalu ada. Dia baik Cmn agak gila aja tu anak otaknya kadang suka Miring.

 Dia baik Cmn agak gila aja tu anak otaknya kadang suka Miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ROY

Setelah mengobrol dengan Roy, Aku pun duduk di bangku milikku, dan mengambil buku Bahasa Indonesia untuk ku baca, Ya aku sangat menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran yang bisa dibilang gampang-gampang susah.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yg jahil yang merebut buku itu dari tanganku.

•••

"Ehh balikin buku gue Woyt."

"Biasa aja dongg Sya, Gk usah emosian, Aku Ramadhan Cmn mau ngajak Kamu ke kantin."

"Tumben??"(Kataku)

"Emang gak boleh ya? Atau kamu gak mau??."(Tanya nya padaku)

"Mau dongg, tapi bayarin."(Kataku)

"Iyaa iya aku teraktir."(Jwb Ramadhan)

"Wahh Mimpi apaan kamu semalam kok jadi baik gini??."(tanyaku)

"Enggak mimpi kok, bahkan aku semalam gak tidur."

"Aku serius nih."(Tanyaku)

"Jangan serius-serius Ah..Aku belum siap."
"Apaan sih Gajelas banget."(Kata ku kesal)

"Canda Syaa canda..Ayo kekantin Kamu dah laper kan pasti??."(Tanya Ramadhan)

"Hehe iya..Kok tau sih?."
"Apa sih yang enggak aku tau tentang Kamu."
(Jwbnya)

•••

Tibaaa-tibaa ada Dirga yang menghampiri aku dan Ramadahan.

"Ehem..Cieee Yang lagi Pacaran, Nempel terusss."
(ledek Dirga).

"Apaan sih Bro? Kami gak pacaran Goblok!!."(Jwb Ramadhan)

"Gak pacaran? Tapi kok udah panggil Aku kamu sih?? Jadi curiga nih Gue sama kalian berdua?."

"Dirgaaa Lo bisa enggak gak usah ikut campur urusan orang lain, Gak sopan banget Lo, Gada akhlak!." (Kataku sambil sedikit emosi)

"Wahhh wahh...Biasa aja Syaa gausah ngegas."(Kata Dirga)

"Lagian Lo sih Bro, Udah tau dia emosian gitu, Lo ngomong hal kayak gitu, ya emosilah."(Kata Ramadahan)

"Iyaa iya maaf gue Cmn kepo aja, kalian tu ada hubungan atau enggak."(Jelas Dirga)

"Udahh-udah Lo pergi atau gue timpuk pakek sepatu ni."(Kataku)

"Iya iya gue pergi, lanjutkan kawan Nempel terusss,, Pepet teruss ya Bro, Cewek Lo cantik."(Kata Dirga)

"Apaan sih, pergi gak?? Pergi, Gue bilang pergi Sekarang Dirgaaas yang terhormat."(Usirku)

Dirga putra adijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga putra adijaya




Dirga pun pergi meninggalkan kami................

"Sabar Syaa.. Jangan emosian entar gak cantik lagi Lo."(Kata Ramadahan)

"Emang aku cantik??."(Tanyaku)

"Cantik."(Jwb Ramadhan).

"Uhh Mkasih Ramadahan, temanku yang baik hati dan selalu Pengertian."(Kataku)

"Iya sama-sama Sya."

"Jadi gak nih kekantin nya? Aku udah lapar bnget ni."(kataku)

"Jadi dongg...Ayo lah."(kata Ramadahan)

:)

Kamipun pergi kekantin, dan sesampainya di kantin aku dan Ramadahan duduk di kursi yang ada di samping kantin Tersebut. Berdua? Ya hanya kami berdua! Perasaan aneh itu muncul lagi, Entah perasaan apa itu aku tidak tahu, tapi yang jelas itu terasa aneh bagiku.


Jangan lupa Vote ya hehe:)
Ntar lanjutannya part 16 Besok, dah Mau pagi nih Aku belum tidur jadi mau tidur dulu hehe lanjut besok lagi
#Febritaindah
#Pertamadanselamanya
Next????

"Pertama Dan Selamanya"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang