Peri Kecilku

991 103 13
                                    

.
.
.
.
.

Di sebuah negeri, hiduplah sebuah keluarga pedagang yang sangat kaya raya. Keluarga ini disebut keluarga Uchiha.

Karena kekayaannya, keluarga ini sangat disegani oleh seluruh rakyat di negeri itu. Bahkan, raja negeri tersebut akan berpikir ribuan kali untuk menyerang keluarga ini. Oleh karenanya, pantas bagi keluarga Uchiha untuk bersikap arogan dan sombong.

Namun faktanya, seluruh anggota keluarga Uchiha saling menyayangi dan mendukung satu sama lain. Mereka juga sangat protektif terhadap anggota keluarga mereka sendiri.

Uchiha Sasuke adalah pemuda yang sangat pendiam dan pemarah. Namun karena usianya yang relatif muda, anggota keluarganya sering sekali menggodanya. Hal ini membuat karakternya menjadi orang yang tidak mudah di dekati.

Tetapi, di sinilah ia bersama gadis kecil bersurai permen kapas berwarna merah muda lembut. Mata bulat gadis itu memandang lekat-lekat remaja ayam itu.

Ibu Sasuke mengatakan bahwa gadis ini adalah putri dari keluarga yang bersahabat dengan keluarga Uchiha yang berasal dari negeri sebelah sehingga Sasuke tidak pernah bertemu dengan mereka.

M

ereka saling memandang satu sama lain dengan penasaran.

'Sangat imutt!!' Batin kedua mahkluk itu.

"Ehem... uhuk uhuk hoeekkk"

"?!"

Maunya sih Sasuke berdehem dengan keren dan kece, namun ia malah keterusan tersedak air liurnya sendiri. Biasa, efek gugup.

Sakura bangkit untuk menepuk pelan punggung remaja itu.

Sasuke menegakkan punggungnya. Ia merasa sangat malu di hadapan mahkluk kecil di sampingnya ini.

"S-sudah cukup. Kamu bisa kembali duduk." Ujarnya setelah menenangkan detak jantungnya.

Sakura duduk di sampingnya dengan kalem. Sasuke menghela nafas, terserahlah batinnya.

"Hem.. namaku Uchiha Sasuke. Umurku enam belas tahun. Kamu bisa memanggilku apa saja semaumu."

"Sakura, enam ribu tahun, panggil Saku isteri dan Saku akan memanggil kamu suami."

"??!!!!"

Oh yeah, Sasuke mengerti jika anak kecil suka berkhayal, maka biarkan gadis kecil itu berkhayal. Lagipula Sasuke berpikir gadis kecil ini mungkin masih belum bisa membedakan antara angka enam ribu dan enam mungkin? Ia tidak memusingkannya. Sebenarnya agak sedikit senang, tetapi mungkin itu hanya perasaan memiliki adik kecil yang lucu, kan? Hei, dia bukan pedofil ya! Seorang Uchiha tidak akan menjadi pedofil, ingat!!!

Sasuke mengajak gadis kecil itu menuju taman bunga keluarga Uchiha. Hem.. mungkin harus kita sebut ladang bunga lebih tepatnya. Kamu bahkan bisa berkeliling dengan menggunakan kuda.

Mata Sakura berbinar melihat bunga-bunga yang begitu indah dan bermacam-macam. Yeah, walau tidak seindah rumahnya, tetapi ini cukup bagus. Setidaknya, ia dapat bernafas dengan nyaman di sini.

"Bagaimana? Kamu suka?" Tanya Sasuke sembari berjongkok di samping gadis kecil itu.

"Suka." Sakura menganggukkan kepalanya berulang kali dengan semangat.

Cerita Random SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang