Bab 7. Ketahuan?

100 2 0
                                    

Elvina berjalan menuju kelasnya,siang ini ia ada mata kuliah Manajemen Strategi yang diampu oleh Arya.Langkahnya kemudian terhenti ketika ada orang yang secara tiba-tiba menutup kedua matanya.Elvina gelisah,ia mengira ada orang iseng yang sedang mengerjainya.Tubunya menggeliat,"jangan iseng deh!" gerutu perempuan itu.

"Siapa?" tanya Elvina.Orang itu masih enggan menjawab.Sampai akhirnya...

"Aw..." jerit Daffin setelah mendapat cubitan dari Elvina di pinggangnya.Dengan terpaksa ia melepaskan kedua tangannya dari mata kekasihnya itu.

"Makannya jangan ngagetin!"

"Iya-iya maaf,jangan marah dong," goda Daffin sambil mencolek dagu Elvina.

Daffin mendekat,ia merangkul pundak perempuan itu."Malu kalau dilihat yang lain," bisik Elvina.

"Nggak bakal ada yang marah kok,emangnya siapa yang berani marahin aku sih," ujar Daffin sambil mengedipkan matanya kearah Elvina.

"Elvina..." panggil Arya.Keduanya langsung menoleh.Daffin terpaksa melepaskan rangkulannya dari bahu Elvina.

"Pak Arya...iya kenapa pak?" tanya Elvina sopan.

Arya melihat sekilas kearah Daffin dengan tatapan yang sulit diartikan."Kelas saya di mulai sebentar lagi,jangan sampai terlambat," lalu ia pergi setelah mengatakan hal itu.

"Apaan sih maksudnya pak Arya?gangguin kita aja deh," gerutu Daffin.

"Kamu sih...jadi malu kan aku," kata Elvina.

"Maafin deh,kan aku nggak tahu kalau pak Arya bakal muncul," elak Daffin.

"Yaudah aku maafin,aku duluan ya.Nanti telat masuk kelas," ujar perempuan itu sebelum pergi.Tapi Daffin masih menahan tangannya.Belum bisa membiarkan ia pergi.

"Segitunya nggak mau pisah ya?" tanya Elvina.Lalu diangguki oleh Daffin.

"Udah ah,nanti kan masih ketemu lagi."

"Oke-oke,cium dulu dong baru aku lepas," goda Daffin sambil menaik turunkan alisnya.

"Tutup mata dulu,"

"Haha...iya,"

Elvina memakai kesempatan itu untuk kabur.Dan setelahnya...

"El..." teriak Daffin ketika Elvina semakin menjauh berlari darinya.

Setelah kelas yang diampu Arya berakhir,Elvina dan Sasya segera keluar dari kelas bersama yang lainnya.Elvina terlihat sedang terburu-buru karena ia dan Daffin berencana akan pulang bersama.

"Buru-buru banget,mau kemana?" tanya Sasya ketika mereka baru saja keluar dari kelas.

"Pulang sama Daffin,dia pasti udah nungguin gue."

"Oh...kalau gitu gue balik duluan ya," kata Sasya lalu meninggalkan Elvina yang masih berdiri di depan kelas.

"Iya."

"El,setelah ini kamu bisa ikut saya?" tanya Arya yang baru saja keluar dari kelas.Kebetulan ia masih melihat Elvina belum pulang.

"Tapi pak,saya bisa izin nggak hari ini?soalnya saya ada janji," ujar Elvina.Ia tidak enak dengan Daffin yang telah menunggunya sejak tadi.

"El..." kan benar,Daffin udah nungguin dari tadi.Tapi kenapa laki-laki itu menghampirinya disini.

"Bapak ada perlu sama pacar saya?" tanya Daffin dengan tatapan tidak suka dengan laki-laki yang berdiri di samping Elvina.Meskipun ia tahu kalau Arya adalah dosen-nya,tapi tetap saja ia tidak suka.Sampai-sampai Daffin sengaja menekankan kata pacar.

Today With You (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang