Bab 29. Aku Suka Kamu

52 1 0
                                    

Di pagi yang cerah, dan udara yang masih sangat dingin. Keduanya masih berada di dalam selimut yang sama. Enggan untuk beranjak. Elvina perlahan membuka mata. Ia melihat ke langit-langit kamar kemudian ke sekelilingnya. Ada Arya yang masih tertidur lelap di sampingnya. Ini pertama kalinya Arya tanpa baju saat tidur bersamanya. Tunggu... Elvina merasakan ada hal aneh lainnya. "Akh...!" teriaknya. Lalu menarik selimut yang mereka gunakan.

"Akh...!" Arya pun ikut berteriak. Kemudian menutupi beberapa bagian tubuhnya dengan bantal.

"Teganya bapak melakukan semua ini kepada saya," ujar Elvina sesenggukan.

"Melakukan apa maksud kamu?"

"Jangan pura-pura lupa dengan kejadian semalam pak."

"Kita kan udah halal, dan kamu juga nggak menolak," Elvina sejenak mengingat apa yang terjadi tadi malam. Ia malu. Benar juga kata Arya.

"Saya bakal tanggung jawab kok," lanjut Arya sambil tersenyum. Ia suka melihat wajah Elvina yang bersemu merah.

"Apaan sih pak," balas Elvina malu-malu.

"Nggak usah malu sama suami sendiri, sini. Saya mau peluk kamu lagi,"

***

"Gimana Sya, Elvina udah bisa di hubungi?" tanya Dodi. Kini Sasya, Dodi dan Daffin berusaha untuk mencari keberadaan Elvina.

"Belum bisa," jawab Sasya.

"Perasaan gue nggak enak. Apa Elvina hilang di hutan?"

"Ngomong apaan sih lo Daf, gue yakin Elvina baik-baik aja."

"Tapi nomornya nggak aktif dari kemarin. Gue khawatir."

"Kita coba cari lagi ya," usul Sasya.

Kling...

Masuk satu notifikasi di ponsel Dodi, Sasya dan Daffin secara bersamaan. Mereka syok ketika melihatnya. Nomor tidak di kenal mengirimi mereka foto Elvina dan Arya yang sedang berpelukan erat. Persis seperti foto yang di tunjukkan oleh Daffin ke Dodi kemarin.

"Kerjaan siapa nih?!gila banget sih ini," respon Dodi.

"Elvina di fitnah, bisa jadi hanya mirip," kata Sasya.

Keduanya heran melihat Daffin yang tidak memberikan respon apapun.

"Kenapa lo hanya diam aja Daf? lo harus bertindak. Ini pencemaran nama baik."

"Jangan percaya sebelum Elvina yang jelasin semuanya ke lo," lanjut Dodi sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Iya," jawab Daffin yang telah kehilangan semangat.

Sementara itu, di tempat lain. Arya kelihatan sangat marah setelah membuka notifikasi di ponselnya. Ada seseorang yang mengirimi foto dirinya dan Elvina yang sedang berpelukan. Elvina menghampiri Arya dan bertanya apa yang terjadi. "Ada apa pak?" tanya-nya.

Arya langsung memberikan ponselnya ke Elvina. "Jangan khawatir, nanti saya yang akan mencari siapa orang yang menyebarkan ini," ujar Arya menenangkan Elvina lalu merangkul perempuan yang telah menjadi isterinya itu.

"Saya boleh pinjam handphone bapak?"

"Untuk apa?"

"Saya mau nelpon Sasya, barang-barang saya masih ada di dalam tenda," Arya mengangguk lalu meminjamkan ponselnya.

"Hallo, selamat pagi pak," kata Sasya di ujung sambungan telpon.

"Ini gue Sya,"

"Lho, kok lo bisa pakai handphone nya pak Arya?" tanya Sasya.

Today With You (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang