Lo mau pergi? Silahkan.
Tapi bakal gue pelet lo pake solat di sepertiga malam. Hehe.'Ghea'
Gadis itu sekarang baru paham apa arti dari cinta bertepuk sebelah tangan, ia juga sudah paham rasa mencintai sendirian. Rasa nya hanya satu kata, yaitu 'sakit'.
“Gue masih bisa berjuang sendiri. ”
Walaupun air mata nya sedari tadi menetes tanpa henti, hati nya terasa sakit, dada seperti di tusuk beribu pisau namun bibir nya tetap mengucapkan sebuah barisan kalimat yang sangat mengejutkan. Silahkan sebut Ghea gadis bodoh, Ghea tidak perduli.
Entah mengapa rasa cinta nya terhadap lelaki itu sangat lah besar. Padahal jika di lihat-lihat Reka menyebalkan, namun itu lah yang membuat Reka beda dari lelaki lainnya.
Ghea mengangkat wajah nya yang sedari tadi ia benamkan dibantal, ia baru mengingat bahwa sore ini ia harus kerumah sakit untuk membantu abang nya mengurus kepulangan ibu-nya. “Gue harus kerumah sakit, ” monolog nya sembari mengambil sweater rajut nya yang ia lampirkan dipintu.
Keadaan diluar sangat sejuk hari ini, Ghea berjalan menuju depan komplek nya untuk menunggu driver ojek online yang sudah ia pesan sebelum nya. Sebetulnya motor milik nya ada dirumah, namun Ghea sedang malas berkendara.
Tidak lama, driver itu tiba, “Mbak Ghea Millenial? ”
“Millenia, mas. ”
Driver itu terkekeh sejenak saat merasa diri nya salah mengucapkan nama, Ghea tertawa singkat lalu segera menaiki motor nya. “Pakai helm? ” tanya driver tersebut.
“Gak usah lah, mas. Deket ini. ”
Driver tersebut mulai melajukan motor nya menuju rumah sakit yang tertera pada alamat tujuan. Ghea hanya bermain ponsel, ia sedang berchattingan dengan seseorang.
Farel.
Iya, Ghea sedang berchattingan dengan lelaki itu. Tadi waktu di cafétaria Farel sempat meminta nomor ponsel nya.
Farel Firmansyah : Lo lagi dimana?
Ghea Millenia : Gue lagi mau ke rumah sakit.
Farel Firmansyah : Lo mau gue jemput?
Ghea Millenia : Ga usah, gue udah naik ojek online
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Couple
Fiksi RemajaP L A G I A T O R M I N G G I R 💢 Cerita ini mengandung bahasa kasar⚠ • • • "Lo bener-bener tolol! " "Lo bener-bener goblok! " "Stop! Bisa gak kalian tuh sehari aja gak usah ada kata kasar! " Rekaza Syahputra. Hidup dengan seorang ibu yang penyaya...