P L A G I A T O R M I N G G I R 💢
Cerita ini mengandung bahasa kasar⚠
•
•
•
"Lo bener-bener tolol! "
"Lo bener-bener goblok! "
"Stop! Bisa gak kalian tuh sehari aja gak usah ada kata kasar! "
Rekaza Syahputra. Hidup dengan seorang ibu yang penyaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan berjanji untuk tidak saling meninggalkan. Cukup berjanji lah untuk saling mempertahankan.
'Ghea'
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sekarang sudah hari senin, tepatnya hari sekolah SMA Hanusa dimulai. Ghea sangat merindukan saat-saat ia berkumpul dengan OSIS. Sangat merindukannya.
Dihari-hari kemarin Ghea hanya sekedar menemani ibu nya yang sedang terbaring dirumah sakit dan juga jarang-jarang bertemu dan bermain dengan Reka.
Satu sekolah sudah mengetahui tentang dirinya berpacaran dengan seorang Reka. Mengapa kabar itu secepat ini tersebar?
Sekarang ia sedang berada dikantin bersama kedua temannya.
“Gimana bisa lo pacaran sama Reka?” tanya Hana penasaran lalu diberi sahutan tidak jelas dari Wiyah.
Ghea menghembuskan nafas kecil, “Kenapa pada nanya kayak gitu? ”
“Ya karna lo sama dia tuh kayak anjing ama kucing, ”
”Gue cerita ke lo berdua doang ya. Jangan sampe ke sebar! ” peringat Ghea.
Mereka berdua mengangguk setuju, lalu Ghea menceritakan kejadian dirumah sakit minggu lalu.
“Ya gitu lah. ” ucap nya sekaligus mengakhiri cerita.
Wiyah dan Hana membuka mulutnya setelah mendengar cerita Ghea. Seperti dinovel-novel saja. Mungkin itu isi fikiran mereka.
“Oh iya, lo udah pada tau tentang fitnah kak Rico yang dulu itu? ” tanya Ghea.
“Belom, anggota OSIS lagi pada nyari tau tentang itu, Ghe. Soalnya ini ngebuat nama kak Rico sama kak Asya tercoreng disekolah. ” jawab Hana serius.
“Iya emang, gue juga penasaran siapa yang setega itu. ” ucap Ghea.
“Lo liburan kemana, Ghe? ” tanya Hana mengalihkan.