Bab 23. Dinner With Husband

69 2 0
                                    

Kelas terakhir hari ini telah usai. Masih jam 4 sore. Elvina bingung mau pergi kemana. Ia tidak bisa kembali ke kost lamanya,sementara kunci rumah Arya tentu ada pada laki-laki itu. Ia pun akhirnya memilih duduk di bawah pohon yang rindang sendirian.

"Ngapain disini?" suara itu...Elvina ingat betul siapa pemiliknya. Tapi pandangannya masih setia lurus ke depan.

"Nggak mau pulang?"

"Iya pak," ia pun terpaksa beranjak dengan wajah yang terlihat lesu dan tidak bersemangat.

"Kenapa lagi kamu?" Elvina menatap Arya,melihat wajah suaminya itu cukup lama.

" Lapar pak."

"Nasi kotaknya nggak kamu makan?"

Elvina bingung,kapan Arya membelikannya nasi kotak. "Nasi kotak yang mana pak?"

"Yang di ruangan saya," kata Arya sesantai mungkin.

"Kirain nasi kotak itu punya bapak,"

Arya langsung mengacak rambutnya kasar. Kapan sih Elvina peka dengan perhatian-perhatian kecil dari dirinya.

"Yaudah,nanti makan di kafe-nya Irham aja."

***

Arya dan Elvina masuk bersamaan ke dalam kafe Irham. Hari ini kafe milik laki-laki itu tidak terlalu ramai pengunjung,jadi Elvina dan Arya bisa memilih tempat duduk dimana saja.

"Rain masih di atas sama pegawai gue," ujar Irham ketika melihat Arya dan Elvina hendak mencari meja yang kosong.

"Yaudah,tolong bawa kesini ya. Aku juga sekalian mau makan ,"

"Tumben lo makan di kafe gue. Wah...tau nih gue,kalian mau makan malam ala-ala pasangan romantis kan?" ledek Irham. Membuat Arya dan Elvina saling melirik sejenak. Lalu saling buang muka.

"Di meja sebelah sana aja deh pak," kata Elvina memilih tempat yang menurutnya bagus.

"Mau makan apa?" tanya Arya ketika salah satu pegawai Irham mendatangi mereka.

"Hmm...nasi goreng aja deh pak,sama jus jeruk."

"Saya iga bakar,minumnya samain aja."

"Baik pak,silahkan di tunggu ya pesanannya,"

Setelah pegawai Irham tadi pergi,Elvina memilih fokus pada ponselnya. Lagian nggak ada juga yang ingin di bicarakan dengan Arya.

Daffin

Kamu dimana El?kan tadi aku ngajakin kamu pulang bareng.

Satu notifikasi Whatsapp muncul di layar ponsel Elvina. Ia langsung membukanya. Lalu mengetikkan balasan untuk Daffin.

Elvina

Maaf Daf,aku tadi langsung pulang. Soalnya badanku pegel banget.

Daffin calling

Setelah mengirim pesan balasan,ternyata Daffin malah menelponnya. Ia melirik sekilas kearah Arya. Tapi yang dilirik pura-pura tidak tahu dan asik melihat kearah lain. Elvina bingung,bagaimana ia bisa menjawab panggilan telpon Daffin sementara saat ini dirinya sedang bersama Arya.

"Angkat aja," kata Arya dengan ekspresi datar yang terkesan dingin seperti biasanya.

"Biarin aja pak,mungkin teman saya mau nanyain tugas," ujar Elvina gugup.

"Ohh..."

Arya merasa cemburu ketika tahu si penelpon itu adalah Daffin. Tapi disisi lain ia juga senang setelah Elvina memilih untuk tidak menjawab panggilan telpon itu.

Today With You (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang